
PWMU.CO – Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Surabaya mengadakan kegiatan Leadership Innovative Camp (LIC) 2025 yang bertempat di Kebun Bibit Wonorejo, Surabaya, Kamis (3/6/2025). Kegiatan tahun ini bertajuk “Be a Respective Student.”
“LIC 2025 berlangsung atraktif dan bermanfaat bagi para siswa karena diisi dengan berbagai kegiatan yang edukatif guna melatih afeksi, kognisi, dan motorik siswa,” ujar Ustadz Miqdad Lazuardi Iktifazudi, SH, selaku ketua pelaksana kegiatan.
Kegiatan terlebih dahulu dibuka dengan upacara Hizbul Wathan (HW). Pada upacara tersebut, Achmad Zainuri Arif, M.Pd., Kepala Sekolah Inovatif, memberikan sambutan. “Melalui kegiatan kemah ini, anak-anak akan belajar ketauhidan dan nasionalisme sebagaimana yang dulu telah dicontohkan oleh salah satu tokoh, yakni Jenderal Soedirman. Beliau sekalipun dalam keadaan sakit, masih berangkat berperang dalam keadaan ditandu oleh pasukannya,” tuturnya.
Selanjutnya para peserta memperoleh edukasi dari Lembaga EkoFem Edu UM Surabaya tentang kesetaraan gender dan permainan VR. Tujuannya agar dapat menambah wawasan siswa terkait peran gender yang setara serta memberi pengalaman mencoba permainan VR yang telah disiapkan oleh tim EkoFem Edu.
Adapun tim dari EkoFem Edu yang hadir adalah Siti Uswatun Hasanah, Riska Rahayu Roisiah, dan Argo Dewantara. Uswatun mengawali dengan menjelaskan, “Pekerjaan rumah bukan hanya tugasnya perempuan, namun laki-laki juga bisa mengerjakan.”
“Anak-anak melihat banyak hal, di antaranya ada kuman, mengenal suara, mengenal bilangan, dongeng Timun Emas serta Bawang Merah Bawang Putih,” ujar Riska. Sementara itu, Argo juga menjelaskan, “VR yang EkoFem Edu gunakan ini menggunakan Meta Quest 3S, yang mana secara harga lebih terjangkau dari Apple Vision Pro.”
Selanjutnya para peserta diistirahatkan setelah masuk waktu zuhur. Mereka pun melaksanakan ibadah zuhur berjamaah di pendopo taman, dilanjutkan dengan makan siang.
Setelah edukasi, para peserta dibagi ke dua arah yang berbeda: kelas besar menjalani penjelajahan, sementara kelas kecil menjalani permainan outbound di Camping Ground Arena.
Pos 1 ada semaphore, pos 2 ada PBB dasar, pos 3 ada morse, pos 4 ada ke-HW-an, dan pos 5 pioneering. Masing-masing kelompok mendapatkan waktu 5–10 menit oleh setiap penjaga pos untuk menyelesaikan tugas mereka. Adapun yang mendampingi dalam penjelajahan tersebut adalah instruktur HW gabungan dari SMAM 10, SMAM 2, hingga SMAM 3.

Memasuki waktu salat asar, para peserta diarahkan kembali ke pendopo untuk menjalankan ibadah asar berjamaah. Di penghujung kegiatan, ada pengumuman untuk beberapa kategori kelompok, baik kelas kecil maupun kelas besar. Beberapa penghargaan yang diberikan antara lain: kelompok terkompak, terekspresif, tersemangat, terheboh, dan sebagainya.
Cosmo Jevera Kalani Soepryantama, siswa kelas V Ibnu Sina, mengungkapkan pengalaman berkesan usai mengikuti LIC. “Kesan saya mengikuti LIC kemarin cukup seru, dapat pengalaman baru mencoba VR bersama teman-teman, serta tidak lupa kegiatan penjelajahan yang menyenangkan,” ucap Cosmo.
Hal senada juga diutarakan oleh Khansa Inara Ramadhani, siswi kelas 2 Al-Jazari. “Saya senang ikut kegiatan kemah kemarin, di sana saya bisa bermain banyak game dan juga banyak kegiatan yang bermanfaat,” ungkapnya. (*)
Penulis Habib Amrullah Editor M Tanwirul Huda