
PWMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MA menegaskan bahwa Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) memegang peranan strategis sebagai duta organisasi di kancah internasional.
“PCIM adalah wajah Muhammadiyah di berbagai negara. Maka peran mereka bukan sekadar melanjutkan dakwah persyarikatan, tetapi juga membawa misi keumatan, kebangsaan, hingga kemanusiaan universal sesuai prinsip dan ideologi Muhammadiyah,” tutur Haedar dalam Ideopolitor Muhammadiyah Internasional yang digelar Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Sabtu (31/5/2025), di Ruang Pusat Syiar Digital Muhammadiyah (PSDM).
Hadapi Dinamika Global
Dalam pandangannya, Haedar menyebut tantangan yang dihadapi PCIM jauh lebih kompleks. Mereka harus berhadapan dengan realitas global yang penuh dinamika, tak hanya antarnegara, tetapi juga kekuatan sosial dan politik di dalam negeri setempat.
“Karenanya, kader PCIM perlu memiliki kemampuan membaca konteks. Bersikap moderat menjadi kunci dalam merespons berbagai kebijakan dan dinamika yang berbeda-beda di tiap negara,” pesannya.
Haedar optimistis, jika kader PCIM mampu menjalankan peran itu secara bijak dan adaptif, maka Muhammadiyah akan terus bertumbuh di ranah internasional. “Saya percaya Muhammadiyah akan semakin diterima di banyak negara. Sebab yang kita bawa adalah gagasan perubahan yang konstruktif,” ujarnya penuh keyakinan.
Islam Berkemajuan sebagai Kerangka Gerak
Lebih lanjut, Haedar menekankan pentingnya PCIM berpegang pada kerangka pemikiran Islam Berkemajuan. Ia menyebut, Muhammadiyah telah memiliki fondasi pemikiran keislaman yang kokoh dan terbuka, dengan pendekatan bayani, burhani, dan irfani yang saling terintegrasi.
“Inilah yang menjadi kekuatan kita dalam menggerakkan dakwah di dunia global. Kita tidak lagi sekadar merespons, tetapi juga memberi warna,” jelasnya.
Haedar juga berharap sistem organisasi Muhammadiyah ke depan semakin modern, profesional, dan terintegrasi di tingkat internasional.
“Salah satu kekuatan besar Muhammadiyah adalah Amal Usaha. Saya berharap AUM di berbagai penjuru dunia bisa terus tumbuh dan memberi kontribusi signifikan dalam pendidikan dan pembangunan umat,” tegasnya.
Penguatan Ideologi dan Kaderisasi Global
Sementara itu, Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan menjelaskan, forum Ideopolitor yang digelar secara nasional hingga internasional ini bertujuan memperkuat fondasi ideologi dan kaderisasi Muhammadiyah di mana pun kader berada.
“Kami dari MPKSDI bertugas memastikan pemahaman ideologi dan keislaman Muhammadiyah sampai kepada kader-kader, termasuk di luar negeri. Sebab dakwah kita tidak berhenti di batas negara,” ujarnya yang dilansir dari Muhammadiyah.or.id.
Ia menambahkan, Ideopolitor Internasional menjadi ruang penyelarasan ideologi, arah gerak organisasi, serta kaderisasi yang lebih sistematis dan progresif. “Forum ini menjadi tonggak penting untuk melanjutkan kiprah dakwah Muhammadiyah di masa depan,” tutupnya.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan