
PWMU.CO — SMP Muhammadiyah 5 (Mulia) Tulangan sukses menggelar prosesi wisuda angkatan ke-4 untuk 43 siswa dan santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) pada Ahad (25/05/2025). Acara sakral ini berlangsung di Baitul Quran At-Taqwa (BQA), Masjid At-Taqwa PRM Kenongo, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Acara wisuda yang berlangsung khidmat ini dihadiri berbagai tokoh Muhammadiyah, di antaranya Wakil Ketua PDM Sidoarjo bidang Tabligh Imam Mahfudzi MFill, Sekretaris Majlis Dikdasmen dan PNF PDM Sidoarjo Muhammad Syaifullah MM.
Ketua PCM Tulangan Abdillah Adi SE, Wakil Ketua Bidang Dikdasmen Agus Supriyono MPd, Wakil Ketua Bidang Tabligh Muhammad Basir MThI, serta sesepuh Muhammadiyah Tulangan, H Shodiq. Turut hadir pula para wali murid dan keluarga santri yang larut dalam suasana haru dan bangga.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Tulangan Abdillah Adi SE mengaku haru dan bangga atas prestasi AUM.
“Tulangan ini acaranya tentang Al Quran terus, kemaren Smamuga, setelah itu SD Muda juga khataman ummi, dan sekarang MBS Mulia, “semoga Tulangan ini bersinar dengan Qur’an kedepannya, “ujar Adhi.
Disisi lain, Adhi juga menyoroti dan keprihatinan terhadap rendahnya literasi al Quran di Indonesia.
“Data menunjukkan lebih dari 60 persen masyarakat Indonesia belum mampu membaca al Quran dengan baik dan benar, padahal mayoritas penduduknya adalah Muslim,” tuturnya.
Ia menegaskan, MBS SMP Mulia hadir sebagai solusi atas kegelisahan tersebut.
“Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cakap dalam ilmu umum, tapi juga kuat dalam fondasi al Quran,” ujarnya.
Pentingnya Pendidikan Al Quran

Abdillah juga mengajak para orang tua untuk terus mendampingi anak-anak mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang linear. Ia merekomendasikan MBS SMA Muhammadiyah 3 Tulangan (Smamuga) sebagai lanjutan pendidikan yang sejalan dengan nilai-nilai MBS.
Data dari Ditjen Bimas Islam Kemenag RI pun turut menguatkan pentingnya pendidikan al Quran sejak dini. Hasil survei menunjukkan hanya 44,57% responden yang mampu membaca al Quran dengan lancar sesuai tajwid. Bahkan, 38,49% masyarakat Muslim belum memiliki literasi baca al Quran yang memadai.
Kepala SMP Mulia, Anik Mujiyati SPd MM, menyampaikan harapan besar dari wisuda tahun keempat MBS ini.
“Semoga ke depan, kegiatan ini lebih semarak, lebih banyak peserta, dan mampu membawa nama MBS SMP Mulia ke tingkat nasional bahkan internasional,” ungkapnya.
Suasana haru menyelimuti prosesi wisuda. Para santri dan orang tua tak mampu menyembunyikan kebanggaan mereka. Tangis bahagia mewarnai momen pelepasan, sebagai penanda keberhasilan menempuh pendidikan berbasis keislaman di MBS SMP Mulia.
Acara ditutup dengan doa dan harapan agar para wisudawan dapat terus melanjutkan perjuangan menuntut ilmu serta menjaga nilai-nilai al Quran dalam kehidupan mereka. (*)
Penulis Zulkifli Editor Amanat Solikah