
PWMU.CO – Penampilan Tapak Suci memukau para penonton dalam gelaran Art Festival and Bazaar (AFB) 4 MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri (Mimsapa) pada Rabu (11/6/2025).
Sebanyak enam anak Mimsapa memulai tampilan dengan gerakan pembuka.
Penampilan pertama menampilkan jurus Bunga Rampai Matahari 1 dan 2 yang diperagakan oleh tiga siswa kelas III-B yakni, Aisyah Almayra Rabbani, Athasya Mahaputri, dan Harmony Kirana Larasaty. Mereka memperagakan setiap gerakan dengan kompak dan penuh semangat.
Selain itu, Jurus Gerak Wajib A-B diperagakan oleh Faiq Akbar Maulana Al-Arif dari kelas V-C dan Muhammad Naufal Abyan dari kelas V-B. Tendangan, pukulan, tangkisan, dan hindaran mereka tampilkan dengan penuh semangat dan penguasaan gerak yang mengesankan.
Sementara itu, Jurus Katak Jawa Timur ditampilkan oleh Faiq Akbar Maulana Al-Arif dari kelas V-C. Jurus Katak adalah salah satu dari delapan jurus khas perguruan silat Tapak Suci. Gerakan melompat, menyerang, memukul, menghindar, dan bertahan seperti seekor katak.
Selanjutnya, Henrich Arjuna Mahardika dari kelas V-E memperagakan Jurus Tunggal IPSI. Penampilannya dimulai dengan rangkaian gerakan tangan kosong, dilanjutkan dengan pengambilan golok yang kemudian ia ayunkan. Tak berhenti di situ, ia melanjutkan dengan memainkan toya secara lincah dan terampil.
Aksi Henrich yang penuh semangat dan ketangkasan ini berhasil membuat jantung penonton berdegup kencang, disambut dengan tepuk tangan meriah yang tak henti-hentinya.
Pelatih Tapak Suci Mimsapa, Khoirul Huda SPdI menyampaikan bahwa untuk tampil di AFB ini, ia memilih siswa-siswi yang memiliki keberanian tampil di depan umum. Latihan pun telah dilaksanakan secara intensif selama dua pekan sebelum pentas.
“Mereka mulai berlatih setelah pekan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Disiplin, konsistensi, pemahaman terhadap makna setiap gerakan jurus, serta kepercayaan diri merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap pesilat,” ujarnya.
Sementara itu, Pesilat sekaligus gitaris Mimsapa Kids Band, Faiq Akbar Maulana Al-Arif dari kelas V-C menyampaikan rasa senangnya.
“Saya senang bisa tampil di kegiatan AFB tahun ini, meskipun harus ikut latihan sampai hari terakhir, bahkan saat gladi bersih. Selain itu, di sela-sela latihan Tapak Suci, saya juga sempat berlatih gitar,” tuturnya sambil tersenyum.
Khoirul Huda berharap, semoga kelak mereka menjadi pesilat yang tangguh, berprestasi, dan berbudi pekerti luhur. (*)
Penulis Rofi’ Zuliana Editor Ni’matul Faizah