
PWMU.CO – Momen Hari Raya Idul Adha bukan sekadar menjadi perayaan ibadah tahunan, tetapi juga momentum mempererat kepedulian sosial dan kebersamaan. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Ranting Nasyiatul ‘Aisyiyah (PRNA) Babat Selatan, Sabrina Putri Azzahra, dalam wawancara pada Rabu (4/6/2025).
Wanita kelahiran Lamongan, 12 Oktober 2003 ini mengungkapkan bahwa Idul Adha di tingkat ranting memiliki makna yang sangat mendalam, khususnya dalam membangun sinergi antara organisasi dan masyarakat.
“Kami memaknai Idul Adha sebagai momen kebersamaan dan kepedulian sosial. Sebab pada saat itu, seluruh ortom tingkat ranting dan masyarakat sekitar berkolaborasi dalam melaksanakan rangkaian kegiatan Idul Adha,” ujar Rara, sapaan akrabnya.
Dalam meneladani semangat pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail, PRNA Babat Selatan mengajak para kader serta warga dalam berbagai aktivitas, mulai dari persiapan, pendistribusian, hingga pengolahan daging kurban. Bagi Rara, keterlibatan ini bukan hanya sekadar membantu pekerjaan, melainkan juga sebagai bentuk pengorbanan waktu dan tenaga demi kebaikan bersama.
“Perlu ditegaskan juga bahwa pengorbanan ini bukan untuk kepentingan pribadi atau pencitraan semata, melainkan benar-benar untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang sekitar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rara menyoroti peran aktif perempuan muda Nasyiah yang turut andil dalam menebarkan nilai-nilai kepedulian sosial. Ia juga menyebutkan bahwa para kader biasanya turut membantu ibu-ibu dalam mengolah daging kurban menjadi berbagai hidangan, yang kemudian dibagikan kepada masyarakat dan para partisipan.
“Saya berharap di momen ini kita tidak hanya sekadar merayakan hari raya saja, tetapi menjadikannya sebagai proses pembentukan karakter berkelanjutan, menjadi pribadi yang lebih bertakwa, sabar, ikhlas, dan peduli terhadap sesama,” pungkasnya. (*)
Penulis Fathan Faris Saputro Editor Ni’matul Faizah