
PWMU.CO – Gemuruh takbir membahana saat Shalat Idul Adha 1446 H yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jagir Mulyo bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo, Jumat (6/6/2025).
Bertempat di Lapangan Futsal Ubi, Wonokromo, shalat Id kali ini dipimpin oleh Imam Mohammad Bahul Esha, dengan Khatib Muhammad Said Yasna.
Dalam khutbahnya, Khatib menyampaikan tema “Esensi Ibadah Qurban” yang menggugah kesadaran jamaah akan makna mendalam dari pengorbanan dalam Islam.
Khatib membuka khutbah dengan menafsirkan Qs al-Hadid (57):16, yang mengingatkan umat untuk senantiasa berzikir, taat pada perintah-Nya, dan tidak melanggarnya.
Ia kemudian menyampaikan Qs Fushshilat (41):29 yang menggambarkan amal kebaikan dan pengorbanan sebagai “perniagaan yang tidak pernah merugikan.”
Dalam konteks hubungan sosial dan spiritual, Khatib juga menyitir Qs Ali Imran (3):112 yang menekankan pentingnya keseimbangan antara hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan dengan sesama manusia).
“Iman bukan sekadar kepercayaan, tetapi menjadi modal dasar untuk membangun perjuangan nyata,” ujarnya menegaskan.
Khatib menyoroti keteladanan Nabi Ibrahim AS sebagai puncak pengabdian kepada Allah. Semangat qurban, menurutnya, harus mendapat perhatian serius dari setiap keluarga Muslim, terlebih bagi yang mampu secara finansial.
Ia menjelaskan bahwa Allah menjanjikan ganjaran berlipat ganda bagi yang menunaikan ibadah qurban, mulai dari tujuh hingga seratus kali lipat pahala.
Ada beberapa ibrah penting dari kisah Ibrahim yang patut diteladani:
Pertama, Mengokohkan tauhid di tengah tantangan kesyirikan.
Kedua, Pentingnya pendidikan generasi muda sebagai bentuk regenerasi nilai keimanan dan pengabdian.
Menutup khutbah, Khatib Muhammad Said Yasna kembali menegaskan bahwa kejayaan Islam akan lahir dari semangat pengorbanan dan perjuangan yang tulus.
“Pengorbanan yang dilandasi keimanan akan melahirkan kejayaan Islam yang hakiki,” pungkasnya.
Penulis Habib Amrullah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan