
PWMU.CO – Seluruh siswa kelas 1 hingga 4 SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, berkumpul di halaman sekolah untuk menyambut kedatangan dua guru tamu, yaitu Madison Zhao dari Tiongkok dan Mohammed Al-Towayti dari Yaman, pada Senin (2/6/2025).
Mereka disambut oleh para siswa dan siswi dari ekstrakurikuler gerak dan tari melalui pertunjukan tarian tradisional. Madison berkunjung ke sekolah dalam rangka temu kangen dengan siswa-siswi SDMM.
Madison, yang berprofesi sebagai penerjemah, pernah mengajar sebagai guru tamu sepuluh tahun lalu, tepatnya pada tahun 2015, saat ia masih fresh graduate dari Poly University Hong Kong.
“Siapa di antara kalian yang sekarang berusia sepuluh tahun?” tanyanya kepada murid-murid SDMM dengan bahasa Inggris yang fasih.
Selanjutnya ia menyampaikan bahwa dirinya pernah berada di sekolah tersebut saat para siswa baru lahir.
Madison kemudian menyampaikan semangat, rasa cinta, dan ucapan terima kasihnya kepada seluruh guru SDMM.
“I am really excited. I love you all,” ujarnya.
Mohammed juga menyampaikan sambutan singkatnya dengan memberikan nasihat agar selalu menjaga shalat lima waktu, serta yang terpenting adalah mendengarkan dan menghormati guru.
“Hal pertama yang saya pelajari saat masih di sekolah dasar adalah cara menghormati guru dan orang tua,” tuturnya kepada seluruh siswa-siswi SDMM.
Sebelum datang ke Gresik, Madison dan Mohammed sempat bertemu di Malaysia dalam sebuah seminar dan presentasi paper (makalah) tentang otomatisasi Internet of Things (IoT) serta penerapannya pada teknologi cloud atau jaringan yang berbasis awan. Teknologi atau jaringan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kecepatan transfer data dan efisiensi penyimpanan.
Selain itu, mereka juga baru saja menjadi pembicara dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), sebuah organisasi internasional yang beranggotakan para insinyur dan bermarkas di Inggris.
“Namun kegiatannya berlangsung minggu lalu di Malaysia,” ucap Mohammed saat mempresentasikan tesisnya.
Karena Madison merasa bahwa Malaysia itu dekat dengan Indonesia dan mereka ada waktu untuk berkunjung, maka mereka langsung temu kangen ke Gresik, terutama ke SDMM.
Setelah dari Indonesia, Madison dan Muhammad akan berpisah menuju tujuan masing-masing. Madison akan ke Australia untuk kunjungan keluarga, sedangkan Mohammed kembali ke China untuk melanjutkan studi doktoralnya di Tianjin University, jurusan Informatika.
“Tapi mungkin nanti saya akan ke Bali selama satu minggu,” ujar pria kelahiran Kota Ibb, Yaman. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid Editor Ni’matul Faizah