
PWMU.CO – Suasana Aula Pondok Pesantren Karangasem Paciran dipenuhi tepuk tangan meriah saat 20 siswi dari dua lembaga menampilkan kolaborasi seni yang memukau para hadirin.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Purna Siswa Terpadu SMP Muhammadiyah 14 (SMPM Jipat) dan MTs Muhammadiyah 2 (Madtsamuda) Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran, Lamongan, pada Ahad (18/05/2025).
Para siswi SMPM Jipat dan Madtsamuda Pondok Pesantren Karangasem menampilkan Tari Saman dengan kompak dan penuh semangat. Tarian tradisional asal Aceh ini dikenal dengan gerakannya yang cepat, dinamis, dan dilakukan secara serempak, menjadi simbol kebersamaan serta kekompakan para penari.
Penampilan mereka berhasil memikat perhatian para hadirin, termasuk para guru, wali murid, dan tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.
“Ini adalah momen yang luar biasa. Anak-anak menunjukkan bahwa perbedaan lembaga tidak menghalangi mereka untuk berkarya bersama,” ujar pelatih Tari Saman, Anita Nurmayanti.
Kolaborasi ini tidak hanya menampilkan keindahan seni, tetapi juga mempererat jalinan silaturahmi antarlembaga pendidikan di lingkungan pesantren. Persiapan untuk penampilan ini berlangsung selama sekitar dua minggu, dengan latihan intensif yang dilakukan di luar jam pelajaran.
Ketua Tim Tari Saman, Stella Novlina Farahdiana, mengatakan, “Kami sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk tampil dalam acara ini. Tentunya, ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami semua.”
Ia juga mengaku bersyukur penampilannya sangat memuaskan, walaupun waktu latihan sangat terbatas karena para santri juga harus mengikuti banyak kegiatan.
Acara Purna Siswa Terpadu ini merupakan momen perpisahan bagi siswa-siswi kelas IX yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang SLTP di lingkungan Pondok Pesantren Karangasem.
Penampilan Tari Saman kolaboratif ini menjadi bukti nyata bahwa seni mampu menyatukan, menginspirasi, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya sejak dini di kalangan pelajar. (*)
Penulis Akbar Al Mubassyir Editor Ni’matul Faizah