
PWMU.CO – Rabu (11/6/2025) adalah hari yang dinanti-nanti oleh siswa MI Muhammadiyah 1 Pare (Mimsapa) Kediri. Tidak hanya siswa reguler, Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) juga menantikannya. Sebab, pada hari tersebut Mimsapa mengadakan Arts Festival and Bazaar (AFB) 4 2025.
Bertempat di halaman timur Mimsapa, kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun tersebut telah memasuki tahun keempat pelaksanaannya pada 2025 ini. AFB sendiri merupakan kegiatan akhir tahun ajaran yang diadakan oleh Mimsapa untuk menyalurkan bakat dan minat siswa yang sebelumnya telah diasah selama satu tahun ajaran melalui ekstrakurikuler yang disediakan oleh Mimsapa.
Tidak hanya siswa reguler yang mengikuti ekstrakurikuler, siswa PDBK yang tergabung dalam Kelas Inklusi juga memiliki ekstrakurikuler tersendiri yang terjadwal setiap hari Sabtu. Pada AFB kali ini, Kelas Inklusi dengan bangga dan semangat berhasil menampilkan pertunjukan yang memukau.
Kelas Inklusi menyajikan beberapa tampilan yang membuat heboh para penonton AFB 4 2025. Pertama, mereka menampilkan drama singkat yang bercerita tentang penjajahan di Indonesia dan perlawanan rakyat Indonesia yang hanya mengandalkan bambu runcing.
Pertunjukan ini diikuti oleh pembacaan puisi berjudul Tanah Airku dan alunan lagu Indonesia Pusaka yang menyentuh hati. Selanjutnya, siswa Kelas Inklusi menyajikan tarian Wonderland Indonesia, lalu ditutup dengan lagu Lihatlah Lebih Dekat dari Sherina.
Seluruh penonton AFB 4 2025 dibuat terkagum oleh penampilan mencengangkan dari mereka. Mereka yang memiliki kebutuhan khusus mampu dengan hebat menunjukkan kebolehan, bakat, dan kreativitas di hadapan khalayak di atas panggung.
“Sangat bangga, tidak hanya kepada anak-anak kami yang berkebutuhan khusus, tapi juga kepada Mimsapa yang memberikan wadah kepada kami untuk mengembangkan rasa percaya diri dan potensi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Semoga ini adalah awal yang baik untuk ABK agar mereka bisa berkreativitas dan meningkatkan potensi mereka lebih hebat lagi, baik di lingkungan Mimsapa maupun di luar sana,” terang Ardhya Wira Santi SPd Koordinator Kelas Inklusi.
Penulis Nur’Aini Yusminar M Editor Zahra Putri Pratiwig