
PWMU.CO – Sebanyak 135 siswa SD Muhammadiyah 2 Tulangan Sidoarjo (SD MUDA TUSIDA) dinyatakan lulus dalam Khotmul Qur’an dan Imtihan Angkatan ke-10 dengan Metode Ummi kategori Tartil dan Tahfizh, Sabtu (24/5/2025).
Kegiatan ini berlangsung khidmat dan haru di Gedung Serbaguna Dinas Pertanian Puspa Agro Lebo Sidoarjo, disaksikan oleh para wali siswa, guru, jajaran Ummi Foundation, serta pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah setempat.
Senandung Cinta Al-Qur’an
Acara dimulai dengan prosesi peserta naik ke atas panggung, didampingi para ustadzah Ummi. Mereka duduk berjajar rapi dengan wajah berseri, senyum merekah ketika senandung Allahummarhamna bil Qur’an mengiringi langkah menuju panggung.
Hadir dalam kegiatan ini jajaran Majelis Dikdasmen PDM Sidoarjo, PCM dan PCA Tulangan, PRM dan PRA Kemantren 1 dan 2, serta keluarga besar SD MUDA TUSIDA.
Kepala SD MUDA TUSIDA, Ustadz Fahruddin SPdI MPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi penegas bahwa seluruh peserta telah lulus munaqasyah tahap 1 dan 2, baik kategori Tartil maupun Tahfizh.

“Jika saat munaqasyah sebelumnya bersifat tertutup, maka hari ini merupakan uji publik. Semua yang hadir—wali siswa, penguji, dan tamu undangan—bisa menyaksikan langsung proses pengujian,” jelasnya.
Ia berpesan, kebiasaan membaca Al-Qur’an harus terus ditanamkan sejak dini. Tidak cukup hanya mampu membaca dengan baik, namun juga harus memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Anak Hebat, Orang Tua Bahagia
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr Muflih Hasyim MPd dari Majelis Dikdasmen PDM Sidoarjo. Ia membuka sambutannya dengan meminta salah satu peserta, Rifdah, siswi kelas III, untuk menyambung ayat dari surat An-Nazi’at dan Abasa. Rifdah mampu menjawab dengan benar dan lancar.
“Saya senang bisa belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an bersama teman-teman di sekolah,” ungkap Rifdah polos.
Salah satu guru Ummi, Ustadzah Zakiyah, menyampaikan bahwa seluruh peserta telah diuji sesuai target Ummi Foundation dan memiliki kemampuan yang merata.
Orang tua Rifdah pun turut dipanggil memberikan testimoni. Ayah Rifdah menyampaikan rasa syukur atas pendidikan agama yang kuat di SD MUDA.

“Alhamdulillah, kami bersyukur atas semua pembelajaran di sekolah ini. Tidak hanya akademik, tapi pondasi agama juga ditanamkan kuat,” ujarnya.
Muflih menutup sambutannya dengan pesan inspiratif.
“Anak hebat adalah anak yang mampu membawa orang tuanya menuju surga Allah SWT. Mudah-mudahan semangat mereka memotivasi kita semua untuk juga lebih dekat dengan Al-Qur’an.”
Tangis Haru Mahkota Surga
Prosesi Khotmul Qur’an dan Imtihan dilanjutkan dengan uji publik oleh Tim Ummi Foundation, para orang tua, serta undangan. Beberapa siswa tampil percaya diri menjawab soal bacaan dan hafalan.
Acara semakin haru saat lagu Aku Ingin Menjadi Hafidz Qur’an dikumandangkan. Tangis pun pecah saat sesi pemberian mahkota kepada orang tua sebagai simbol mahkota surga dari anak untuk kedua orang tuanya.
Pelukan hangat antara anak dan orang tua menjadi momen puncak yang menyentuh seluruh hadirin.

Syahadah, Piala, dan Doa Munajat
Setelah itu, diumumkan peserta terbaik dari masing-masing kategori dan diberikan piagam serta piala penghargaan. Kegiatan ditutup dengan doa munajat yang dipimpin oleh Ustadz Nofan Arifianto SPdI MPd, selaku Koordinator ISMUBA SD MUDA.
Ketua Panitia, Ustadzah Yulfi Rahmania, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara yang dipersiapkan oleh seluruh guru Ummi dengan penuh dedikasi.
“Semoga kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, namun menjadi momen membentuk karakter Qur’ani dan mencetak generasi Rabbani pecinta Al-Qur’an,” harapnya. (*)
Penulis U’un Mas’ulah Editor M Tanwirul Huda