
PWMU.CO – Muhammadiyah Development and Training Centre (MDTC) Panceng Gresik menjadi saksi kegiatan seru dan bermanfaat dalam rangka Kemah Akhir Pekan (Kemahiran) yang berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu, (13-14/06/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa kelas IV dari tiga sekolah/madrasah yakni SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) sebanyak 96 siswa, MI Muhammadiyah 1 Gumeno sebanyak 14 siswa, dan MI Muhammadiyah 2 Karangrejo sebanyak 17 siswa.
Kemahiran ini sekaligus menjadi momentum penting sebagai penanda kenaikan tingkat bagi para peserta dari Pandu Athfal ke jenjang Pengenal. Acara pembukaan resmi dilakukan oleh Ketua Kwartir Daerah Hizbul Wathan (Kwarda HW) Mukromin Latif SPd. Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Manyar Sa’roni MPd serta Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Manyar Drs Muktamil Pranoto.
Perkuat Kemampuan dan Karakter

Dalam sambutannya, Ketua Kwarda HW Mukromin Latif menyampaikan motivasi penuh makna kepada para siswa. Ia mengingatkan pentingnya menjaga alam dan menjalin kedekatan dengan lingkungan sekitar.
“Alam adalah guru terbaik bagi kita. Dengan aktif di alam bebas, kalian tidak hanya belajar tentang kehidupan, tetapi juga belajar untuk mencintai dan menjaga ciptaan Allah. Jagalah alam ini dengan sebaik-baiknya agar kita dapat menikmati keindahannya hari ini dan esok,” ujarnya penuh semangat.
Selama dua hari kemah, para peserta diajak untuk mengikuti berbagai aktivitas yang memperkuat kemampuan dan karakter sebagai anggota Hizbul Wathan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana belajar keterampilan outdoor, tetapi juga mempererat ukhuwah antar peserta dari ketiga sekolah/madrasah. Suasana kemah yang penuh keceriaan dan kehangatan menjadikan pengalaman ini tak terlupakan.
Dengan semangat kebersamaan dan pembelajaran yang efektif, Kemah Akhir Pekan (Kemahiran) di MDTC Panceng diharapkan menjadi pijakan awal yang kokoh dalam perjalanan para siswa sebagai Pandu Pengenal, menyiapkan mereka untuk tanggung jawab yang lebih besar di masa depan.
Lomba-lomba yang diadakan di Kemahiran ini pun beraneka ragam. Mulai menghias tenda, sandi, kemampuan indera manusia (KIM) lihat, bau, raba, rasa, serta pentas seni di malam hari. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari Editor Amanat Solikah