SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Senin, Juli 14, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Haji Bukan Sekadar Ritual, Pelajaran dari Ibrahim untuk Aktivis Kampus dan Gen Z

Senin 16 Juni 2025 | 14:53
in Opini
25 1
0
8
SHARES
26
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Gambar ilustrasi. (ChatGPT/PWMU.CO)

Oleh: Muhammad Ilham Maulana, Mahasiswa Program Pendidikan Ulama Tarjih UMM

PWMU.CO – Dalam kehidupan mahasiswa yang sering kali penuh tekanan mulai dari tugas menumpuk, skripsi yang tak kunjung rampung, hingga pencarian jati diri. Banyak dari kita memandang ibadah haji sebagai sesuatu yang jauh, milik mereka yang sudah mapan secara finansial atau usia.

Padahal, warisan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang menjadi landasan ritual haji menyimpan pesan yang dalam dan sangat relevan bagi para mahasiswa dan gen Z yang sedang meraba-raba arah hidup.

Fenomena ini menarik untuk dikaji secara kritis, mengingat bahwa tujuan utama dari ibadah haji dalam Islam bukanlah sekedar untuk menjadi simbolisme saja, melainkan pencapaian spiritual yang mendalam yaitu haji mabrur.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Nabi Ibrahim bukan hanya seorang nabi, ia adalah figur pencari. Sejak muda, ia mempertanyakan keyakinan kaumnya, menolak menyembah berhala, dan dengan berani mendobrak kemapanan berpikir yang menyesatkan. Allah SWT berfirman dalam al-Quran:

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهِيْمُ لِاَبِيْهِ اٰزَرَ اَتَتَّخِذُ اَصْنَامًا اٰلِهَةًۚ اِنِّيْٓ اَرٰىكَ وَقَوْمَكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ۝٧٤

“Ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya Azar, ‘Mengapa engkau menjadikan berhala sebagai tuhan?’“. (QS. al-Anam: 74).

Keberanian berpikir kritis inilah yang seharusnya menjadi napas intelektual mahasiswa hari ini. Di tengah banjir informasi dan opini, kita butuh keteguhan untuk menyaring kebenaran sebagaimana Ibrahim melawan arus demi keyakinan akan tauhid.

Haji adalah pewujudan nyata dari ketauhidan itu. Saat seseorang berhaji, ia menanggalkan identitas duniawinya: tak ada lagi gelar akademik, jabatan, atau bahkan popularitas. Semua memakai kain ihram putih yang sama.

Di hadapan Ka’bah, semua manusia setara. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada keutamaan bagi orang Arab atas non-Arab, atau kulit putih atas kulit hitam, kecuali dalam takwa.” (HR. Ahmad).

Pesan kesetaraan ini begitu penting untuk mahasiswa yang hidup di zaman kompetitif yang sering mengukur nilai diri dari IPK, CV, atau validasi media sosial. Haji mengajarkan kita bahwa nilai sejati ada dalam ketulusan hati, bukan pencitraan.

Rangkaian ibadah haji juga mengajak kita untuk meresapi kembali makna pengorbanan. Ketika Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anaknya, Ismail, keduanya tidak ragu tunduk pada kehendak Allah.

فَلَمَّآ اَسْلَمَا وَتَلَّهٗ لِلْجَبِيْنِۚ ۝١٠٣

“Maka ketika keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya,” (QS. As-Saffat: 103).

Ini bukan sekadar kisah ketaatan, tapi pelajaran tentang keberanian mengorbankan ego, keinginan pribadi, bahkan rasa takut, demi nilai yang lebih tinggi.

Bagi mahasiswa, ini bisa berarti menunda kesenangan sesaat demi belajar, menolak jalan pintas seperti menyontek, atau memilih jalan sunyi dalam membela kebenaran di tengah mayoritas yang apatis.

Tak kalah penting, kisah Hajar yang berlari antara Shafa dan Marwah adalah simbol perjuangan seorang perempuan yang ditinggal suami di padang gersang, namun tetap yakin bahwa Allah takkan membiarkannya.

Dari kesungguhan itu, air Zamzam memancar. Bukankah ini sangat dekat dengan kehidupan mahasiswa yang sering merasa sendirian dalam perjuangan?

Terkadang kita merasa bingung, tidak tahu arah, tetapi kisah Hajar mengajarkan: teruslah bergerak, jangan diam, karena pertolongan Allah datang pada mereka yang berusaha.

Haji juga mengajarkan pentingnya refleksi. Thawaf yang mengelilingi Ka’bah bisa dipahami sebagai perjalanan hidup yang berporos pada satu pusat: Allah.

Dalam kehidupan kampus yang penuh agenda dan ambisi, kita butuh momen jeda, merenungi: apakah yang kita kejar benar-benar mendekatkan kita pada makna hidup? Apakah kita sedang membentuk diri menjadi manusia yang bermanfaat, atau hanya sibuk mengejar validasi kosong?

Menariknya, Rasulullah SAW justru menganjurkan untuk menyegerakan haji bagi yang mampu, bukan menundanya sampai tua: “Segeralah melaksanakan haji, karena salah satu dari kalian tidak tahu apa yang akan menimpanya nanti.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Artinya, ibadah haji bukan sekadar penutup karier religius seseorang, tapi bisa menjadi titik tolak perubahan hidup yang dimulai sejak muda.

Mahasiswa yang memiliki kemampuan—baik fisik, finansial, atau akses—sudah sepatutnya mulai mempertimbangkan haji sebagai bagian dari perjalanan spiritualnya, bukan sekadar mimpi masa pensiun.

Pada akhirnya, menapak warisan Ibrahim bukan berarti hidup di masa lalu, tapi menghidupkan kembali semangatnya di masa kini. Dalam kehidupan kampus yang serba cepat, penuh tantangan, dan mudah mengikis nilai-nilai luhur, haji menawarkan ruang untuk kembali kepada Tuhan, kepada diri sendiri, dan kepada fitrah kita sebagai hamba.

Maka bagi mahasiswa modern, haji bukan sekadar rukun Islam yang kelima. Ia adalah panggilan untuk menyusun ulang prioritas hidup, membangun fondasi spiritual yang kuat, dan menapaki jalan Ibrahim dengan hati yang sadar, pikiran yang terbuka, dan jiwa yang siap untuk berkorban.

Sebagai penutup, penulis kembali menegaskan bahwasanya inti dari pemahasan ini adalah ibadah Haji bukanlah sekadar perjalanan fisik ke tanah suci, melaikan ia adalah simbol dari perjalanan jiwa menuju kedewasaan spiritual, ketundukan mutlak pada Allah, dan perjuangan untuk menjadi manusia yang bermakna.

Nabi Ibrahim telah memberi contoh nyata bagaimana iman tidak boleh berhenti di lisan, tapi harus diterjemahkan dalam tindakan meski berat, meski tidak populer.

Sebagai aktivis kampus dan bagian dari Gen Z, kita memiliki energi, idealisme, dan keinginan untuk membangun dunia yang lebih baik. Tapi jangan lupa, semangat itu perlu dituntun oleh nilai-nilai spiritual yang kokoh agar tidak kehilangan arah.

Warisan Nabi Ibrahim dan pelajaran dari ibadah haji adalah bekal terbaik untuk mengisi jiwa di tengah perjuangan hidup.

Haji bukan sekadar ritual ia adalah panggilan jiwa untuk menjadi manusia yang lebih ikhlas, berani, dan bertauhid, sebagaimana Ibrahim, sang pejuang keimanan.(*)

Editor Zahrah Khairani Karim

Tags: Gen ZHaji bukan RitualMuhammad Ilham MaulanaNabi Ibrahim
SendShare3Tweet2Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Taufiqur Rohman saat khutbah shalat Idul Adha di masjid al-Huda Sumberjo Ranting Muhammadiyah Kepundungan Banyuwangi (Ghulam Bana Islama/PWMU.CO
Khutbah

Khatib Iduladha Ajak Meneladani Karakter Nabi Ibrahim dalam Menjalani Kehidupan

Sabtu 7 Juni 2025 | 21:02
33
Kajian PCM Tarik: Dosen Umsida Ingatkan Dakwah Ahmad Dahlan dan Nabi Ibrahim
Kabar

Kajian PCM Tarik: Dosen Umsida Ingatkan Dakwah Ahmad Dahlan dan Nabi Ibrahim

Sabtu 7 Juni 2025 | 11:37
9
Khutbah Idul Adha 1446 H: Ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam Menjalankan Perintah Allah
Khutbah

Khutbah Idul Adha 1446 H: Ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam Menjalankan Perintah Allah

Kamis 5 Juni 2025 | 22:02
1.3k
Mina, Arafah dan Ibadah Kurban
Kajian

Mina, Arafah dan Ibadah Kurban

Rabu 4 Juni 2025 | 19:25
32
Gen Z dan Arah Baru Kesadaran Kolektif
Opini

Gen Z dan Arah Baru Kesadaran Kolektif

Rabu 28 Mei 2025 | 16:08
36
nabi ibrahim
Kajian

Nabi Ibrahim Mencari Tuhan Menginspirasi Lahirnya Strategi Pembelajaran Penemuan

Selasa 27 Mei 2025 | 23:48
12

Terpopuler Hari Ini

  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    4488 shares
    Share 1795 Tweet 1122
  • Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    63475 shares
    Share 25390 Tweet 15869
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    2072 shares
    Share 829 Tweet 518
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    15044 shares
    Share 6018 Tweet 3761
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    79215 shares
    Share 31686 Tweet 19804
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    12446 shares
    Share 4978 Tweet 3112
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    752 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Guru dalam Perspektif Islam dan Kebudayaan

    213 shares
    Share 85 Tweet 53
  • SDMM Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Nama Kelas Baru

    443 shares
    Share 177 Tweet 111
  • Guru Mengabdi Tanpa Pamrih: Kisah Hidup Siti Muntamah

    144 shares
    Share 58 Tweet 36

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363829 shares
    Share 145532 Tweet 90957
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232992 shares
    Share 93197 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim