
PWMU.CO-Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah 1 (Musypimda 1) di Lantai 4 Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Ahad (16/5/2025).
Hadir dalam acara Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim Dra Hj Rukmini Amar MAp, Wakil Ketua PWA Jatim Dra Siti Dalilah Candrawati MAg, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik H Muhammad Thoha Mahsun MHes, dan seluruh jajaran PDM Gresik, Ketua PDA Gresik Innik Hikmatin MPdI, anggota Badan Pembantu Pimpinan(BPP) PDA Gresik, Perwakilan PCA dan PRA se-Kabupaten Gresik.
Hadir juga Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Prof Dr Khoirul Anwar, Dr Tumirin, Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG) dr Farida Nur ‘Aini Sp PK FISQua, ibu Wakil Bupati Gresik, dr. Shinta Puspitasari Asluchul Alif MKes dan tamu kehormatan lainnya dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas KBP3A dan Organisasi Perempuan Kabupaten Gresik.
Dihadapan 200 peserta Musyawarah dan tamu undangan, Ketua Panitia Musypimda 1 Aisyiyah Gresik Nur Hidajati SH MPd menyampaikan rasa senang dan bersyukur. “Sungguh suatu kehormatan bagi kami atas kehadiran Bapak Ibu semua dan kami haturkan selamat datang serta terima kasih yang tak terhingga,” ujarnya.
Menurutnya, Musypimda ini merupakan forum permusyawaratan tertinggi setelah Musyawarah Daerah (Musyda). “Saat ini tepatnya dua tahun setelah pelaksanaan Musyda ke-11 di Bungah berdasarkan amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Aisyiyah, PDA Gresik menyelenggarakan Musypimda 1 dalam rangka melakukan Refleksi dan Evaluasi perjalanan Aisyiyah,” ungkapnya.
Musypimda Menjadi Siklus Reguler
Wakil Ketua PDA Gresik ini menerangkan penyelenggaraan Musypimda 1 ini harus menjadi siklus reguler bagi Aisyiyah sebagai organisasi modern setelah merencanakan program-programnya pada periode kepemimpinan 2022–2027.
“Musypimda hari ini akan dilaksanakan dalam satu hari penuh dengan harapan semoga acara pada hari ini berjalan lancar,” harap wanita kelahiran Surabaya ini.
Nur -panggilan akrabnya- menjelaskan acara Musypimda 1 diawali dengan pembukaan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Stadium General, Sidang Pleno 1, Sidang Komisi, Sidang Pleno 2, Pleno 3 terkait Kebijakan dan diakhiri dengan penutup.
“Selama dua tahun pasca Musyda, PDA Gresik telah menetapkan berbagai program kerja sebagai implementasi dari Tanfidz hasil keputusan Musyda ke-11 yang dilaksanakan oleh 9 BPP meliputi 7 majelis dan 2 lembaga,” terang ibu 3 anak ini.
Kemudian dia memaparkan sebagian dari kegiatan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 2023-2025 antara lain :
- Baitul Arqom sebagai implementasi dari program kerja umum yang bermuatan kepemimpinan dan ideologi telah dilaksanakan di seluruh PCA se-Kabupaten Gresik termasuk juga PCA Sangkapura Bawean.
- Program PDA Gresik yang bekerja sama dengan pemerintah khususnya masalah yang berfokus pada kepentingan Perempuan dan Anak antara lain kegiatan Sosialisasi Pencegahaan Stunting di Kecamatan Gresik dan Kedamean, Eliminasi TB serta Rumah Gizi melalui Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS).
- Upaya penurunan Angka Perceraian dan Pencegahan Pernikahan Anak melalui Biro Konsultasi Keluarga Sakinah Aisyiyah (BIKKSA).
- Sosialisasi Perlindungan Hukum terhadap Perempuan dan Anak di Desa Melirang Kecamatan Bungah serta Kunjungan Bakti Sosial ke Rumah Tahanan Perempuan kelas II B Kabupaten Gresik yang dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Hari Ibu tahun 2024 dengan kegiatan pembekalan warga binaan untuk persiapan menghadapi kehidupan di masyarakat.
- PDA Gresik juga telah memiliki Pusat Layanan Terpadu Aisyiyah (PLTA) yang beralamat di kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik yang merupakan amal usaha PDA Gresik dengan para aghniya dan support dari dana hibah yang diperoleh dari Pemerintah.
PLTA saat ini berfungsi sebagai pusat kegiatan layanan sosial kemasyarakatan melalui Posyandu Lansia, Pelatihan dan Perawatan Jenazah/ Kifayah khusus putri serta kegiatan Pelatihan Dakwah Digital sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas Muballighat Aisyiyah dalam mengikuti perkembangan Teknologi Informasi.
- Aisyiyah juga telah memiliki Amal Usaha yang berupa mini market bernama IPAS Store terletak di jalan Jawa GKB yang melayani kebutuhan masyarakat dan dikembangkan saat ini dengan mendirikan sebuah Sekolah Wira Usaha yang insya Allah pada hari ini akan dilaunching oleh PDA dan Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik.
Wanita 64 tahun ini menambahkan selain program-program tersebut di atas, di PLTA ada Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang saat ini telah terdaftar jadwal kegiatan mengaji isyarat yang diikuti oleh sejumlah siswa disabilitas bisu tuli.
“Diantaranya sekarang yang berada di tengah-tengah kita yaitu Ananda Aisyah dan Nabila, keduanya adalah sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik,” tuturnya.

Bukan Super Woman tetapi Super Team
Diakhir sambutannya wanita yang pernah mengajar di SMAM 1 Gresik ini menyampaikan terimakasih kepada Tim Panitia Musypimda 1 PDA Gresik, yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan tak kenal waktu tanpa kenal lelah menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya hingga kegiatan ini terselenggara.
“Walaupun demikian di Aisyiyah tidak dikenal super woman, yang ada adalah super team yang bergerak bersama menjalankan setiap amanah secara kolektif kolegial,” tegasnya.
Kami adalah para perempuan, lanjutnya, yang ditakdirkan memiliki satu jiwa tetapi
mengandung berjuta-juta asa. “Kami adalah Aisyiyah yang selalu siap berkarya tanpa kenal lelah apalagi menyerah,” lanjutnya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam rangkaian acara ada kekhilafan dan kekurangan.
“Kami berharap doa dan dukungan Bapak Ibu semuanya agar acara ini berjalan sesuai rencana dan mendapatkan ridho dari Allah,” ucapnya. (*)
Penulis Musyrifah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan