
PWMU.CO – Suasana pagi cerah tampak kontingen Kecamatan Wringinanom telah berkumpul di depan Kantor UPT Dinas Kecamatan Wringinanom, Sabtu (14/6/2025).
Dengan suasana penuh semangat dan optimisme mengiringi keberangkatan kontingen terbaik dari Kecamatan Wringinanom dalam ajang Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat Kabupaten Gresik tahun 2025 yang diselenggarakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Perwakilan dari Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kecamatan Wringinanom ini secara resmi diberangkatkan hari ini untuk mengikuti kompetisi bergengsi yang akan digelar di pusat kabupaten.
Kontingen yang diberangkatkan merupakan para juara 1 dari Pentas PAI tingkat Kecamatan Wringinanom yang telah diselenggarakan bulan lalu (24/5/2025).
Mereka berhasil menyisihkan puluhan peserta lainnya, dan kini membawa harapan besar dari masyarakat dan para pendidik untuk dapat mengharumkan nama kecamatan di kancah yang lebih tinggi.
Kontingen tersebut terdiri dari siswa-siswi terbaik di bidang Pendidikan Agama Islam. Para peserta berasal dari berbagai sekolah dasar di Kecamatan Wringinanom yang selanjutnya membawa nama besar Kecamatan Wringinanom
Mereka terdiri dari SD Muhammadiyah 1 Wringinanom yang menjadi wakil dalam cabang lomba Musabaqah Hifdzul Quran (MHQ), baik kategori putra maupun putri.
Sementara itu, lomba Pidato Cilik Islami (Pildacil) putra diwakili oleh siswa dari SDN 183 Wringinanom, dan SD Ya Bunayya turut mengirimkan wakilnya dalam Lomba Cerdas Cermat (LCC) dan lomba pidato kategori putri.
Ketua KKG PAI Kecamatan Wringinanom, Joko Mulyono SAg dalam sambutannya saat pelepasan kontingen menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap para peserta.
“Mereka bukan hanya membawa nama sekolah, tapi juga mengemban nama baik Kecamatan Wringinanom. Kami percaya anak-anak ini telah dibina dengan baik oleh para guru PAI, dan siap memberikan yang terbaik,” ujarnya penuh optimisme.
Turut hadir dalam acara pelepasan, Ketua Rombongan, Sulaiman SPdI yang juga menjadi pendamping teknis selama pelaksanaan lomba. Ia menegaskan pentingnya menjaga semangat dan akhlak mulia selama mengikuti ajang ini.
“Pentas PAI bukan sekadar lomba, tapi juga wahana untuk menampilkan karakter Islam melalui berprestasi dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, sportivitas, dan ukhuwah Islamiyah,” katanya.
Menurut Sulaiman, persiapan peserta telah dilakukan secara intensif dalam beberapa pekan terakhir. Para peserta menjalani pelatihan rutin, pembinaan karakter, serta simulasi lomba agar dapat tampil maksimal di tingkat kabupaten.
“Kami optimis, dengan izin Allah dan kerja keras seluruh tim, anak-anak ini mampu bersaing secara terhormat bahkan bisa meraih juara,” tambah Sulaiman yang juga ketua Panitia Seleksi Pentas PAI tingkat Kecamatan.
Semangat yang sama juga dirasakan oleh para guru pembimbing dan orang tua peserta yang turut hadir melepas keberangkatan. Tidak sedikit dari mereka yang secara sukarela memberikan dukungan moral dan logistik guna mendukung kelancaran keberangkatan dan akomodasi peserta.
Ajang Pentas PAI sendiri merupakan agenda tahunan Kementerian Agama yang bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang keagamaan, seni Islam, serta keterampilan yang berbasis nilai-nilai agama.
Pentas ini diharapkan dapat menjadi ruang aktualisasi siswa dalam memahami Islam secara moderat dan inspiratif.
Kontingen Wringinanom diharapkan mampu menjadi teladan, tidak hanya dalam kemampuan akademik dan keterampilan keagamaan, tetapi juga dalam menunjukkan sikap disiplin dan sopan santun selama pelaksanaan lomba.
“Kami ingin membawa pulang lebih dari sekadar trofi, tapi juga membawa kesan positif dan memperluas jejaring ukhuwah dengan sekolah lain,” ungkap Indarti SPd, salah satu guru pendamping dari SD Muhammadiyah 1 Wringinanom.
Dengan semangat kebersamaan dan motivasi tinggi, kontingen KKG PAI Kecamatan Wringinanom berangkat hari ini dengan doa dan harapan dari seluruh masyarakat. Semoga mereka dapat kembali membawa kabar gembira serta mengukir prestasi gemilang di tingkat Kabupaten.(*)
Penulis Rahmat Syayid Syuhur Editor Zahrah Khairani Karim