SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Senin, Juli 14, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kajian

Jangan Terburu-buru Mengatur Hidup Orang Lain

Minggu 15 Juni 2025 | 20:53
in Kajian
14 1
0
5
SHARES
15
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Oleh Dwi Taufan Hidayat – Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Semarang

PWMU.CO – Sering kita lantang bicara soal moralitas masyarakat. berteriak lantang tentang arah bangsa, rusaknya generasi, dan lunturnya nilai. Tapi saat berhadapan dengan diri sendiri, kita justru seringkali bungkam. Seolah kaca cermin yang itu retak itu tak perlu dilihat. Padahal, perjuangan yang sesungguhnya adalah bermula dari keberanian menata diri sebelum sibuk menunjuk orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita begitu cepat menilai — hasil pekerjaan — orang lain. Menyimpulkan kesalahan orang, menghakimi pilihan hidup mereka, bahkan menganggap diri paling benar dalam bingkai moral kolektif. Kita menuding tanpa bercermin, mengukur dengan standar yang tak kita pakai sendiri. Padahal, Al-Qur’an dan Sunnah telah memberi peringatan keras tentang penyakit hipokrisi dengan bungkus narasi keadilan.

Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ، كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

“Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. Aṣ-Ṣaff: 2-3)

Ayat ini tidak sekadar mengkritik, tetapi juga mengecam keras terhadap perilaku hiporkrit “berkata tanpa laku”, menyeru tanpa menata. Kita mengajak pada kebaikan, tapi lupa membersihkan debu keburukan dalam rumah jiwa kita sendiri.

Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يُؤْتَى بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيُلْقَى فِي النَّارِ، فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُ بَطْنِهِ، فَيَدُورُ بِهَا كَمَا يَدُورُ الْحِمَارُ فِي الرَّحَا، فَيَجْتَمِعُ إِلَيْهِ أَهْلُ النَّارِ، فَيَقُولُونَ: يَا فُلَانُ، مَا لَكَ؟ أَلَمْ تَكُنْ تَأْمُرُنَا بِالْمَعْرُوفِ، وَتَنْهَانَا عَنِ الْمُنْكَرِ؟ فَيَقُولُ: بَلَى، كُنْتُ آمُرُكُمْ بِالْمَعْرُوفِ، وَلَا آتِيهِ، وَأَنْهَاكُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ، وَآتِيهِ

“Akan didatangkan seseorang pada hari kiamat, lalu dilemparkan ke dalam neraka. Ususnya terburai dan ia berputar-putar di neraka seperti keledai yang berputar di batu penggiling. Penghuni neraka berkumpul dan bertanya: ‘Wahai Fulan, bukankah dulu kau menyuruh kami berbuat baik dan melarang kami dari kemungkaran?’ Ia menjawab: ‘Benar, aku menyuruh kalian berbuat baik, tapi aku tidak melakukannya. Dan aku melarang kalian berbuat mungkar, tapi aku melakukannya.'” (HR. Bukhārī dan Muslim)

Betapa mengerikannya kondisi seseorang yang di dunia tampak lantang menyeru pada kebenaran, tapi dirinya sendiri tak pernah bersungguh-sungguh berbenah diri. Dakwah yang paling mengakar itu bukan dari lisan, tapi dari keteladanan. Dan teladan itu tak bisa lahir dari jiwa yang malas merapikan kehidupannya.

Kita sering bicara perjuangan. Tentang umat yang tertindas, tentang negeri yang perlu perubahan, tentang moral kolektif yang merosot. Tapi semua itu akan hampa jika kita sendiri hidup tanpa arah. Kita menyeru pada nilai, sedangkan kompas hidup kita sendiri rusak. Kita menyeru bangkit, padahal diri sendiri tertidur dalam zona nyaman.

Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra‘d: 11)

Ayat ini menegaskan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari perubahan kecil dalam jiwa masing-masing. Revolusi sosial bukan dimulai dari mimbar orasi, tapi dari ruang sunyi tempat kita jujur menilai diri sendiri.

Perjuangan bukan sekadar tentang langkah besar, tapi tentang upaya konsisten memperbaiki lembar demi lembar kehidupan kita. Merapikan niat, membersihkan hati dari iri, menata waktu dari sia-sia, dan menyisihkan kesombongan yang mengira diri paling benar.

Dunia belum berakhir. Kita pun belum selesai dengan diri kita sendiri. Setiap hari adalah ladang muhasabah. Setiap malam adalah panggung sepi untuk berdialog dengan hati. Bertanya, “Apa aku benar-benar jujur pada Allah? Ataukah selama ini aku hanya mempermainkan kata-kata baik?”

Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ، وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا، وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ

“Orang cerdas adalah yang mampu mengintrospeksi dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang bodoh adalah yang mengikuti hawa nafsunya namun berangan-angan terhadap Allah.” (HR. Tirmiżī no. 2459)

Jadi, sebelum bicara banyak tentang orang lain, mari jujur dulu kepada diri sendiri. Kita ini sedang berjalan ke mana? Benarkah kita melangkah karena Allah, atau karena ego yang ingin dianggap mulia?

Jika hidup masih berantakan, jangan buru-buru mengatur kehidupan orang lain. Jika hati masih kotor, jangan terburu-buru membersihkan citra di depan manusia. Dunia memang belum selesai. Tapi lembar hidup kita juga belum kita benahi. Maka jangan hanya sibuk membenahi dunia, lalu lupa dunia siapa yang sebenarnya perlu dibersihkan lebih dahulu: dunia luar atau dunia dalam dada kita.(*)

Editor Notonegoro

Tags: Dwi Taufan Hidayatkajianmenilaiorang lain
SendShare2Tweet1Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Tidak Mau Hijrah? Siap-siap Hadapi Jahanam!
Kajian

Tidak Mau Hijrah? Siap-siap Hadapi Jahanam!

Senin 14 Juli 2025 | 02:58
18
Berlomba Menggapai Cahaya
Kajian

Berlomba Menggapai Cahaya

Rabu 9 Juli 2025 | 02:23
33
Kajian

Mau Hidup Bahagia? Lakukan 10 Langkah Ini

Minggu 6 Juli 2025 | 17:27
52
Kajian Hadis At-Taqwa Setail Bahas Tanda-tanda Terjadinya Kiamat
Kajian

Kajian Hadis At-Taqwa Setail Bahas Tanda-tanda Terjadinya Kiamat

Minggu 6 Juli 2025 | 16:49
43
Telaah Rukun Islam, Mengurai Problem Kehidupan
Kajian

Telaah Rukun Islam, Mengurai Problem Kehidupan

Kamis 3 Juli 2025 | 02:12
38
Kajian

Kiat Membangun Mental Kuat dan Hati Tenang untuk Anak Kita

Minggu 29 Juni 2025 | 20:35
50

Terpopuler Hari Ini

  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    3933 shares
    Share 1573 Tweet 983
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    1753 shares
    Share 701 Tweet 438
  • Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    62220 shares
    Share 24888 Tweet 15555
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    14624 shares
    Share 5850 Tweet 3656
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    78847 shares
    Share 31539 Tweet 19712
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    12079 shares
    Share 4832 Tweet 3020
  • SDMM Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Nama Kelas Baru

    392 shares
    Share 157 Tweet 98
  • Guru dalam Perspektif Islam dan Kebudayaan

    213 shares
    Share 85 Tweet 53
  • Pra-MPLS Pesona SD Mumtaz: Tangkap Ikan, Dengar Dongeng, Pulang Bawa Nila

    160 shares
    Share 64 Tweet 40

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363828 shares
    Share 145531 Tweet 90957
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232991 shares
    Share 93196 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim