
PWMU.CO – Kajian Ahad Pagi yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran menghadirkan Ustadz Ach Fawaid SHum, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pamekasan sekaligus dai Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kegiatan rutin ini berlangsung di Masjid At-Taqwa Perintis, Jalan Dukuh Bulak Banteng Perintis Utama 2A/1, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Ahad (15/6/2025).
Kajian ini diikuti oleh seluruh elemen warga Muhammadiyah Kenjeran, mulai dari majelis, ortom, ranting, pimpinan amal usaha Muhammadiyah, hingga para guru dan karyawan yang mengabdikan diri sebagai pendidik di Cabang Kenjeran.
Dalam kajian tersebut, Ustadz Ach Fawaid menyampaikan bahwa setiap manusia akan melewati neraka, termasuk ustadz, kiai, guru, bahkan pejabat. “Itu sudah menjadi ketetapan Allah. Semua manusia akan melewati jembatan Sirotol Mustaqim yang membentang di atas neraka,” ujarnya.
Ia menambahkan, surga tidak cukup hanya dengan keinginan, tetapi harus dibuktikan dengan amal perbuatan yang baik. Dalam kesempatan itu, ia menafsirkan Surat Al-Maun sebagai bentuk ajakan untuk memiliki kepedulian sosial.
“Surat Al-Maun menjelaskan kriteria pendusta agama: mereka yang menghardik anak yatim, tidak memberi makan orang miskin, lalai dari salat, riya’, dan enggan menolong sesama. Al-Maun bermakna bantuan dalam segala hal kecil yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya menyantuni anak yatim, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini.” (HR Bukhari). Ustadz Fawaid mengingatkan bahwa menyantuni anak yatim berarti menjadi figur orangtua pengganti yang membina mental dan spiritual mereka.
Sekretaris PCM Kenjeran, Irvandy Andriansyah ST MT, dalam sambutannya mengajak jamaah untuk selalu bersyukur. “Dengan adanya kajian ini semoga kita makin termotivasi dan semangat berdakwah di persyarikatan Muhammadiyah, serta menerima kebaikan dari Allah SWT,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan perkembangan pesat PCM Kenjeran. “Alhamdulillah, PCM Kenjeran terus melangkah menuju kemajuan. Kami baru saja mengadakan rapat kerja selama dua hari di Yogyakarta untuk menyusun terobosan baru di bidang pendidikan. Seluruh amal usaha, baik Aisyiyah maupun Muhammadiyah, kini bersinergi untuk mewujudkan sekolah yang unggul dan berkemajuan.”
Ia menambahkan, PCM Kenjeran juga akan mengembangkan bidang sosial. “Salah satunya rencana pembangunan klinik Muhammadiyah yang kini masih dalam proses perizinan. Mohon doanya agar bisa segera dimanfaatkan warga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid At-Taqwa Perintis, Drs H Imam Subari, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kajian di masjid yang terletak di perkampungan ini.
“Dulu kami belum memiliki kamar mandi. Ketika ada jamaah yang ingin buang air kecil, kami harus mengantar ke rumah warga. Alhamdulillah, berkat dukungan pengurus dan donatur, kini sudah terbangun kamar mandi untuk jamaah,” paparnya.
Ia menambahkan, masjid kini semakin berkembang. “Kami juga memiliki kelompok bermain anak dan pengajian rutin, baik untuk Aisyiyah maupun umum. Harapannya, kegiatan ini bisa mempercepat dakwah di masyarakat,” jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, ia memberikan ilustrasi dakwah seperti pohon yang berbuah. “Pohon yang baik memiliki akar kuat, batang kokoh, dan ranting menjulang. Namun kesempurnaannya baru tercapai saat pohon itu berbuah dan bisa dirasakan manfaatnya oleh semua orang,” pungkasnya. (*)
Penulis Nashiiruddin Editor Wildan Nanda Rahmatullah