
Pimpinan dan wali kelas SMP Muhammadiyah 25 Pondok Modern Paciran dalam Silaturrahim dan Pembagian Rapor Penilaian Sumatif Akhur Tahun 2025. (Siti Hajar/PWMU.CO).
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 25 Pondok Modern Paciran menggelar Silaturrahim dan Pembagian Rapor Penilaian Sumatif Akhir Tahun bagi santri kelas 7 dan 8, Rabu (04/06/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Pondok dengan penuh khidmat dan kekeluargaan. Selain itu, acara ini juga terhadiri oleh jajaran pimpinan pondok, guru, musyrif, serta wali santri dari berbagai daerah.
Acara berlangsung sejak pukul 09.00 WIB dengan panduan Bapak Rosyad Nurdin SPd selaku pembawa acara. Rangkaian kegiatan bermula dengan pembukaan, dan berlanjut dengan gema Kalam Ilahi sebagai bentuk pembukaan spiritual yang menghangatkan suasana.
Kemudian, hadirin bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars Muhammadiyah. Hal itu guna menegaskan semangat nasionalisme dan ideologi ke-Muhammadiyahan dalam kegiatan pendidikan di lingkungan pondok modern tersebut.
Urgensi Kolaborasi Sekolah dan Ortu
Dalam sambutannya, Kepala SMP Muhammadiyah 25 Pondok Modern Paciran, Furqon Firmansyah MPd menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua, khususnya selama masa liburan.
Ia mengingatkan para wali santri untuk terus memantau dan mendampingi anak-anaknya di rumah agar kebiasaan baik yang sudah terbentuk di lingkungan pondok tetap terlaksana secara konsisten.
“Kami berharap agar sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan kedisiplinan yang menjadi budaya di pondok tetap dijaga dan dilakukan oleh para santri selama mereka berada di rumah. Ini menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah dan orang tua” ujarnya.
Di sisi lain, Waka Kurikulum, Eli Wahyuni SPdI memandu sesi pembacaan peringkat tiga besar dari masing-masing kelas. Serta penghargaan bagi juara umum dan santri dengan hafalan tahfiz terbanyak dari kelas tahfiz.
Momen ini menjadi saat yang dinanti-nanti oleh para santri dan wali murid sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras selama satu tahun ajaran.
Sementara itu, Yai Drs Fahruddin A.M. dalam sambutannya menyoroti pentingnya penguatan karakter melalui kebiasaan-kebiasaan positif.
Ia menguraikan tujuh kebiasaan utama yang diangkat oleh Kementerian Pendidikan sebagai panduan pembentukan karakter generasi muda.
Menurutnya, tujuh kebiasaan tersebut, seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja sama, dan kepedulian sosial, telah menjadi bagian dari rutinitas dan pola hidup santri di Pondok Modern Paciran Lamongan.
“Apa yang pemerintah canangkan sejatinya sudah lama kami terapkan dalam kehidupan sehari-hari di pondok ini” tegas beliau.
Acara Silaturrahim dan Pembagian Rapor ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi prestasi belajar santri. Namun juga menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara sekolah, pondok, dan orang tua.
Melalui kegiatan ini, harapannya terbangun komitmen bersama dalam mendidik generasi muda yang unggul secara akademis, berkarakter Islami, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal iman dan ilmu.
Penulis Furqon Firmansyah, Editor Danar Trivasya Fikri