
PWMU.CO – Semangat membara terlihat dari siswa-siswi kelas IV SD Muhammadiyah 2 Babat, Lamongan, Sabtu (24/5/2025), menggelar praktik membuat susu kedelai sebagai bagian dari proyek tema Kearifan Lokal. Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah itu bertujuan mempersiapkan gelar karya makanan dan minuman tradisional yang akan ditampilkan pada Rabu (28/5/2025) mendatang.
Dipandu oleh paguyuban kelas IV, para siswa memulai hari dengan mempersiapkan bahan dan alat untuk mencoba membuat minuman susu kedelai aneka rasa. Mereka mencoba membuat minuman dan memperhatikan setiap proses dalam pembuatannya yang akan disajikan nantinya. Semangat dan antusiasme membuncah dari setiap proses yang mereka lalui.
Pertama-tama semua siswa kelas IV dijelaskan secara runtut proses pembuatan susu kedelai, mulai dari menyiapkan kedelai yang harus direndam selama kurang lebih 6–8 jam, hingga menjadi susu kedelai beraneka rasa.
Tak hanya itu, satu per satu siswa kelas IV mencoba praktik membuat susu kedelai, mulai dari menghaluskan kedelai, menyaringnya guna memisahkan sari kedelai, hingga proses memasak air sari kedelai. Pembuatan susu kedelai ini merupakan aksi nyata dalam proyek dengan tema Kearifan Lokal yang berjudul Makanan dan Minuman Tradisional.
Salah satu ketua paguyuban kelas IV mengungkapkan rasa bangga terhadap semangat dan antusias anak-anak. “Kami mendukung penuh kegiatan ini sebagai sarana untuk keterampilan hidup, sensori, motorik halus, pemahaman tentang makanan sehat, dan kemampuan berkolaborasi,” ujarnya.
Gelar karya yang dinantikan ini akan menjadi ajang bagi siswa-siswi SD Muda Babat untuk memamerkan hasil karya mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mengenalkan dan menunjukkan proses pembuatan makanan dan minuman tradisional.
“Awalnya aku bingung, susu kedelai itu apakah dicampur dengan susu. Tapi akhirnya aku paham setelah melihat proses pembuatan susu kedelai. Senang banget lihat hasilnya. Dari proses yang begitu panjang, akhirnya susu kedelai sudah jadi dan diminum rasanya enak sekali,” ungkap Atho’ dengan wajah ceria.
Wali kelas IV SD Muda Babat, M. Alim Akbar Saputra, mengatakan sinergi sekolah dengan wali murid menjadi bagian penting untuk mengantarkan anak-anak menjadi generasi yang shalih-shalihah. “Terima kasih kepada Ibu-ibu wali murid atas kerja sama dan kesediaannya membantu kelancaran program sekolah,” ujarnya.
Dengan semangat yang membara dan dukungan dari wali murid, siswa-siswi kelas IV SD Muhammadiyah 2 Babat siap menyajikan minuman terlezat dan sehat dalam gelar karya yang akan datang. Acara ini tidak hanya akan menghibur, tetapi juga menjadi sarana untuk menginspirasi dan mengedukasi masyarakat tentang makanan dan minuman tradisional yang sehat. (*)
Penulis M Alim Akbar Editor M Tanwirul Huda