
PWMU.CO – Siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 6 (Smamusix) Karangasem, Lamongan, menunjukkan kecintaan terhadap budaya melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kearifan Lokal. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (22/5/2025) ini mengusung praktik langsung membatik sebagai upaya melestarikan budaya sekaligus memperkuat identitas daerah.
Dalam proyek ini, para siswa dikenalkan pada sejarah batik, filosofi di balik setiap motif, hingga praktik langsung membuat batik tulis dan cap. Mereka memanfaatkan motif lokal serta simbol-simbol khas daerah yang dituangkan ke dalam kain batik sebagai hasil karya mereka sendiri.
Koordinator P5 Smamusix, Sayyidatun Hamidah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk siswa yang berkarakter serta mencintai warisan budaya.
“Kami ingin siswa merasa bangga terhadap budaya sendiri. Melalui kegiatan membatik, mereka tidak hanya belajar keterampilan, tetapi juga belajar menghargai proses panjang dari warisan leluhur,” jelasnya.
Waka Kurikulum Smamusix, Siswati, turut mengapresiasi semangat siswa dalam proyek ini.
“Kegiatan ini menjadi ruang belajar yang hidup. Anak-anak dapat merasakan secara langsung nilai-nilai kearifan lokal sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap budaya daerah,” ujarnya.
Salah satu siswa kelas XI IT, Danial Akbar Adi Tama, mengungkapkan rasa bangganya setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Ternyata membatik itu butuh kesabaran, tapi seru dan membuat saya makin cinta budaya Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Siswa lainnya, Azimatul Ulya, menambahkan, “Saya jadi tahu bahwa setiap motif batik memiliki makna. Ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan.”
Karya-karya batik siswa kemudian dipamerkan di lingkungan sekolah sebagai bentuk apresiasi. Beberapa di antaranya bahkan direncanakan akan digunakan sebagai taplak meja kantor atau hiasan di ruang kelas.
Melalui proyek ini, Smamusix Karangasem tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan rasa bangga terhadap identitas lokal di kalangan generasi muda. (*)
Penulis Jamal Wahyudi Editor Ni’matul Faizah