
PWMU.CO – Prof Biyanto menyampaikan sekuat apapun negara atau sebesar apapun keuangan yang dimiliki, negara tidak akan bisa memperbaiki mutu pendidikan negara tersebut sendiri. Hal ini disampaikan Biyanto pada acara Workshop Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) di Ruang Hall Blessing Hill Trawas.
Diikuti sebanyak 348 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah serta guru sekolah/madrasah Muhammadiyah Se Jawa Timur, Senin-Selasa (9-10/06/2025).
Sekretaris PWM Jatim ini juga mengapresiasi kinerja Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim yang telah menyelenggarakan workshop ini.
“Workshop ini awal kita berupaya untuk memperbaiki mutu pendidikan kita dan kegiatan ini perlu dilanjutkan menjadi batch 2 dan seterusnya, bisa ditempatkan di PWM atau di sekolah yang bisa mengakomodir,” ujarnya.
Pembelajaran Mendalam dalam Ayat Al Quran
Biyanto mengungkap salah satu ayat yang dipelajari KH Ahmad Dahlan secara mendalam yakni surah Al Maun, surah ke 107, yang didalamnya memiliki pesan-pesan moral yang luar biasa.
“Hebatnya dalam surah tersebut jika dikaitkan dengan pembelajaran mendalam, KH Ahmad Dahlan dan muridnya bisa mempelajari surah tersebut selama tiga bulan, padahal ayatnya hanya 7,” tuutrnya.
Ada lagi surah Al Ashr surah ke 103, sambungnya, KH Ahmad Dahlan mempelajari surah Al Ashr selama 8 bulan, ada sumber lain yang mengatakan ayat tersebut dipelajari 7 bulan. Intinya KH Ahmad Dahlan mengajak murid -muridnya mempelajari ayat-ayat tersebut tidak cepat, perlu waktu yang cukup untuk memaknai ayat-ayat tersebut.
Pemaknaan ayat-ayat pembelajaran mendalam itu, salah satunya menjadi rujukan-rujukan pada dokumen kementerian. Selain dari KH Ahmad Dahlan, dokumen kementerian dicetus oleh cendikiawan muslim yang lain, sepertinya KH Hasyim Asy’ari. Dan ini menjadi dokumen akademik kementerian yang luar biasa.
Selain dokumen akademik, kementerian juga sudah menyiapkan kurikulum dengan semangat deep learning.
“Deep Learning bukan kurikulum baru dan bapak ibu tidak perlu khawatir Deep Learning bagian dari pendekatan yg akan melengkapi kurikulum sudah ada,” tegasnya. (*)
Penulis Wulidatul Aminah Editor Amanat Solikah