
PWMU.CO – Suasana khidmat dan penuh semangat membalut pelataran Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) pagi itu, saat Upacara Pembukaan Pelatihan Jaya Melati 1 Hizbul Wathan (HW) resmi digelar. Kegiatan ini diresmikan langsung oleh Eko Hardi Ansyah MPsi Psikolog Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Program Studi PGSD, didampingi oleh perwakilan Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur Hizbul Wathan.
Mengusung semangat pembinaan kader muda yang tangguh dan berjiwa kepanduan, pelatihan ini menjadi bagian penting dari upaya UMSIDA dan Kwarda Jatim dalam membentuk pemuda-pemudi berakhlak mulia, cinta tanah air, dan siap membina generasi penerus bangsa.
Dalam sambutannya, Bapak Eko menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap peserta Jaya Melati 1 yang hadir dari berbagai program studi.
“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis kepanduan, tetapi juga merupakan proses penggemblengan jiwa kepemimpinan dan pengabdian. Kita butuh pembina-pembina muda yang siap menjadi teladan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Pentingnya Regenerasi
Turut hadir dalam acara, perwakilan Kwarda Hizbul Wathan Jawa Timur, yang menegaskan pentingnya regenerasi pembina di level perguruan tinggi.
“Hizbul Wathan harus terus bergerak dan hidup. Jaya Melati 1 ini adalah fondasi awal untuk kader-kader HW menjadi pembina yang berdedikasi, profesional, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah,” ujar salah satu pengurus Kwarda.
Upacara pembukaan berlangsung penuh khidmat dengan rangkaian pengibaran bendera, pembacaan ikrar HW, penyematan simbol pelatihan, dan penyulutan semangat melalui tepukan tangan para peserta. Suara takbir dan pekik “Hizbul Wathan Jaya!” menggema di area kampus, menandai dimulainya perjalanan para peserta dalam mengikuti pelatihan intensif selama beberapa hari ke depan.
Pelatihan Jaya Melati 1 ini akan berlangsung hingga besok 16 Juni 2025, dengan rangkaian kegiatan seperti materi kepemimpinan, kepramukaan Islami, pengelolaan kegiatan, hingga simulasi pembinaan lapangan. Diharapkan, para peserta mampu menjadi pembina Hizbul Wathan yang tidak hanya cakap secara keterampilan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berbudi luhur.
Dengan suksesnya upacara pembukaan ini, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus kader, yang mendukung penuh pembinaan karakter dan kepemimpinan Islami melalui gerakan Hizbul Wathan. (*)
Penulis Vania Ayu Azzahrah Editor Amanat Solikah