
PWMU.CO – Perayaan hari kedua Tasyrik di Masjid Ar Rayyan, Kota Batu, berlangsung penuh makna dengan pelaksanaan kurban yang mengusung konsep ramah lingkungan, Sabtu (07/06/2025). Bekerja sama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Aisyiyah dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Batu, panitia berhasil menyembelih tiga ekor sapi dan lima ekor kambing menggunakan alat sederhana namun tetap humanis.
Mengusung tema “Go Green Iduladha”, panitia menerapkan sistem zero waste dalam proses kurban. Daun pisang digunakan sebagai alas pemotongan dan pembungkus daging, sementara besek dari anyaman bambu dijadikan wadah distribusi, menggantikan plastik sekali pakai.
“Kami ingin kurban tahun ini tidak hanya bermakna ibadah, tapi juga menjadi kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan,” ujar Agus Sholikin, perwakilan Takmir Masjid Ar Rayyan.

Proses penyembelihan dilakukan secara cepat, tertib, dan sesuai prinsip kesejahteraan hewan. Lima ekor kambing dipotong lebih dahulu, disusul tiga ekor sapi. Seluruh daging telah selesai dikemas sebelum waktu salat Dzuhur.
Distribusi daging kurban dilakukan kepada jamaah Masjid Ar Rayyan serta warga sekitar di kawasan Binangun, Bumiaji, Kota Batu. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, terutama atas penggunaan besek dan daun pisang yang dianggap lebih estetik dan ramah lingkungan.
“Ini membuktikan bahwa teknologi sederhana pun bisa digunakan secara humanis dan efisien. Kearifan lokal seperti besek dan daun pisang sangat membantu mengurangi sampah plastik,” ungkap perwakilan LLHPB PD Aisyiyah Kota Batu.
Sinergi antara Takmir masjid, Aisyiyah, dan LLHPB menjadi contoh kolaborasi yang berhasil menghadirkan pelaksanaan kurban yang religius, modern, dan sekaligus peduli lingkungan.
“Dari penyembelihan hingga ke meja makan, tanpa sampah plastik,” pungkasnya. (*)
Penulis Anna Astuti Editor Amanat Solikah