
Para siswa SMP Muhammadiyah 7 Surabaya saat mengikuti Wisuda Tahfidzul Quran ke-5 Foskam SMP/MTs Muhammadiyah se-Surabaya. (Rachell Fattama Az Zahrah/PWMU.CO).
PWMU.CO – 7 Dzulhijjah 1446 atau selasa (03/06/2025), SMP Muhammadiyah 7 Surabaya mengikuti Wisuda Tahfidzul Quran ke-5. Adapun acara ini terselenggara oleh Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SMP/MTs Muhammadiyah Se-Surabaya.
Lebih lanjut, WIsuda Tahfidzul Qur’an ini berlangsung di Smamda Tower, Jalan Pucang Adi Nomor 128, dengan tema “Cinta Quran, Cahaya Kehidupan”.
Proses Panjang Menghafal
Wisuda ini merupakan puncak dari proses panjang para siswa dalam menghafal Al Qur’an yang ternilai melalui ujian munaqosah. Dari total 580-an peserta yang mengikuti wisuda, 77 siswa di antaranya hafal hingga 7 juz merupakan murid dari Sekolahnya Para Pemimpin.
77 siswa tersebut berasal dari kelas 7 hingga 9. Untuk hafalan terbanyak, yakni 7 juz teraih oleh Achmad Afifudin Yahya dari kelas 8 As Syiddah yang hafal juz 30, 29, 28, 27, 26, 1, 2. Sedangkan Arnieza Fathia Zahra Suharto kelas 8 Al Fathonah dengan hafalan juz 30, 29, 28, 27, 26, 1, 2.
Selanjutnya terbanyak kedua dengan jumlah hafalan 6 juz, Fabila Ea Putr dari kelas 7 Al Amanah. Ia tercatat telah menghafal juz 30, 29, 28, 27, 1, 2. Kemudian ada juga dari kelas 8 Al Fathonah, Natasya R. Putri Purnomo, dengan rincian hafalan juz 30, 29, 28, 1, 2, dan 3.
Selain itu kembali terisi oleh kelas 7 yang hafal 5 juz, Defano Bagus Witar Wicaksono dari 7 As Shiddiq telah menghafal juz 30, 29, 28, 27, 1.
Kemudian Chelsea Ariyanti Ramadhani yang juga dari kelas 7 Al Amanah dengan hafalan juz 30, 29, 28, 27, dan 1. Hafidz-hafidzah 1 sampai 4 juz barulah diisi oleh pesertadidik yang beragam, yakni mulai kelas 7 hingga kelas 9.
Wisuda Tahfidz yang Serba 7
Kaur Ismuba Ustadzah Dwi Nuryani SUd menuturkan perihal Wisuda Tahfidzul Qur’an ini. “Sebenarnya anak-anak ada yang hafal hingga 9 juz, namun karena belum Mutqin, jadi yang kita ujikan hingga di 7 juz saja” terang Dwi.
Kemudian, lanjutnya, anak yang mengikuti wisuda saat ini adalah sebagian dari mereka yang memang tahun kemarin belum pernah ikut wisuda.
“Jadi 77 anak ini hanya sebagian kecil dari para penghafal Qur’an di sekolahnya para pemimpin. Semoga wisuda tahfidz ke depannya bisa memperbaiki dan bisa lebih bahkan dari 9 juz” ucap Dwi Nuryani.
Di sisi lain, Kepala SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, Ustadz Imam Sapari, juga menuturkan keunikan dari wisuda kali ini. “Ini suatu ketidaksengajaan ya, kok ya pas wisudanya itu di tanggal 7 Dzulhijjah dan siswa kita dari SMPM7 ada 77 anak dan yang dihafalkan hingga 7 juz” tuturnya.
“Kemarin kita itu daftarkan sebanyak 86 anak. saat proses munaqasah, ada yang tidak hadir dan ada yang mengundurkan diri. Namun ada juga yang tidak tidak lulus nilainya, jadi hasil munaqasah nya SMPM7 lulus 77 anak” tambah Imam.
“Sepertinya ini sudah qadarullah ya, tidak ada yang kebetulan di dunia ini karena semua by design Allah. Semoga tahun depan seluruh siswa bisa ikut munaqasah dan wisuda semua sesuai jargon kita mencetak generasi pemimpin yang Qur’anic, Tangguh, Cerdas dan Berprestasi. Aamiin” ucap Gus Imsap, panggilan akrabnya.
Penulis Rachell Fattama Az Zahrah, Editor Danar Trivasya Fikri