
PWMU.CO – Dunia pendidikan kembali menorehkan prestasi membanggakan. Seorang siswa dari SMK Muhammadiyah 4 Padangan, Bojonegoro, berhasil meraih juara 2 dalam ajang Lomba Menulis Novel Tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Rabu (28/05/2025). Lomba ini mengangkat tema besar “Kerukunan Umat Beragama”, sebagai bagian dari upaya memperkuat toleransi di kalangan pelajar.
Adalah Tommy Edhi Saputro, siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, yang berhasil mengharumkan nama sekolah dan daerahnya melalui karya tulis berupa novel bertema toleransi antarumat beragama. Karya Tommy dinilai unggul dalam menyampaikan pesan-pesan perdamaian, keberagaman, dan semangat hidup berdampingan secara damai di tengah masyarakat yang majemuk.
Penghargaan kepada para pemenang diserahkan dalam acara resmi yang digelar pada Rabu, 28 Mei 2025, bertempat di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Acara tersebut dihadiri oleh para pengawas pendidikan agama, kepala seksi (Kasi), penyuluh agama, serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Syaikhul Hadi, selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, didampingi Maimon Ketua Tim Kerukunan Umat Beragama (KUB) Konghucu, Amin. Tommy menerima piagam penghargaan, trofi, dan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas karyanya.
Dalam sambutannya, Syaikhul Hadi menyampaikan bahwa karya-karya yang masuk dalam lomba ini menunjukkan bahwa pelajar Jawa Timur memiliki kepedulian tinggi terhadap isu kerukunan beragama.
“Lewat sastra, para pelajar menunjukkan bahwa toleransi bisa dibangun dengan cara-cara yang damai dan penuh makna,” ujarnya.
Kepala SMK Muhammadiyah 4 Padangan menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas capaian tersebut.
“Prestasi ini adalah bukti bahwa siswa SMK tidak hanya kompeten dalam bidang kejuruan, tetapi juga mampu berprestasi dalam bidang literasi dan kebangsaan. Semoga prestasi ini menginspirasi siswa lain untuk terus berkarya,” ujarnya.
Keberhasilan Tommy menjadi bukti bahwa pendidikan karakter melalui seni dan literasi mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan semangat menjaga persatuan dalam keberagaman. (*)
Penulis Alif Burhanus Sholikhin Editor Amanat Solikah