
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 2 Tulangan, atau yang lebih akrab dikenal dengan SD MUDA TUSIDA mengadakan kegiatan penyembelihan hewan kurban yang meriah dan penuh makna, Senin (09/06/2025). Tahun ini, sekolah tersebut berhasil menyembelih tiga ekor sapi dan tiga ekor kambing. Keberhasilan ini sebagian besar merupakan hasil dari celengan kurban yang dikumpulkan oleh seluruh siswa beserta ustadz dan ustadzah di SD MUDA, menunjukkan semangat gotong-royong dan kebersamaan yang kuat.
Seluruh siswa tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya menyaksikan proses pengulitan dan pemotongan hewan kurban, tetapi juga terlibat dalam kegiatan kreatif di masing-masing kelas. Kelas 1 sibuk mewarnai gambar domba, sementara kelas 2 membuat kreasi domba gemes. Siswa kelas 3 berkreasi dengan membuat topeng domba, sedangkan kelas 4 menghasilkan karya kambing tuing-tuing yang unik.
Kelas 5 menunjukkan kreativitas mereka dengan membuat diorama kandang hewan kurban. Sementara itu, siswa kelas 6 turut serta membantu para asatidz dalam proses pemotongan hewan kurban, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka.
Berbagi dengan Komunitas

Setelah semua kegiatan selesai, sebelum pulang, para asatidz membagikan sebagian daging kurban kepada seluruh siswa dan warga sekitar sekolah. Ini menjadi momen berbagi yang sangat berarti, memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.
Sebagai penutup kegiatan, para asatidz berkumpul untuk makan bersama dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari sepuluh orang. Momen ini tidak hanya mengakrabkan para pengajar, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk saling berbagi cerita dan pengalaman selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan penyembelihan hewan kurban di SD MUDA TUSIDA tahun ini tidak hanya menjadi ajang untuk melaksanakan ibadah kurban, tetapi juga menjadi sarana pendidikan dan penguatan nilai-nilai sosial bagi seluruh siswa dan staf pengajar. Dengan semangat kebersamaan, mereka berhasil menjadikan hari tersebut sebagai hari yang penuh berkah dan kebahagiaan. (*)
Penulis Wahdaniftakhillaili Abidin Editor Amanat Solikah