
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Muhida) kembali menggelar Munaqosyah Akhir Sanah pada Sabtu (14/6/2025). Bertempat di Auditorium Mas Mansyur SD Muhida, acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini menjadi ajang penting bagi siswa kelas Tahfidh untuk menguji kemampuan hafalan al-Quran sekaligus melatih mental dan kepercayaan diri mereka di hadapan publik.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala SD Muhida, Moh. Saifullah Rochim, menekankan pentingnya membentuk generasi yang sukses berlandaskan al-Quran.
“Banyak orang-orang sukses itu mempunyai kebiasaan menghafal al-Quran. Banyak miliarder yang juga dari penghafal al-Quran,” ujar Saifullah.
Saifullah memberikan contoh Abdul Rahman bin Auf, seorang pengusaha sukses yang juga dikenal sebagai penghafal al-Quran. Hal ini menjadi motivasi bagi para siswa bahwa menghafal kalamullah bukan hanya tentang akhirat, tetapi juga kunci kesuksesan di dunia.
Ustadz Suhairi, salah satu wali kelas Tahfidh, menjelaskan lebih lanjut mengenai program Munaqosyah ini. Ini adalah tes lisan komprehensif yang menguji kemampuan siswa dalam sambung ayat, sambung surat, dan membaca penuh satu surat.
Materi yang diujikan disesuaikan dengan tingkatan kelas, yaitu Juz 30 untuk kelas 1, Juz 29 untuk kelas 2, dan Juz 28 untuk kelas 3.
“Tujuan Munaqosyah ini adalah untuk mengukur kekuatan hafalan ananda,” jelas Ustadz Suhairi. Dengan demikian, para guru dapat mengetahui kekuatan hafalan masing-masing siswa dan memberikan predikat hafalan seperti Mumtaz, Jayyid Jiddan, Jayyan, atau Yakfi.
Lebih dari sekadar mengukur hafalan, acara ini juga dirancang secara khusus untuk melatih mental siswa. Kehadiran orang tua yang diundang untuk menyaksikan langsung putra-putri mereka diuji menjadi motivasi tersendiri. Diharapkan, dengan tampil di hadapan orang tua, anak-anak dapat mengembangkan rasa percaya diri yang kuat.
Kegiatan Munaqosyah Akhir Sanah ini wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas Tahfidh. Sebagai bentuk apresiasi dan bukti atas usaha mereka, setiap siswa yang telah mengikuti Munaqosyah akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh sekolah.
Salah satu peserta, Ahmad Fatih Al Kindi, siswa kelas 1 Tahfidh, berbagi perasaannya tentang acara tersebut. “Acaranya sangat seru, tapi tadi agak malu karena dilihat oleh orang tua,” ungkap Fatih polos.
Ia menambahkan, “Jadi tadi sempat lupa pada soal ketiga sambung surat, alhamdulillah bisa melanjutkan dengan lancar”. Pengalaman Fatih ini menjadi gambaran nyata bagaimana Munaqosyah ini tidak hanya menguji hafalan tetapi juga membangun ketahanan mental anak-anak sejak dini.
Melalui Munaqosyah Akhir Sanah, SD Muhida berkomitmen untuk terus mencetak generasi penghafal al-Quran yang tidak hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga bermental kuat dan siap meraih kesuksesan di masa depan.(*)
Penulis Muhammad Mauludy Falaakhy Editor Zahrah Khairani Karim