
Atlet Taekwondo Umsida, Anindyatami Wanda Prabaningrum, saat tampil dalam ajang Pomprov Jawa Timur 2025. (Romadhona S/PWMU.CO).
PWMU.CO – Atlet Umsida tak habis-habisnya mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Prestasi membanggakan kali ini kembali diraih mahasiswa dari Prodi Hukum.
Anindyatami Wanda Prabaningrum sukses meraih medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur 2025 dari cabang olahraga Taekwondo.
Mahasiswi semester empat itu tampil gemilang dan mengharumkan nama kampus melalui dedikasi dan latihan intensif sejak awal tahun.
Tampil Gemilang, Anin Unggul di Dua Laga
Pomprov Jatim 2025 untuk cabang olahraga Taekwondo berlangsung pada Senin-Selasa (2–3/06/2025) di GOR Pertamina Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Lebih lanjut, kompetisi ini teramaikan oleh lebih dari 100 atlet dari 18 perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur.
Umsida sendiri mengirimkan empat atlet, salah satunya adalah mahasiswa yang biasa disapa Anin ini, yang tampil di kategori tanding atau kyorugi.
Pada hari pertama, para peserta menjalani Technical Meeting (TM) dan penimbangan berat badan. Pertandingan berlangsung secara penuh pada hari kedua.
Dalam pertandingan tersebut, Anin hanya perlu bertanding dua kali di babak penyisihan dan langsung menuju final.
Ia berhasil mengalahkan atlet dari Universitas Brawijaya (UB) pada di laga awal. Lalu ia mengunci kemenangan dan memastikan medali emas setelah menumbangkan lawan dari Universitas Islam Balitar (Unisba) di partai puncak.
“Alhamdulillah dua pertandingan bisa saya lalui dengan baik. Di final melawan Unisba itu cukup menegangkan, tapi saya tetap fokus dan percaya diri” ujar Anin mengenang momen kemenangannya.
Intensif Latihan dari Awal tahun
Kemenangan Anin bukanlah hasil yang instan. Ia telah memulai latihan intensif sejak Januari 2025. Setiap pekan, ia wajib berlatih selama enam hari dengan dua sesi per hari, yakni pagi dan sore.
Bahkan jika waktu memungkinkan, Anin juga mengikuti latihan tambahan malam hari bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Umsida.
“Latihan pagi mulai jam lima pagi, lalu lanjut kuliah. Sore hari saya latihan lagi sekitar jam empat. Kadang bisa tiga kali latihan sehari kalau ikut UKM. Itu saya lakukan terus sejak awal tahun” ungkapnya.
Selain menjaga intensitas latihan, Anin juga sangat memperhatikan pola hidup sehat sebagai bagian dari persiapan. Ia menghindari makanan berminyak, pedas, serta menjaga waktu tidur agar tubuh tetap prima.
“Pola makan dan istirahat juga saya jaga. Saya menghindari makan gorengan dan tidak makan pedas. Tidur juga saya usahakan cukup supaya pagi bisa latihan lagi” tambahnya.
Sebagai mahasiswa asal Situbondo, Anin juga sempat bergabung dengan klub Taekwondo di daerah asalnya.
Namun sejak kuliah di Sidoarjo, ia memusatkan latihan di UKM kampus dan bersama pelatih lokal yang terkoordinasi dengan pelatih daerah.
Umsida Fasilitasi Pemulihan Cedera hingga Dispensasi Akademik
Dukungan Umsida terhadap mahasiswanya yang berprestasi di bidang olahraga terbukti nyata.
Saat Anin mengalami cedera pada ajang Kejurnas Bela Negara Februari lalu, pihak kampus langsung memberikan fasilitas pemulihan. Termasuk akses ke fisioterapi yang tersedia di lingkungan kampus.
“Waktu cedera, saya difasilitasi fisioterapi oleh Umsida sampai pulih total. Sebelum Pomprov juga sempat fisioterapi lagi untuk recovery. Dukungan Umsida luar biasa” kata Anin bersyukur.
Tak hanya itu, saat jadwal pertandingan bersinggungan dengan perkuliahan, Anin juga mendapatkan dispensasi akademik.
Ia mengakui bahwa dosen dan Kaprodi Hukum sangat mendukung aktivitas non-akademik yang positif.
“Kalau ada turnamen resmi seperti Pomprov atau Pomnas, saya minta dispen. Dosen dan prodi sangat memahami. Bahkan dari kemahasiswaan juga memberikan support penuh, terutama Pak Alim” ujarnya.
Targetkan Seleksi Pomnas
Tak ingin cepat puas, Anin kini tengah bersiap menghadapi ajang berikutnya yaitu Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 17–20 Juni 2025.
Dari sana, akan berlangsung seleksi untuk Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2025 yang akan berlangsung di Jawa Tengah.
“Pomprov ini bagian dari pemanasan. Target utama saya itu Powerprov, dan kalau lolos bisa masuk seleksi Pomnas. Semoga bisa terus bawa nama baik kampus” harap Anin.
Meski telah meraih medali emas di berbagai kejuaraan, Anin tetap rendah hati dan fokus pada evaluasi diri. Ia mengakui masih banyak hal yang bisa ditingkatkan, terutama mental bertanding dan teknik di lapangan.
“Setelah pertandingan pasti saya evaluasi. Meskipun menang, tetap ada yang harus diperbaiki. Target saya bukan cuma menang, tapi juga terus berkembang” tutupnya.
Penulis Romadhona S., Editor Danar Trivasya Fikri