
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 9 Ngaban Tanggulangin menggelar acara parenting pada Sabtu, (17/05/2025) yang bertempat di Masjid Al Hidayah Ngaban. Acara tersebut menghadirkan Tjatur Priambodo sebagai narasumber dengan tema menarik: “Pengaruh Pola Makan terhadap Perilaku Siswa: Perspektif Medis dan Teologis.”
Ketua panitia parenting, Ihdah Rahmawati menyampaikan bahwa tema ini sangat relevan dengan kondisi generasi sekarang, terutama yang dikenal dengan generasi Z (Gen Z).
Dalam paparan yang disampaikan dengan gaya serius namun santai, Tjatur menekankan pentingnya pola makan dalam membentuk perilaku dan kesehatan mental siswa. Ia menjelaskan bahwa makanan tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi fungsi otak, emosi, serta perilaku anak.
Menurut Tjatur, dalam Islam makanan yang dikonsumsi harus memenuhi prinsip halal dan thayyib, yakni tidak hanya halal tetapi juga baik dan menyehatkan bagi tubuh dan jiwa.
Pola Makan dan Perilaku Siswa dalam Perspektif Medis
Penelitian menunjukkan nutrisi yang tepat berperan penting dalam keseimbangan hormon, neurotransmitter, dan fungsi otak, yang kemudian berdampak langsung pada perilaku siswa. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:
1. Karbohidrat dan Konsentrasi: Karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum, dan kentang membantu menstabilkan kadar gula darah sehingga siswa lebih fokus dan tidak mudah lelah. Sebaliknya, konsumsi gula berlebih dari makanan olahan dapat menurunkan konsentrasi dan menyebabkan hiperaktif.
2. Protein dan Keseimbangan Emosi: Protein dari daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan mengandung asam amino yang diperlukan untuk produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin yang mengatur suasana hati dan motivasi belajar.
3. Lemak Sehat dan Fungsi Otak: Lemak sehat dari alpukat, minyak zaitun, dan ikan berlemak memperbaiki fungsi otak dan meningkatkan daya ingat. Sebaliknya, lemak trans dari makanan cepat saji dapat menimbulkan gangguan kognitif dan perilaku agresif.
4. Vitamin dan Mineral untuk Stabilitas Mental: Vitamin B kompleks dari sayuran hijau dan biji-bijian membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi; magnesium dari pisang dan kacang-kacangan membantu menurunkan kecemasan; serta zinc dari daging dan seafood meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir kritis.
Pola Makan dalam Perspektif Teologis
Islam mengajarkan agar makanan yang dikonsumsi harus halal dan thayyib, yakni baik bagi tubuh dan jiwa. Hal ini ditegaskan dalam al Quran surat Al-Baqarah ayat 168:
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.”
Hadis Rasulullah SAW juga mengingatkan pentingnya pola makan yang seimbang:
“Perut adalah tempat paling buruk yang diisi oleh manusia. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang punggungnya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dari sudut pandang Islam, makanan yang baik tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan spiritual dan perilaku.
Jenis Makanan dan Dampaknya terhadap Perilaku Siswa
Beberapa jenis makanan yang berpengaruh pada perilaku siswa, antara lain:
1. Makanan yang meningkatkan fokus dan konsentrasi: beras merah, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
2. Makanan yang menenangkan dan mengurangi stres: pisang, alpukat, madu, dan susu.
3. Makanan yang menyebabkan hiperaktif dan gangguan perilaku: gula berlebih, makanan cepat saji, dan minuman bersoda.
4. Makanan yang meningkatkan daya ingat dan kreativitas: telur, dark chocolate, dan biji-bijian.
Bukti Ilmiah Mendukung Hubungan Pola Makan dan Perilaku
Sejumlah penelitian memperkuat pentingnya pola makan sehat untuk perilaku dan kinerja siswa, antara lain:
1. Studi dari Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi makanan bergizi meningkatkan daya ingat dan konsentrasi siswa.
2. Penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan gangguan perilaku dan hiperaktif. (*)
Penulis Nora Rahmadhani Editor Amanat Solikah