SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Minggu, Juli 20, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Mengapa Aisyiyah Peduli Kedaulatan Pangan?

Kamis 22 Mei 2025 | 14:41
in Kolom
43 2
0
14
SHARES
45
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Oleh Asri Dyah Soekwandari – pengajar di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan dan PRA Kemantren 1 Tulangan

PWMU.CO – Memasuki usia satu abad lebih, Aisyiyah — organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah — kembali menegaskan komitmennya sebagai gerakan perempuan yang tidak hanya fokus pada isu keagamaan dan pendidikan, tetapi juga pada persoalan-persoalan strategis bangsa. Pada Milad ke-108, Aisyiyah mengusung tema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Nasional.” Tema ini tentu sangat selaras dan relevan dengan tantangan zaman.

Di tengah ancaman krisis pangan, inflasi harga bahan pokok, hingga ancaman perubahan iklim, ketahanan pangan pun menjadi isu krusial. Bagi Aisyiyah, persoalan ini tidak hanya menjadi beban pemerintah atau dunia internasional. Bagi Aisyiyah, persoalan ini adalah persoalan rumah tangga juga, persoalan perempuan, dan persoalan desa. Karena itu, upaya membangun ketahanan pangan harus dimulai dari bawah, dari komunitas terbawah yang paling merasakan dampaknya secara langsung.

Tagline milad ke-108 ini menyodorkan solusi berbasis desa, yaitu konsep Qaryah Thayyibah, desa yang baik dan sejahtera secara jasmani dan rohani. Mengapa desa? Karena desa secara sosiologis lumbung ketahanan sesungguhnya. Ketika desa diberdayakan dengan baik, dikelola secara berkelanjutan, dan dibangun dengan nilai-nilai spiritual, maka kekuatan pangan nasional bisa berdiri kokoh. Di sinilah peran penting Aisyiyah: memberdayakan petani perempuan, mendorong pertanian ramah lingkungan, mendampingi keluarga dalam konsumsi sehat, dan membangun kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

Ketahanan pangan bukan sekedar tentang kecukupan stok beras, tetapi tentang kedaulatan. Yaitu tentang siapa yang mengontrol produksi, distribusi, dan aksesnya. Dalam hal ini, Aisyiyah memahami bahwa perempuan memiliki posisi strategis di titik-titik penting itu. Karena itu, melalui tema milad ini, Aisyiyah mengajak kita semua untuk melihat desa bukan sebagai objek pembangunan, melainkan sebagai subjek utama dalam menciptakan masa depan yang mandiri dan berkeadilan.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Lebih dari satu abad Aisyiyah telah bergerak dalam diam namun berdampak besar. Kini, saatnya gerakan ini untuk semakin mendapatkan penguatan. Ketahanan nasional tidak bisa muncul hanya dari kota saja. Tapi juga harus tumbuh dari desa. Dari perempuan. Dan dari komunitas yang menjaga bumi dan pangan dengan cinta dan tanggung jawab.

Dari gagasan ke tindakan

Gerakan ketahanan pangan oleh Aisyiyah tidak berhenti pada tataran gagasan. Di berbagai daerah, kader-kader Aisyiyah telah menginisiasi kebun keluarga, pelatihan pertanian organik, hingga pengolahan hasil panen yang bernilai ekonomi. Di perkotaan, Aisyiyah mendorong pemanfaatan lahan sempit untuk urban farming, sementara di pedesaan, mereka mendampingi petani perempuan agar mampu mandiri secara produksi dan distribusi.

Aksi Aisyiyah ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan tidak hanya tanggung jawab negara atau ahli pertanian. Ia bisa menjadi gerakan sosial yang tumbuh dari bawah, asalkan ada dukungan, pendidikan, dan semangat gotong royong yang berkelanjutan. Aisyiyah telah mensosialisasikannya sejak lama melalui sekolah, majelis taklim, koperasi, hingga jaringan komunitas di akar rumput.

Dalam konsep Qaryah Thayyibah, pembangunan tidak semata-mata soal infrastruktur atau angka-angka pertumbuhan ekonomi. Ini tentang membangun tatanan masyarakat yang sehat, berdaya, dan beretika. Pangan dalam perspektif ini tidak hanya tampak dari sisi fisik, tetapi juga spiritual dan sosial. Bagaimana makanan diproduksi, dibagikan, dan dikonsumsi mencerminkan kualitas nilai dalam masyarakat. Aisyiyah berupaya memastikan bahwa proses itu adil, berkelanjutan, dan memperkuat ketahanan keluarga.

Perempuan, dalam hal ini, tidak sekadar sebagai pengelola dapur atau pengatur konsumsi rumah tangga. Mereka adalah penjaga masa depan generasi. Ketika perempuan mendapatkan pengetahuan dan ruang untuk berperan dalam sistem pangan, maka keputusan-keputusan yang mereka ambil akan lebih berdampak: memilih makanan sehat, mendukung produk lokal, menghindari pemborosan, serta ikut dalam pengambilan kebijakan komunitas.

Lebih jauh, ketahanan pangan juga berkaitan erat dengan ketahanan sosial dan moral. Krisis pangan seringkali memicu konflik, memperbesar ketimpangan, dan memperlemah solidaritas sosial. Aisyiyah hadir untuk mengingatkan bahwa menjaga pangan adalah bagian dari menjaga keutuhan bangsa. 

Dengan semangat milad ke-108, Aisyiyah menunjukkan bahwa membangun ketahanan pangan bisa dimulai dari langkah-langkah kecil, tetapi terarah. Dari kebun di pekarangan, dari diskusi di pengajian, dari kolaborasi dengan petani lokal, hingga advokasi kepada pemangku kebijakan. Semua bisa menjadi bagian dari upaya besar menuju ketahanan nasional.

Aisyiyah tidak hanya menjaga ingatan sejarah, tetapi juga menyalakan obor masa depan. Tagline milad tahun ini menjadi pengingat bahwa jalan menuju bangsa yang berdaulat harus dilalui bersama—dengan semangat gotong royong, keberpihakan pada yang kecil, dan keteguhan dalam nilai-nilai Islam berkemajuan.

Ketahanan pangan tidak bisa tercipta dalam semalam. Tapi dengan komitmen dan kerja kolektif yang terus menyala, ia bisa menjadi warisan besar yang generasi penerus akan mengenangnya. Yaitu bahwa di tengah krisis dan tantangan, ada sekelompok perempuan tangguh yang memilih menanam, merawat, dan menjaga kehidupan dari desa untuk Indonesia.

Akhirnya, dengan mengutip Mars Aisyiyah “Mari beramal dan berdarma bakti membangun Negara. Mencipta masyarakat Islam sejati penuh karunia“. Selamat Milad ke-108 Aisyiyah, tetap semangat memberikan kontribusi dalam pembangunan Negara sesuai dengan ranah programnya. (*) 

Editor Notonegoro

Tags: AisyiyahAsri Dyah SoekwandariketahanankolomMilad ke-108panganQaryah Thayyibah
SendShare6Tweet4Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Liset Ayuni: IPM Jadi Ruang Belajar Memanusiakan Manusia 
Kolom

Liset Ayuni: IPM Jadi Ruang Belajar Memanusiakan Manusia 

Jumat 18 Juli 2025 | 20:08
26
Konsep Keluarga Sakinah
Kajian

Konsep Keluarga Sakinah

Rabu 9 Juli 2025 | 20:19
31
Oleh: Anang Dony Irawan - Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya
Kolom

5 Juli dalam Sejarah: Dekrit Presiden dan Demokrasi Terpimpin

Sabtu 5 Juli 2025 | 23:11
56
study tiru
Kabar

Study Tiru: Salah Satu Strategi Tingkatkan Kaderisasi Aisyiyah Cabang dan Ranting

Minggu 22 Juni 2025 | 22:46
24
Piagam Jakarta Nasibmu Kini
Kolom

Piagam Jakarta Nasibmu Kini

Minggu 22 Juni 2025 | 14:51
285
Oleh: Muhammad Roissudin – Mahasiswa Doktoral Studi Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kolom

Iran dan Memuncaknya Solidaritas Global

Sabtu 21 Juni 2025 | 08:23
60

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    70165 shares
    Share 28066 Tweet 17541
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    17643 shares
    Share 7057 Tweet 4411
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    81404 shares
    Share 32562 Tweet 20351
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    14242 shares
    Share 5697 Tweet 3561
  • Berkali-kali Ditolak Perguruan Tinggi, Mantan Ketua IPM SMAMIX ini Akhirnya Tembus UGM

    322 shares
    Share 129 Tweet 81
  • Menghargai Peran Pustakawan: Refleksi Hari Pustakawan Nasional

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Dilatih oleh Marinir, Siswa Baru Smamda Surabaya Ditempa Jadi Generasi Tangguh Sejak Hari Pertama Sekolah

    890 shares
    Share 356 Tweet 223
  • MPLS dan Fortasi Diakhiri dengan Pentas Seni dan Perkemahan Hizbul Wathan

    161 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Zamzam Fun School Carnival: Sambut Ceria Siswa Baru SD Muhammadiyah 4 Zamzam

    233 shares
    Share 93 Tweet 58
  • Fortasi Hari Keempat, Smamita Gelar Latihan Berbaris Bersama Brimob

    566 shares
    Share 226 Tweet 142

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363831 shares
    Share 145532 Tweet 90958
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232994 shares
    Share 93198 Tweet 58249
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231098 shares
    Share 92439 Tweet 57775
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171535 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122282 shares
    Share 48913 Tweet 30571

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim