
PWMU.CO – Riuh tepuk tangan menggema di Hall Sang Surya Universitas Muhammadiyah Gresik pada Sabtu (14/6/2025), saat video pembuka Specta Show SD Muhammadiyah 1 Kebomas (SD Muri) Gresik ditayangkan di layar videotron.
Di balik kemegahan tampilan visual tersebut, terselip satu nama yang bekerja dalam senyap, yakni Abdul Rokhim Ashari SPd.
Guru berdedikasi itu tak sekadar mengurus hal teknis. Ia adalah sosok di balik layar yang menjadi dalang kesuksesan suguhan audio-visual memukau dalam gelaran bertajuk “Harmoni Budaya dengan Kreativitas Tanpa Batas”.
Tak banyak yang tahu, tampilan visual nan megah tersebut lahir dari proses panjang yang penuh kelelahan dan perjuangan.
Menjelang pelaksanaan acara, Ustadz Ochim, sapaan akrab Abdul Rokhim Ashari, memutuskan untuk belajar secara otodidak menggunakan software Open Broadcaster Software (OBS) Studio. Tujuannya tak lain agar konten tayangan dapat diolah dan ditayangkan secara real time di videotron tanpa hambatan.
“Awalnya saya awam soal OBS. Tapi saya tahu, untuk menyuguhkan pertunjukan yang maksimal, saya harus memahami ini,” tuturnya saat ditemui usai acara.
Belajar kilat itu dijalaninya selepas jam mengajar. Malam hari dimanfaatkan sebagai waktu eksplorasi, sementara akhir pekan ia korbankan untuk sesi trial dan error.
Ia bahkan terus mengedit dan menyempurnakan video hingga lewat tengah malam pada hari-hari terakhir menjelang pertunjukan.
“Pernah sampai jam dua dini hari, saya ingin anak-anak tampil dengan karya yang pantas dibanggakan,” ucapnya pelan sembari tersenyum.
Bukan Sekadar Teknis
Apa yang dilakukan Ustadz Ochim bukan sekadar urusan teknis. Ia membalut kerja kerasnya dengan keyakinan bahwa teknologi bisa menjadi jembatan ekspresi budaya.
Ia ingin anak-anak menyaksikan hasil jerih payah mereka dalam kualitas terbaik, visual yang bersih, audio yang jernih, serta transisi yang dramatis.
Hasilnya? Penayangan video yang tersambung apik dengan seluruh alur acara. Suasana panggung terasa hidup, dan emosi penonton larut dalam cerita yang disuguhkan.
Banyak yang tak menyangka, produksi semegah itu ternyata dikerjakan sepenuhnya oleh sumber daya internal sekolah.
Menghidupkan Imajinasi, Menanam Inspirasi
Rekam jejak Ustadz Ochim di SD Muri memang bukan hal asing. Sebagai penggerak media pembelajaran berbasis teknologi, ia berulang kali menanamkan inspirasi di ruang-ruang kelas.
Namun, Specta Show kali ini seolah menjadi puncak dari misi sunyinya, membuktikan bahwa kreativitas bisa menjelma nyata, asalkan ada kemauan untuk belajar dan semangat kolaborasi.
“Saya hanya ingin menjadi bagian kecil dari pertunjukan besar anak-anak,” ujarnya dengan rendah hati.
Namun, sejarah tak pernah melupakan mereka yang bekerja dalam diam. Di balik cahaya videotron itu, berdiri sosok guru yang tak pernah menyerah pada keterbatasan.
Seorang pendidik sekaligus seniman teknologi, yang dengan tulus membiarkan anak-anaknya bersinar di panggung penuh kebanggaan. (*)
Penulis Qomariyah Editor Ni’matul Faizah