
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Kebomas (Muri) Gresik Jawa Timur menggelar seremoni pagi spesial dalam rangka memperingati Milad Aisyiyah ke-108, Senin (19/5/2025).
Suasana penuh semangat dan khidmat tampak di halaman sekolah, apalagi dengan kehadiran tamu istimewa, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik, Nurfadhilah SPd MPd, sebagai pembina seremoni.
Dalam kesempatan ini, Nurfadhilah, yang akrab disapa Bu Fadhilah ini, memberikan pembinaan yang menyentuh dan penuh makna, ditujukan khusus kepada guru serta siswa SD Muri.
Menjadi Guru Pejuang: Garda Terdepan Aisyiyah
Dalam amanatnya kepada para guru, Bu Fadhilah menekankan bahwa guru di lingkungan Muhammadiyah tidak cukup hanya menjadi pengajar. Mereka harus menjadi pejuang sejati, garda terdepan dalam membela dan mengembangkan dakwah Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.
Ia menyampaikan tiga pesan penting:
Pertama, guru harus siap mewakafkan waktu dan tenaganya untuk kemajuan generasi masa depan dan amal usaha Muhammadiyah (AUM). Kedua, semangat perjuangan itu harus dibarengi dengan keteladanan, terutama dalam mengajarkan ibadah yang sesuai dengan tuntunan tarjih. Ketiga, sukses sebagai guru juga harus sejalan dengan sukses membina keluarga.
“Menjadi pejuang itu tidak mudah. Tapi justru dari sekolah inilah Aisyiyah mencetak generasi tangguh, dan itu dimulai dari para gurunya,” ujarnya penuh semangat.

Anak-anak Muhammadiyah: Harapan Pemimpin Masa Depan
Untuk para siswa, Bu Fadhilah mengajak mereka menanamkan semangat beragama sejak dini dengan meneladani Rasulullah dan menjadikan al-Quran sebagai pedoman hidup. Ia juga mendorong siswa untuk belajar aktif dalam kegiatan Hizbul Wathan dan mata pelajaran khusus, Kemuhammadiyahan.
“Sekolah kalian ini bagian dari perguruan Muhammadiyah yang besar. Maka dari SD, SMP, SMA hingga kuliah, lanjutkanlah di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Kelak, jadilah pemimpin Indonesia yang amanah, yang cita-citanya berpijak pada nilai-nilai Islam,” pesannya yang disambut anggukan semangat dari para siswa.
Kegiatan seremoni pagi ini bukan hanya menjadi peringatan Milad, tapi juga momentum penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai perjuangan Aisyiyah di tengah anak-anak dan para guru sebagai penerus cita-cita dakwah Muhammadiyah.
Penulis Qomariyah Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun