
PWMU.CO – MTs Muhammadiyah 06 (MTs Muhsix) Sugihan, Lamongan menggelar pembukaan Musyawarah Ranting (Musyran) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke-37, Kamis (22/5/2025). Bertempat di aula madrasah, kegiatan ini menjadi awal dari rangkaian proses musyawarah yang seluruhnya dilaksanakan pada hari yang sama.
Mengangkat tema “Mengukir Jiwa Kader yang Amanah, Mewujudkan Kepemimpinan Berkemajuan”, Musyran tahun ini diikuti oleh seluruh pengurus IPM, perwakilan kelas, dan segenap dewan guru. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala MTs Muhsix, Ahsan Perdana Kusuma Putra SPd yang menyampaikan pesan penting terkait nilai-nilai kepemimpinan pelajar.
Dalam sambutannya, Dana menekankan bahwa Musyran bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan bagian dari pendidikan karakter dan kepemimpinan. Ia menyampaikan bahwa kader IPM harus memegang prinsip amanah dalam menjalankan tugasnya.
“Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa dipercaya, bisa memikul tanggung jawab, dan mampu melayani. Bukan sekadar mencari jabatan, tapi membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Ia juga mendorong para peserta agar menjadikan Musyran sebagai ruang untuk belajar berpikir kritis, menyampaikan pendapat, dan menerima perbedaan. Menurutnya, proses musyawarah adalah miniatur kehidupan demokratis yang harus dilandasi nilai Islam.
“Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk berlatih menjadi kader yang berpikir maju, memiliki adab, dan berjiwa melayani. Ini bekal penting untuk masa depan kalian, baik dalam organisasi maupun kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.
Setelah pembukaan resmi dan sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib Musyran serta pengarahan teknis pelaksanaan sidang. Meski seluruh rangkaian sidang dan pemilihan dilaksanakan pada hari yang sama, suasana pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat.
Para peserta mengikuti acara dengan antusias, menunjukkan kesiapan mereka untuk berproses bersama dalam memilih kepengurusan baru yang diharapkan mampu membawa IPM MTs Muhsix lebih berkemajuan.
Penulis Wahidul Qohar Editor Zahra Putri Pratiwig