
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman (SD Mumtaz) Sidoarjo kembali mengukir jejak literasi yang tak biasa. Tahun ini, dalam gelaran launching buku karya siswa ke-8 pada Sabtu (14/6/2025) malam di Gedung Graha Adi Surabaya, sebanyak sepuluh buku baru resmi dilaunching. Bukan sekadar simbol selebrasi, tetapi menjadi bukti nyata bahwa pena kecil pun bisa menorehkan sejarah besar.
Hal yang istimewa pada acara launching ini adalah dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr Tirto Adi MPd sebagai bentuk dukungan penuh terhadap tumbuhnya budaya literasi di sekolah dasar.
“Ini bukan sekadar peluncuran buku, ini adalah peluncuran harapan. Harapan bahwa generasi Sidoarjo mampu berpikir kritis, menulis dengan hati, dan menumbuhkan cinta terhadap ilmu sejak dini,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.
10 antologi baru ini merupakan hasil karya kolaboratif dari 400 siswa SD Mumtaz yang tergabung dalam kelas reguler maupun kelas talent literasi. Mereka menulis dengan berbagai gaya dan tema, mulai dari cerpen, prosa, surat, enikki, hingga karya ilmiah. Semua karya telah melalui proses penyuntingan dan penerbitan profesional, hingga akhirnya diterbitkan lengkap dengan International Standard Book Number (ISBN) dan QR Code Book Number (QR Code CBN).
Menurut Pembina Literasi SD Mumtaz, Heni Dwi Utami SSos SPd, launching ini adalah cerminan dari semangat kolaboratif dan kreativitas anak-anak.
“Setiap halaman buku ini adalah suara mereka. Suara anak-anak yang masih jernih, jujur, dan berani menyentuh tema-tema besar dengan bahasa mereka sendiri. Ini bukan sekadar menulis, ini adalah bentuk keberanian untuk didengar dan dimengerti,” ungkapnya dengan penuh haru.
Berikut sepuluh buku karya siswa yang berhasil dilaunching:
1. Karya Ilmiah Siswa Mumtaz 1 Vol. 3, yang diwakili oleh Azizah Irdina Yudi (6A).
2. Karya Ilmiah Siswa Mumtaz 2 Vol. 3, yang diwakili oleh Figo Mashabi Hidayatullah (6F).
3. Geng Ceria, yang diwakili oleh Naura Maliha Zahrani (3H).
4. Little Writes, yang diwakili oleh Khanza Dzakiyya Safiya (4F).
5. A Letter to Gaza, yang diwakili oleh Ahmad Ja’far Ramadhani El Hakim (2F).
6. How My School Makes Me Smile, yang diwakili oleh Ahmad Rema Setiaji (4E).
7. Hari-Hari Ceria, yang diwakili oleh Balqis Sauqiyah Sumadiyono (3C).
8. Pena dan Kuas, yang diwakili oleh Aleina Nafisha Zalfa (4E).
9. Pelangi Pena, yang diwakili oleh Ayana Yuan Tonita (4A).
10. My Digital Detox, yang diwakili oleh Langit Ayu Pramudhita (4C).
Salah satu Penulis muda, Ayana Yuan Tonita dari kelas 4A, menyampaikan kesannya sebagai bagian dari kelas talent literasi.
“Saya senang bisa menulis dan punya karya sendiri. Awalnya takut ceritaku tidak menarik, tapi setelah dibimbing Bu Heni, ternyata menulis itu menyenangkan. Semoga buku kami bisa dibaca oleh banyak orang dan membuat mereka tersenyum,” ungkapnya.

Ayana adalah salah satu dari puluhan siswa talent literasi yang rutin dibina untuk mengasah keterampilan menulis kreatif, membaca kritis, serta membentuk karakter lewat literasi.
Dengan keberhasilan ini, SD Mumtaz sekali lagi membuktikan bahwa literasi bukan sekadar program, tetapi budaya yang hidup di tiap denyut sekolah. Di saat banyak anak terhanyut dalam layar tanpa akhir, siswa SD Mumtaz justru memilih menyapa dunia lewat tulisan, dengan pena, kertas, dan hati mereka.
Pada akhirnya, peluncuran ini bukan hanya tentang buku. Ini tentang harapan yang ditulis oleh tangan mungil, tentang cinta yang mengalir lewat aksara, dan tentang masa depan yang, dalam sunyi atau riuhnya dunia, selalu bisa dimulai dari sebuah cerita. (*)
Penulis Laela Fauziah Editor Ni’matul Faizah