SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Selasa, Juli 15, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Fenomena Flexing di Medsos: Bagaimana Islam Menanggapi?

Minggu 15 Juni 2025 | 21:34
in Opini
55 4
0
19
SHARES
59
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Dakwah Berkemajuan dengan Integrasi Spiritualitas-Rasionalitas
Oleh Ery Santika Adirasa, SST, MAg – Mubaligh Muhammadiyah 

PWMU.CO – Di era digital ini, media sosial (medsos) menjelma menjadi panggung utama ekspresi dan eksistensi diri. Banyak individu yang menggunakan platform di medsos dengan memamerkan gaya hidup mewah, barang-barang bermerek, liburan mahal, hingga pencapaian pribadi dengan kemasan estetika visual nan memukau. Fenomena ini diistilahkan flexing, yaitu menampilkan kekayaan atau keberhasilan secara berlebihan demi mendapat pengakuan sosial.

Namun dibalik itu, terasa ada kegelisahan spiritual dan krisis identitas yang luput dari perhatian. Pertanyaannya, bagaimana Islam memberikan respon terhadap budaya pamer yang kini dianggap biasa bahkan dirayakan?

Beban jiwa

Flexing kerap kali lahir dari hasrat untuk mendapatkan validasi sosial. Seseorang yang menjadi korban flexing ini merasa eksistensinya diakui manakala sudah unjuk atau pamer, misalnya tentang tas pribadinya yang berharga jutaan rupiah atau mobil pribadi keluaran terbaru. Mereka ini tengah menanamkan harga dirinya pada penilaian manusia, bukan pada nilai hakiki di hadapan Allah.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Islam mengingatkan bahwa dunia bukan tempat untuk berbangga-bangga, apalagi menyaingi orang lain dalam hal duniawi. Allah berfirman:

ٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٞ وَلَهۡوٞ وَزِينَةٞ وَتَفَاخُرُۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٞ فِي ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَوۡلَٰدِۖ

“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kalian serta berlomba-lomba dalam kekayaan dan anak-anak.” (QS. Al-Hadid: 20)

Ayat ini seolah menjadi cermin bagi kita yang mungkin terjebak dalam ilusi media sosial, kehidupan yang dikurasi dan ditampilkan semata-mata demi pujian semu. Sementara dalam pandangan Islam, kemuliaan seseorang tidak diukur dari tampilan luar, melainkan dari ketaqwaannya:

إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۚ

“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.” (QS. Al-Hujurat: 13)

Penyakit flexing berkamuflase

Flexing sering kali tidak murni sebagai ekspresi kebahagiaan, tetapi sebagai bentuk riya’ yang terbungkus rapi. Riya’ berarti melakukan sesuatu agar dilihat manusia, bukan karena Allah. Rasulullah Saw bersabda:

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ ، قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil.” Mereka bertanya, “Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, Riya!.” (HR. Ahmad)

Ironisnya, dalam balutan estetika dan caption “sekadar berbagi inspirasi”, terselip niat untuk dipuji, dikagumi, bahkan ditiru. Padahal, amal yang dilakukan karena manusia, tidak akan mendapatkan ganjaran di sisi Allah.

Tak sedikit yang hidupnya biasa-biasa saja, namun di media sosial tampak seolah-olah bangsawan digital. Misalnya mengklaim mobil sewaan (rental) atau pinjaman sebagai milik sendiri.. Ini mengingatkan kita pada sabda Nabi Saw:

الْمُتَشَبِّعُ بِمَا لَمْ يُعْطَ، كَلَابِسِ ثَوْبَيْ زُورٍ

“Orang yang berpura-pura memiliki sesuatu yang tidak diberikan kepadanya, ia seperti orang yang mengenakan dua pakaian kedustaan.” (HR. Bukhari)

Melakukan flexing berlandas kepalsuan adalah bentuk penipuan terhadap diri sendiri dan orang lain. Dunia maya pun tidak lebih sebagai panggung sandiwara. Sedang realitas hidupnya terus terhantui oleh ketidakpuasan dan kecemasan sosial.

Mengapa tidak hidup sederhana saja?

Islam tidak melarang seseorang untuk memiliki kekayaan. Islam hanya mengecam pada sikap yang berlebihan dan menyombongkan diri. Rasulullah Saw sebagai suri teladan dalam kesederhanaan, padahal jika beliau mau, dunia bisa digenggamnya. Dalam satu hadis dikisahkan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَنَامُ عَلَى حَصِيرٍ، فَقَامَ حَصِيرٌ فِي جَنْبِهِ، فَقِيلَ لَهُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَوِ اتَّخَذْنَا لَكَ وِطَاءً، فَقَالَ: مَا لِي وَلِلدُّنْيَا، مَا أَنَا فِي الدُّنْيَا إِلَّا كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ، ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا

“Rasulullah Saw tidur di atas tikar hingga tikar itu membekas di badan beliau. Lalu dikatakan kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana kalau kami membuatkan alas tidur untukmu?’ Maka beliau bersabda, ‘Apa urusanku dengan dunia? Aku di dunia ini hanyalah seperti seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya.’” (HR. Tirmidzi, no. 2377)

Sebagian orang berdalih bahwa flexing adalah bentuk syukur karena telah diberi rezeki. Mereka mengutip ayat:

وَأَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ

“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau menyebut-nyebutnya.” (QS. Ad-Duhaa: 11)

Padahal ulama tafsir seperti Ibnu Asyur dalam At-Tahrir wa at-Tanwir fi Tafsir al-Qur’an al-Karīm dengan mengutip perkataan Ibnul Aroby terkait ayat tersebut menuliskan:

إِنَّ ٱلتَّحَدُّثَ بِٱلْعَمَلِ يَكُونُ بِإِخْلَاصٍ مِّنَ ٱلنِّيَّةِ عِندَ أَهْلِ ٱلثِّقَةِ، فَإِنَّهُ رُبَّمَا يَخْرُجُ إِلَى ٱلرِّيَاءِ وَإِسَاءَةِ ٱلظَّنِّ بِصَاحِبِهِ

“Sesungguhnya membicarakan amal (kebaikan) itu harus disertai dengan keikhlasan niat di hadapan orang-orang yang dapat dipercaya, karena bisa jadi hal itu justru berubah menjadi riya’ dan menimbulkan prasangka buruk terhadap pelakunya”

Sehingga syukur tidak terwujud dengan unjuk pamer, tetapi dengan merendahkan hati dan menggunakan nikmat tersebut untuk taat kepada Allah dan bermanfaat bagi orang lain. Maka menyebut nikmat Allah adalah dengan ucapan yang mengandung rasa syukur dan bukan dengan kesombongan.

Fenomena flexing di media sosial pada akhirnya bukan sekadar masalah gaya hidup, tapi soal value dan jati diri. Islam mengajarkan bahwa kehormatan sejati terletak pada integritas hati, bukan pada likes, followers, atau koleksi barang mewah.

Jika ingin menampilkan sesuatu, tampilkan akhlak. Jika ingin dipuji, pastikan pujian itu datang dari langit. Dan jika ingin dikenang, biarlah amal yang menulis namamu, bukan algoritma media sosial.

فَأَمَّا ٱلزَّبَدُ فَيَذۡهَبُ جُفَآءٗۖ وَأَمَّا مَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ فَيَمكُثُ فِي ٱلۡأَرۡضِ

“Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tidak berguna; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, maka ia tetap tinggal di bumi.” (QS. Ar-Ra’d: 17)***

Editor Notonegoro

Tags: Ery Santika AdirasaFlexingIslamKekayaanmedsosopini
SendShare8Tweet5Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Pemikiran Muhammad Baqir As-Sadr tentang Keadilan Ekonomi Islam
Opini

Pemikiran Muhammad Baqir As-Sadr tentang Keadilan Ekonomi Islam

Minggu 13 Juli 2025 | 21:45
18
Oleh: Alfain Jalaluddin Ramadlan - Wakil Sekretaris LSBO PDM Lamongan, Ketua PC IMM Lamongan Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman, Ketua Bidang Pustaka dan Literasi Kwarwil Hizbul Wathan Jawa Timur
Opini

Pentingnya Menerapkan Pendidikan Islam Sejak Dini

Minggu 13 Juli 2025 | 19:15
48
People Pleaser
Opini

People Pleaser

Minggu 13 Juli 2025 | 04:58
20
Pemerintah, Pedulilah pada PAUD Swasta!
Opini

Pemerintah, Pedulilah pada PAUD Swasta!

Jumat 11 Juli 2025 | 15:20
35
Islam Kultural: Simfoni Peradaban dalam Polifoni Budaya
Opini

Islam Kultural: Simfoni Peradaban dalam Polifoni Budaya

Kamis 10 Juli 2025 | 14:11
27
Ketika Pesantren Terancam Bayang-Bayang Nafsu
Opini

Ketika Pesantren Terancam Bayang-Bayang Nafsu

Kamis 10 Juli 2025 | 04:46
88

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    65792 shares
    Share 26317 Tweet 16448
  • Menjadi Pemuda Muhammadiyah Sebagai Pilihan

    2328 shares
    Share 931 Tweet 582
  • Selamat Jalan Pendekar Affandy

    1618 shares
    Share 647 Tweet 405
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    15815 shares
    Share 6326 Tweet 3954
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    79993 shares
    Share 31997 Tweet 19998
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    13165 shares
    Share 5266 Tweet 3291
  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    4908 shares
    Share 1963 Tweet 1227
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    2474 shares
    Share 990 Tweet 619
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    868 shares
    Share 347 Tweet 217
  • Guru Mengabdi Tanpa Pamrih: Kisah Hidup Siti Muntamah

    206 shares
    Share 82 Tweet 52

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363830 shares
    Share 145532 Tweet 90958
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232992 shares
    Share 93197 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim