
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik, Rabu (28/5/2025), mengadakan kegiatan seminar pendidikan yang inspiratif dan berbobot. Sebanyak 35 guru Spemutu Gresik dan 15 guru SD Muhammadiyah Komplek Gresik antusias mengikuti seminar bertajuk Meningkatkan Kapasitas SPMB Melalui Seven Habits.
Kegiatan ini bertujuan membekali para pendidik dengan strategi dan pola pikir yang efektif dalam meningkatkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di sekolah, dengan mengadaptasi prinsip-prinsip luhur dari buku fenomenal The 7 Habits of Highly Effective People karya Stephen Covey.
Dr Sukaris SE MSM selaku Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF), dalam sambutannya menyampaikan pentingnya terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan.
“Dunia pendidikan terus bergerak dinamis. Untuk itu, kita sebagai garda terdepan pendidikan harus selalu siap beradaptasi dan mengembangkan diri. Seminar ini adalah langkah strategis untuk memperkuat pondasi mutu sekolah kita, khususnya dalam konteks penerimaan siswa baru,” ujarnya.
Menurutnya, pencapaian target siswa baru yang dicanangkan oleh sekolah juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas serta pengembangan dalam diri guru.
“Sehingga nantinya ketemu dengan calon walimurid, Bapak-Ibu guru ini percaya diri ketika menginformasikan Spemutu Gresik,” tutupnya.
Pada sesi seminar, Dr Indro Kirono MM selaku pemateri, memulai seminar dengan paparan mendalam mengenai konsep buku yang berjudul Seven Habits karya Stephen Covey. Ia, yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), menjelaskan bagaimana setiap kebiasaan – Proaktif, Mulai dengan Akhir, Dahulukan yang Utama, Berpikir Menang-Menang, Berusaha Memahami Dahulu Baru Dipahami, Sinergi, hingga Mengasah Gergaji – dapat diaplikasikan secara konkret dalam konteks tugas dan tanggung jawab seorang guru dalam kerangka SPMB.
Ia mencontohkan, kebiasaan proaktif ditekankan sebagai kemampuan guru untuk mengambil inisiatif dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi, alih-alih hanya menunggu instruksi.
Dalam konteks SPMB, ini berarti guru secara aktif terlibat dalam proses evaluasi diri, mengusulkan perbaikan, dan berkontribusi pada pengembangan standar mutu.

Sementara itu, Mulai dengan Akhir diinterpretasikan sebagai pentingnya guru memiliki visi yang jelas tentang tujuan pembelajaran dan standar kelulusan yang ingin dicapai, sehingga setiap langkah yang diambil selaras dengan target mutu pendidikan.
Banyak guru yang menyampaikan antusiasmenya terhadap materi ini. Dalam sebuah wawancara, salah satu guru yang enggan disebutkan namanya menyebutkan seminar siang ini sangat relevan dengan kondisi di lapangan. Terkadang ia terjebak dalam rutinitas, padahal ada banyak hal yang bisa diperbaiki dengan pola pikir yang lebih efektif, katanya.
Menurutnya, pada seminar ini juga tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan panduan praktis dan latihan aplikatif. Para peserta didorong membuat komitmen pribadi dalam menerapkan setidaknya satu dari Seven Habits dalam pekerjaan mereka selama sebulan ke depan, dengan harapan dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan.
Dengan berakhirnya seminar ini, diharapkan guru Spemutu Gresik tidak hanya membawa pulang pemahaman yang lebih baik tentang SPMB, tetapi juga bekal berharga berupa prinsip-prinsip Seven Habits yang dapat membantu mereka menjadi pendidik yang lebih efektif, proaktif, dan berorientasi pada mutu. Sehingga hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran dan keseluruhan sistem penjaminan mutu di Spemutu Gresik. (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja Editor Zahra Putri Pratiwig