SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Selasa, Juni 17, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Save Raja Ampat: Dilema Lingkungan, Tambang Nikel dan Etika Islam

Selasa 10 Juni 2025 | 14:41
in Opini
104 2
0
34
SHARES
106
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Oleh Asri Dyah S – Guru Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan

PWMU.CO – Raja Ampat adalah salah satu kepulauan di Papua Barat, Indonesia yang populer dengan sebutan surga terakhir di bumi. Keindahan alam bawah lautnya sungguh luar biasa, dan kekayaan hayati yang tak tertandingi menjadikannya pusat perhatian dunia. Para ilmuwan, wisatawan, maupun pegiat lingkungan sangat menaruh perhatian dan kekaguman tersendiri terhadap kepulauan Raja Ampat ini.. 

Namun, kini Raja Ampat sedang menghadapi ancaman serius. Eksplorasi dan eksploitasi tambang nikel demi memenuhi permintaan global untuk energi terbarukan sedang menjalankan aksinya. Ironis, program global yang konon katanya untuk ‘menyelamatkan dunia’ ini dengan proyek kendaraan listrik, justru alam dengan super keindahannya itu menjadi tumbal.

Timbullah pertanyaan, “sebagai umat manusia, khususnya sebagai umat Islam, bagaimana kita menyikapi pertarungan antara kelestarian alam dan kebutuhan ekonomi ini? Apa yang dapat Islam berikan sebagai panduan dalam menentukan langkah yang adil dan bijak?

Raja Ampat dan ancaman tambang nikel

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Indonesia menjadi salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Logam ini menjadi bahan utama dalam produksi baterai lithium-ion untuk mobil listrik, ponsel, dan perangkat elektronik modern lainnya. Di sisi lain, industri dunia kini sedang bergeser dari energi fosil ke energi bersih. Nikel pun menjadi bahan baku utama dalam transisi ini.

Namun, Raja Ampat adalah kawasan dengan status ekologis tinggi. Lebih dari 1500 spesies ikan, 500an jenis karang, berbagai satwa endemik yang ada menjadikan wilayah ini unik yang tak tergantikan. Apakah untuk memenuhi kebutuhan pembangunan ekonomi harus selalu mengorbankan alam yang indah menjadi rusak?

Ketika kawasan ini menjadi target ekspansi tambang, risiko kerusakan lingkungan tidak hanya berskala lokal, tetapi juga berdampak global. Limbah hasil pertambangan pasti akan menimbulkan  kerusakan terumbu karang, deforestasi. Selain itu juga akan terjadi perubahan pola hidup masyarakat adat sebagai akibat yang sulit terhindarkan. 

Tambang nikel membawa risiko kerusakan ekologis yang tidak sebanding dengan manfaat ekonominya jika dilakukan di kawasan konservasi seperti Raja Ampat. Perlindungan terhadap kawasan ini penting bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk komunitas ilmiah dan konservasi global.

Islam dalam memperlakukan alam

Sebagai agama rahmatan lil ‘alamin,  Islam memberikan panduan dalam hal hubungan manusia dan alam. Dalam perspektif Islam, bumi dan seluruh isinya merupakan amanah dari Allah yang harus dijaga.

Allah berfirman dalam QS Al-A’raf ayat 56:

 “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, setelah (Allah) memperbaikinya. Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Ayat ini menunjukkan bahwa merusak alam merupakan tindakan yang melanggar prinsip-prinsip Islam. Eksploitasi tanpa mempertimbangkan kelestarian lingkungannya bukanlah bentuk syukur atas nikmat Allah. Dengan demikian, dengan mencermati permasalahan pertambangan di Raja Ampat, ini merupakan bentuk dari fasad (kerusakan) di muka bumi.

Islam mengajarkan prinsip mizan (keseimbangan). Dalam Surah Ar-Rahman, Allah menyebut bahwa seluruh ciptaan-Nya dibangun dalam keseimbangan, dan (karena itu) manusia tidak boleh melampaui batas (tughyan). Maka, dalam memenuhi kebutuhan ekonominya, siapapun harus menjaga keseimbangan dengan upaya mempertahankan harmoninya dengan alam.

Selain aspek ekologi, Islam juga memperhatikan keadilan sosial. Tidak dipungkiri bahwa kasus pertambangan seringkali masyarakat lokal tidak memperoleh kemanfaatan yang maksimal. Sebaliknya, masyarakatlah yang paling dominan mengalami kerugian, mulai dari kehilangan pemilikan lahan/tanah, hak hidup yang layak hingga hak akses terhadap sumber daya alam yang menjadi bagian dari identitas budaya dan ekonomi mereka.

Pentingnya keadilan

Islam menekankan pentingnya keadilan (al-‘adl) di semua aspek kehidupan. Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 90, Allah memerintahkan agar umat manusia berlaku adil dan melarang perbuatan aniaya. Maka, sesungguhnya kebijakan pertambangan yang menguntungkan segelintir orang tapi sangat merugikan masyarakat kecil itu bertentangan dengan ajaran Islam.

Islam sangat mengakui hak masyarakat atas tanah dan sumber daya, sebagaimana tersebut dalam sabda Nabi Muhammad SAW, “ “Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal: air, padang rumput, dan api.” (HR. Abu Dawud). Hadis ini menunjukkan bahwa sumber daya alam yang penting bagi kehidupan bersama 

Islam tidak anti pembangunan, selama tindakan itu berpihak pada keadilan, dijalankan dengan kebijaksanaan yang baik, dan kebermanfaatannya berkelanjutan. Selain itu, Islam juga sangat menekankan pembangunan aspek immaterial — yang meliputi pembangunan akhlak, tanggung jawab, dan maslahat umum — selain pembangunan material.

Karena itu, jika digunakan untuk memahami masalah proyek pertambangan di Raja Ampat, sesungguhnya lebih memprioritaskannya sebagai wahana ekowisata, riset konservasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal sudah selaras dengan semangat Islam. Ekowisata tidak hanya menjaga alam, tetapi juga memberi penghasilan berkelanjutan bagi warga tanpa menghancurkan lingkungan. 

Raja Ampat adalah salah satu anugerah Allah yang harus disyukuri dan dijaga. Dalam Islam, menjaga lingkungan bukan sekadar tindakan ekologis, tetapi bentuk ibadah. Setiap langkah untuk mencegah kerusakan, setiap suara yang membela keadilan ekologis dan sosial, adalah bagian dari tanggung jawab spiritual kita sebagai umat beriman.

Kebutuhan nikel untuk masa depan energi bersih memang penting. Namun, jika diperoleh dengan cara yang merusak alam, maka niat baik itu menjadi tidak bernilai baik. Islam mengajarkan bahwa cara dan tujuan harus sama-sama baik. Maka, menyelamatkan Raja Ampat bukan hanya soal lingkungan atau ekonomi—ia adalah panggilan iman. Sebuah tugas mulia untuk menjaga titipan Allah, demi generasi hari ini dan yang akan datang.(*)Editor Notonegoro

Tags: alamAsri Dyah SkeadilannikelopiniRaja AmpatTambang
SendShare14Tweet9Share
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ADVERTISEMENT

Related Posts

Apresiasi Orang Tua Mengalir Deras dalam Pelepasan Siswa SD Muhammadiyah 2 Tulangan
Kabar

Apresiasi Orang Tua Mengalir Deras dalam Pelepasan Siswa SD Muhammadiyah 2 Tulangan

Senin 16 Juni 2025 | 14:48
28
Fenomena Flexing di Medsos: Bagaimana Islam Menanggapi?
Opini

Fenomena Flexing di Medsos: Bagaimana Islam Menanggapi?

Minggu 15 Juni 2025 | 21:34
45
Ada Pesan Geopolitik di Balik Serangan Zionis Israel ke Iran
Opini

Ada Pesan Geopolitik di Balik Serangan Zionis Israel ke Iran

Minggu 15 Juni 2025 | 11:56
36
Sofa Beludru Itu Sebagai Saksi Kesetiaan
Opini

Perjalanan Menuju Holy Possible Missions (Bagian-2)

Minggu 15 Juni 2025 | 09:00
29
LHKP PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Cabut Seluruh Izin Tambang di Pulau Kecil
Kabar

GreenFaith Indonesia Desak Pencabutan IUP yang Rusak Ciptaan Tuhan di Pulau-Pulau Kecil

Jumat 13 Juni 2025 | 17:44
10
Menumbuhkan Karakter Sejak Dini Melalui Pandu Tunas Athfal
Opini

Menumbuhkan Karakter Sejak Dini Melalui Pandu Tunas Athfal

Jumat 13 Juni 2025 | 15:02
704

Terpopuler Hari Ini

  • Gelar Kreativitas Siswa

    Anak PAUD Aisyiyah Mentari Percaya Diri Tampil di Panggung Gelar Kreativitas

    932 shares
    Share 373 Tweet 233
  • Mutuba Specta: SMPM 1 Babat Tutup Akhir Tahun Ajaran dengan Pagelaran

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Bergerak Bersama, Hidup Sehat Terwujud: Jalan Sehat Aisyiyah Kedungpring

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • STIT Muhammadiyah Kediri dan USIM Malaysia Jalin Kerja Sama Global

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Hujan Pertanyaan! Kemeriahan Adu Ide dan Gagasan Calon Kepala Sekolah Kreatif Baratajaya

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Guru SD Mudisa Jember Terpukau atas Penampilan Puisi Reksa saat Studi Tiru Sekolah Inklusi di SD Mupat

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Muhida Gelar Munaqosyah Akhir Sanah, Latih Mental Calon Hafidz Sukses

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Hangat dan Berkesan! Cafe Serundeng Jadi Saksi Momen Pisah Kenang Siswa Kelas 6-C SD Musix

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Menjadi Penjaga Kalamullah: Wisuda Tahfidzul Quran ke-9 SD Mumtaz

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Perpisahan Tak Harus Haru, SD Mupat Rayakan Kebersamaan dengan Fun Games Seru

    27 shares
    Share 11 Tweet 7

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358747 shares
    Share 143499 Tweet 89687
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232987 shares
    Share 93195 Tweet 58247
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231093 shares
    Share 92437 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171531 shares
    Share 68612 Tweet 42883
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122380 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122279 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim