SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Selasa, Juli 15, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Surga yang Dijual Murah itu Bernama Raja Ampat

Rabu 11 Juni 2025 | 18:02
in Opini
80 1
0
26
SHARES
81
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Oleh Nasrawi – Presiden Mahasiswa BEM UM Surabaya

PWMU.CO – Bayangkan, kita memiliki sebuah rumah di tepi pantai, yang lengkap dengan akuarium raksasa berisi 75% spesies karang dunia, lebih dari 1.600 jenis ikan, air sejernih kristal, dan matahari yang cahaya memantul secara sempurna. Tiba-tiba muncul orang asing dan berkata, “aku ingin mengambil sedikit tanah di sekitar sini!” Lalu rumahmu menjadi porak-poranda, lautmu keruh, dan ikan-ikan di akuarium itu mati bergelimpangan.

Itulah kira-kira gambaran yang terjadi di Raja Ampat saat ini.

Raja Ampat bukan sekedar tempat tujuan wisata tropis. Ia bahkan menjadi ‘surga’ yang secara biologis dan ekologis lebih berharga dibanding pameran batu akik sedunia. Tapi sepertinya bukan hal yang mengejutkan lagi, jika di negeri ini gampang sekali menjual surga. Surga itu dijual dengan seharga “nikel”.

Katanya, ini demi energi hijau, demi transisi kendaraan listrik, dan demi masa depan bebas karbon. Lucu….! Kita dipaksa untuk percaya bahwa penghancuran hutan, membongkar perut bumi, mencemari laut, dan sekaligus memiskinkan masyarakat adat sebagai bagian dari penyelamatan planet bumi ini. Ini transisi hijau macam apa? Ketika dedaunan harus dibakar dulu sebelum dipajang?

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Ini adalah fakta! Beberapa tahun terakhir ini aktivitas tambang di Raja Ampat — terutama di Pulau Gag dan Kawe — mengalami peningkatan yang tajam. Berdasar laporan Greenpeace 2025, lebih dari 22.420 hektar lahan telah dalam kekuasaan konsesi tambang nikel.

Praktik penambangan lahan atau hutan bukanlah sekedar membuat ‘luka kecil’ di atas bumi, tapi merupakan kegiatan amputasi ekologis. Lumpur tambang yang mengalir ke arah laut, akan membuat sedimentasi yang pasti akan menutup terumbu karang bagai lembaran kain kafan.

Bagi surga kepulauan Raja Ampat, Ini bukan cuma ancaman terhadap ikan-ikan hias, tapi juga sekaligus ancaman bagi kehidupan secara keseluruhan. Warga lokal yang menggantungkan hidupnya kepada laut dan pariwisata pasti kehilangan sumber penghasilan. Terumbu karang yang mati, ikan menjadi minggat, dan para wisatawan pun mulai mempertanyakan, “inikah yang namanya surga dunia itu? Atau sebuah proyek reklamasi yang sudah gagal konsep?”

Sungguh sangat menyedihkan, pemerintah pusat kini sepertinya sedang mengalami penyakit amnesia konstitusional. Bukankah Mahkamah Konstitusi RI dalam putusan Nomor. 35/PUU-X/2012 telah menegaskan perlindungan hak masyarakat adat atas wilayah mereka, termasuk hak untuk menolak eksploitasi? Tapi siapakah yang merasa peduli? Selama para investor tersenyum pongah dan saham tambang meningkat tajam, maka teriakan “Save Raja Ampat” hanya terdengar sebagai gonggongan anjing belaka, hanya sekadar noise sosial media belaka.

Satu lagi ironi yang tidak bisa kita pura-pura tidak tahu sambil menutup mata. Praktik pungutan liar terhadap wisatawan yang katanya demi PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang nilainya mencapai Rp 18,25 miliar per tahun (Data KPK, 2024). Saat para wisatawan — baik domestik atau mancanegara — datang untuk melihat dan mengagumi keindahan alam Nusantara, justru ada tangan-tangan yang rakus menyambut kedatangan wisatawan dengan kotak amal ilegal.

Masyarakat adat sebenarnya sudah bersuara, para aktivis pun tak kalah lantang berteriak, bahkan nelayan juga melakukan aksi mogok melaut karena memang sudah tidak ada lagi ikan di jalur tradisional yang bisa mereka tangkap.

Ironis, suara-suara perih itu hanya menjadi angin lalu, dibiarkan berdendang tanpa perlu didengar. Ketika nyanyian perih itu semakin nyaring, mereka pun kemudian mengalami kriminalisasi dengan tudingan melawan kebijakan negara..

Tragi!, Di negeri ini, mereka yang berperan sebagai perusak alam justru mendapatkan izin dan restu. Sedang yang tampil sebagai pembela dan penyelamat alam justru kian keras mendapatkan ancaman.

Bila demikian adanya, apa gunanya kita bangga punya Raja Ampat? Jika pada akhirnya anak cucu hanya mendapatkan warisan dokumenter tentang “surga dunia yang pernah ada” di negeri tercinta.

Kini sudah saatnya harus menyadari — utamanya para elit negeri pemegang kebijakan atas nama rakyat — bahwa tidak semua yang berkilau itu emas. Nikel memang mengkilap, tapi akan menjadi penyulut kehancuran ketika telah terangkat dari perut bumi. 

Saat ini negara harus hadir dan mengambil langkah tegas, cabut semua izin tambang hasil warisan rezim terdahulu yang berada di zona konservasi. Berpihaklah pada masyarakat adat dan lokal, berdayakan mereka melalui jalur pariwisata yang berkelanjutan. Dan canangkan bahwa ‘ energi hijau’ atau green energy yang merusak alam bukan solusi, tapi lebih sebagai delusi.

Ingatlah, jika hari ini kita diam, besok kita hanya bisa mengenang Raja Ampat lewat layar You Tube yang berjudul “warisan yang kita hancurkan sendiri”. Tidak lagi bisa merasakan surga Raja Ampat dengan snorkeling seperti hari-hari kemarin. (*)

Editor Notonegoro

Tags: DokumenterNasrawiopiniRaja AmpatSurga DuniaTambangwarisanYou tube
SendShare10Tweet7Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Pemikiran Muhammad Baqir As-Sadr tentang Keadilan Ekonomi Islam
Opini

Pemikiran Muhammad Baqir As-Sadr tentang Keadilan Ekonomi Islam

Minggu 13 Juli 2025 | 21:45
13
Oleh: Alfain Jalaluddin Ramadlan - Wakil Sekretaris LSBO PDM Lamongan, Ketua PC IMM Lamongan Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman, Ketua Bidang Pustaka dan Literasi Kwarwil Hizbul Wathan Jawa Timur
Opini

Pentingnya Menerapkan Pendidikan Islam Sejak Dini

Minggu 13 Juli 2025 | 19:15
45
People Pleaser
Opini

People Pleaser

Minggu 13 Juli 2025 | 04:58
20
Pemerintah, Pedulilah pada PAUD Swasta!
Opini

Pemerintah, Pedulilah pada PAUD Swasta!

Jumat 11 Juli 2025 | 15:20
35
Islam Kultural: Simfoni Peradaban dalam Polifoni Budaya
Opini

Islam Kultural: Simfoni Peradaban dalam Polifoni Budaya

Kamis 10 Juli 2025 | 14:11
27
Ketika Pesantren Terancam Bayang-Bayang Nafsu
Opini

Ketika Pesantren Terancam Bayang-Bayang Nafsu

Kamis 10 Juli 2025 | 04:46
88

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    65127 shares
    Share 26051 Tweet 16282
  • Menjadi Pemuda Muhammadiyah Sebagai Pilihan

    2327 shares
    Share 931 Tweet 582
  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    4711 shares
    Share 1884 Tweet 1178
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    15593 shares
    Share 6237 Tweet 3898
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    79771 shares
    Share 31908 Tweet 19943
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    12973 shares
    Share 5189 Tweet 3243
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    2317 shares
    Share 927 Tweet 579
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    815 shares
    Share 326 Tweet 204
  • Guru dalam Perspektif Islam dan Kebudayaan

    213 shares
    Share 85 Tweet 53
  • Guru Mengabdi Tanpa Pamrih: Kisah Hidup Siti Muntamah

    155 shares
    Share 62 Tweet 39

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363829 shares
    Share 145532 Tweet 90957
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232992 shares
    Share 93197 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim