
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida (SD Mica) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendidik generasi yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki jiwa sosial. Pada Jumat (13/6/2025), SD Mica sukses menyelenggarakan kegiatan rutin bertajuk “Sedekah Minyak Jelantah Jadi Berkah”.
Kegiatan yang digelar setiap bulan ini melibatkan seluruh elemen sekolah, mulai dari murid, wali murid, guru, hingga karyawan SD Mica. Tujuan utamanya sangat mulia, yaitu menanamkan kepedulian kepada murid untuk menjaga kelestarian bumi dengan tidak membuang sampah atau limbah secara sembarangan. Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah pengelolaan limbah minyak jelantah, yang apabila dibuang tanpa pengolahan dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Di sisi lain, program ini juga bertujuan untuk menumbuhkan karakter kedermawanan pada murid. Minyak jelantah yang mereka kumpulkan tidak ditukar dengan imbalan apa pun, melainkan sepenuhnya disumbangkan sebagai amal jariyah. Seluruh hasil penjualannya akan diinfakkan untuk mendukung pembangunan Masjid Al Mujaddid.
Kepala Urusan Branding dan Marketing yang memimpin program ini, M Maulana Tsabit Kham MSc, menyampaikan bahwa program ini merupakan hasil kerjasama antara sekolah dan pengumpul minyak jelantah.
“Program ini merupakan hasil kerja sama antara sekolah dan pengumpul minyak jelantah, yaitu Noovoleum dari Bandung. Kami berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan ini secara rutin setiap bulan guna menumbuhkan kesadaran murid bahwa barang bekas pakai seperti minyak jelantah masih memiliki manfaat dan nilai guna,” ujarnya.
Ia berharap kebiasaan-kebiasaan seperti ini kelak dapat tumbuh menjadi karakter positif pada diri para murid.
“Kebiasaan-kebiasaan seperti ini diharapkan kelak tumbuh menjadi karakter positif pada diri para murid, yakni memiliki kepekaan terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta kepedulian sosial-keagamaan dalam mendukung pembangunan Rumah Allah,” harapnya.
Minyak jelantah yang dikumpulkan melalui kerja sama antara SD Mica dan Noovoleum tidak akan berakhir sebagai limbah. Minyak tersebut akan diolah menjadi produk bernilai tinggi, seperti bioavtur atau biofuel, khususnya Sustainable Aviation Fuel (SAF), yakni bahan bakar ramah lingkungan untuk pesawat terbang. Selain itu, minyak jelantah juga dapat diolah menjadi biodiesel dan jenis biofuel lainnya, seperti Hydrotreated Vegetable Oil (HVO).
Melalui program seperti ini, SD Mica optimis dapat menumbuhkan sosok kader generasi bangsa yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. (*)
Penulis Moh. Rizqi Hidayat Editor Ni’matul Faizah