
PWMU.CO – Derai air mata, pelukan haru, dan senyum penuh harapan membaur menjadi satu dalam sebuah momen sakral bertajuk “Langkah Terakhir, Awal Segalanya” pada pelepasan siswa SMK Muhammadiyah 22 Benjeng, Kamis (22/5/2025). Aula SMK Muhammadiyah 2 Benjeng disulap menjadi saksi bisu dari akhir perjalanan masa putih abu-abu para siswa kelas XII—sekaligus awal dari babak kehidupan yang lebih menantang dan menjanjikan.
Sejak pagi, aura kebahagiaan dan keharuan sudah terasa menguar dari setiap sudut aula. Para siswa datang mengenakan seragam putih abu-abu terakhir mereka, didampingi orang tua yang tak kalah bangga. Sorot mata mereka memancarkan harapan dan kesadaran: bahwa hari itu bukan sekadar pelepasan, tetapi perayaan atas perjuangan, kebersamaan, dan cita-cita yang mengembang menuju cakrawala masa depan.
Menambah kekhidmatan dan makna acara, SMK Muhammadiyah 2 Benjeng turut menghadirkan perwakilan dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang telah menjadi mitra strategis sekolah. Kehadiran mereka tidak hanya menunjukkan dukungan nyata terhadap pendidikan vokasi, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. Kolaborasi ini menjadi simbol bahwa langkah para siswa ke depan telah disiapkan dengan pondasi yang kuat, bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga kesiapan profesional.
Suasana semakin menyentuh saat Motivator Nasional Afif Hidayatullah tampil di hadapan para hadirin. Dengan gaya penyampaian yang lugas namun penuh kehangatan, ia menyulut semangat dan menyalakan harapan dalam diri para siswa. Kisah-kisah inspiratif tentang perjuangan dan ketekunan seolah menjadi bekal batin bagi para lulusan SMK MUDA untuk menapaki dunia nyata.
Puncak emosional acara terjadi ketika para siswa mempersembahkan penghormatan khusus untuk guru dan orang tua. Satu per satu, mereka maju menyampaikan terima kasih dan pelukan terakhir sebagai siswa, namun pertama sebagai pribadi yang telah tumbuh dewasa. Tangis pun pecah, ak ada satu pun yang sanggup membendung haru—ikatan kasih antara anak, guru, dan orang tua begitu kuat terasa.
Rasa Bangga
Dalam suasana yang penuh makna itu, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Benjeng, Syuhud Immawan, menyampaikan rasa bangganya.
“Hari ini bukan hanya tentang perpisahan, tetapi tentang keberhasilan kami dalam menghantarkan anak-anak menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan zaman. Kami percaya, bekal yang mereka dapatkan di SMK MUDA akan menjadi pijakan kuat untuk melangkah lebih jauh,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Ucapan yang sama juga hadir dari para orang tua. Salah satu wali murid kelas 12 DKV Ida Kusmawati, tak kuasa menyembunyikan air matanya.
“Saya tidak kuasa menahan air mata saat anak saya memeluk saya sambil mengucapkan terima kasih. Ini bukan hanya kebanggaan sebagai orang tua, tapi juga pengingat bahwa semua perjuangan kami selama ini tidak sia-sia. Terima kasih SMK MUDA telah menjadi rumah kedua bagi anak kami,” ujarnya haru.
Acara pelepasan tahun ini bukanlah seremoni biasa. Ia merupakan perpaduan nilai spiritual, emosional, dan motivasional yang membentuk karakter lulusan SMK Muhammadiyah 2 Benjeng. Dengan kelulusan 100 persen dan semangat “Siap Bekerja, Siap Kuliah, Siap Wirausaha”, para siswa tidak hanya dilepas, tetapi juga diberkati untuk melangkah menuju masa depan dengan kepala tegak dan hati penuh syukur.
Sebuah kenangan yang akan terus hidup dalam sanubari—bahwa di sinilah, di SMK MUDA, langkah terakhir sebagai siswa menjadi awal segalanya. (*)
Penulis Maria Hanim Editor Amanat Solikah