
PWMU.CO – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur mengadakan audiensi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di kantor PWM pada Selasa (27/5/2025), pukul 13.00-14.00 WIB.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan jajaran pengurus baru FKPT serta memaparkan program-program kerja yang akan dilaksanakan ke depan.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus PWM Jawa Timur, termasuk Bendahara PWM, dr H Zainul Muslimin, serta pimpinan dan anggota Majelis Tabligh dan Lembaga Dakwah Komunitas PWM.
Dalam kesempatan tersebut, FKPT mengajak PWM Jawa Timur untuk menjalin kerja sama dalam upaya pencegahan terorisme, pembinaan terhadap Narapidana Terorisme (Napiter), serta pelatihan para da’i. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan memberikan pencerahan bagi umat.
Selain itu, FKPT juga merencanakan kegiatan penelitian untuk mendeteksi secara dini potensi munculnya paham radikalisme di kalangan masyarakat.
Ketua FKPT Jawa Timur, Prof Dr Husniyatus Salamah Zainiyati, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani isu ini.
“Jika dibutuhkan, FKPT siap mengirimkan tenaga ahli untuk memberikan pembinaan kepada para mubaligh di bidang pencegahan terorisme,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Dr Muhammad Sholihin MPSDM, menyambut baik kedatangan FKPT dan mengapresiasi rencana kerja sama yang akan terjalin.
“Kami sangat menyambut baik kerja sama ini. Selama ini, kami juga telah menjalin sinergi dengan Polda Jawa Timur, khususnya bagian BNPT, serta bekerja sama dengan Dinas Sosial dalam pembinaan dan pemberian santunan. Termasuk melalui Lazismu Jawa Timur yang turut berperan dalam kegiatan pembinaan dan santunan,” jelasnya.
Kehadiran FKPT dalam audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun sinergi yang lebih kuat dalam upaya pencegahan terorisme dan peningkatan kesadaran masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi, kedua pihak berharap dapat bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman, damai, dan mencerahkan bagi umat. (*)
Penulis Munahar Editor Ni’matul Faizah