
PWMU.CO – Setelah sekian waktu dinanti, Musyawarah Daerah Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Lumajang (PD IPM Lumajang) yang ke 15 akhirnya digelar. Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini menjadi titik balik kaderisasi bagi gerakan pelajar di Kabupaten Lumajang.
Bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Lumajang. Musyda kali ini bukan sekadar ajang regenerasi struktural. Di tangan seluruh kader lereng gunung semeru ini ia menjelma menjadi ruang konsolidasi ide, perenungan arah gerakan, dan penyalaan kembali api perjuangan.
Ketua PW IPM Jawa Timur menyebut Musyda ini sebagai “momen kebangkitan dan transformasi”, menandai babak baru perjalanan IPM Lumajang di tengah dinamika zaman.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Ketua PW IPM Jawa Timur, Hengki Pradana. Ia menekankan bahwa Musyda bukan sekadar ajang pergantian struktur. Lebih dari itu, ia adalah momen untuk menyalakan kembali semangat perjuangan kaderisasi.
“Musyda ini bukan acara formalitas semata. Ini adalah cara kita menegaskan bahwa kaderisasi masih hidup. Bahwa dari Lumajang, api perubahan bisa menyala lagi,” ungkap Ketua Umum dalam pidatonya.
Pentingya Beradaptasi dengan Perubahan Zaman

Dalam suasana yang hangat dan penuh antusias, para peserta Musyda diajak untuk menatap masa depan dengan semangat baru. Ketua Umum juga menyoroti pentingnya IPM beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama karena saat ini pelajar IPM sudah masuk ke fase generasi Alpha.
“Hari ini kita tidak hanya menggerakkan Gen Z, tapi juga Gen Alpha. Maka IPM harus jadi ruang yang segar, terbuka, dan punya arah. Bukan lagi menunggu, tapi harus menjemput,” lanjutnya.
Gelaran Musyawarah Daerah IPM Lumajang kali ini terasa istimewa dengan hadirnya Ayahanda dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lumajang yang memberikan dukungan moril dan ideologis bagi para kader. Tak hanya itu, Ketua Umum PW IPM Jawa Timur juga turut hadir secara langsung dan menjadi motor penyemangat kaderisasi dalam forum Musyda ini.
Kehadiran Ketua Bidang Organisasi PW IPM Jawa Timur pun menambah bobot forum, dengan penegasan pentingnya konsolidasi struktural dan penguatan sistem perkaderan yang berkelanjutan di tubuh PD IPM Kabupaten IPM Kabupaten Lumajang.
Musyda IPM Lumajang ke 15 ini diharapkan mampu melahirkan kepemimpinan baru yang tidak hanya aktif secara struktural, tetapi juga mampu menghadirkan program yang berdampak bagi pelajar di sekolah-sekolah dan masyarakat luas. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa denyut kaderisasi IPM di Lumajang masih berdetak—dan kini, mulai menggema kembali dengan semangat perubahan. (*)
Penulis Yudhistira Ananta Editor Amanat Solikah