
PWMU.CO – Penilaian Sumatif Akhir Semester 2 telah berakhir. Kepala sekolah memberikan 2 hari kepada siswa untuk mengadakan class meeting yaitu pada (12–13/06/2025). Kesempatan ini dimanfaatkan siswa untuk melakukan berbagai kegiatan. Hari pertama, diisi dengan perlombaan seperti injak balon, kejar naga, estafet air, dan estafet tepung. Hari kedua, diisi dengan kegiatan memasak bakso.
Jumat (13/06) pagi, suasana di SMA Muhammadiyah 1 Blitar tampak lebih hidup dan meriah. Meja, kompor portabel, panci, dan peralatan memasak lainnya disiapkan secara rapi di ruang tata boga. Siswa dari kelas X dan XI dibagi menjadi kelompok. Masing-masing kelompok punya peran dan tanggung jawab, mulai dari menyiapkan adonan, merebus bakso, menyaring, hingga menyajikan makanan.
Para siswa bergotong royong, dan belajar memasak bakso dari awal. Dalam kegiatan ini, bukan hanya belajar bikin makanan, tapi juga belajar kerjasama, kekompakan, dan tanggung jawab. Siswa tampak antusias, saling bergantian mengaduk adonan, merebus bakso, dan menyajikannya.
Selain bakso, tersedia juga berbagai isian yang bikin bakso jadi lebih lengkap dan lezat, seperti pentol, siomay goreng, siomay basah, tahu, dan tahu goreng. Hal ini membuat siswa bebas memilih dan menyusun bakso sesuai selera masing-masing, sehingga makanan yang dihidangkan menjadi lebih bervariasi dan unik.
Sementara siswa belajar memasak bakso, para guru juga gak mau ketinggalan. Dengan kreatif, para guru membuat es campur yang manis dan menyegarkan. Campuran jelly, buah, dan sirup menjadi pelepas dahaga di tengah cuaca yang cukup panas. Setelah bakso matang dan es campur siap, siswa dan guru berkumpul di ruang kelas dan duduk bersama.
Keseruan Setelah Penilaian Sumatif Akhir Semester
Sebelum menikmati makanan dan minuman, acara makan ini diawali oleh sambutan dari waka kurikulum dan dilanjut dengan doa. Setelah berdoa, para guru dan siswa menikmati makanan dan minuman buatan sendiri sambil bercengkrama.
Kegiatan ini memberikan kesan mendalam bagi para siswa. Triana, siswa kelas XI, mengungkapkan perasaannya tentang kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan memasak bakso bukan hanya menjadi ajang belajar dan bergembira, tapi juga dapat mempererat hubungan antar siswa, karena semuanya turut bergotong royong dan saling membantu.
“Saya senang sekali, karena dari kegiatan ini saya belajar kerja sama, belajar menghargai perbedaan pendapat, dan mempererat hubungan bersama teman-teman. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan lagi di masa mendatang, karena menyenangkan dan bikin hubungan pertemanan jadi lebih erat,” ujar Triana sambil tersenyum.
Selain belajar memasak, kegiatan ini juga menjadi momen yang menyenangkan dan tak terlupakan sebelum siswa memasuki masa libur semester. Dengan kegiatan kreatif ini, siswa belajar kerja sama, dan tentunya merasakan kepuasan saat menyantap makanan yang dibuat sendiri.
Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan, demi menciptakan belajar yang menyenangkan dan berguna bagi siswa. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mendekatkan hubungan antara siswa dan guru, menciptakan kekompakan, dan memberikan kesan positif sebelum siswa nantinya menikmati libur semester dan kembali belajar di tahun ajaran berikutnya. (*)
Penulis Lilik Nurwati Editor Amanat Solikah