PWMU.CO – Capaian prestasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Jawa Timur (Pomprov Jatim) 2025 terus bertambah.
Kali ini datang dari Tiara Eka Hidayatillah, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Umsida, yang kembali membawa pulang medali emas dari cabang olahraga (cabor) renang.
Tak tanggung-tanggung, mahasiswi yang akrab disapa Tiara itu membawa tiga medali emas sekaligus dalam kompetisi tingkat provinsi ini setelah mengalahkan pesaing-pesaing berat di tiga kategori yang diikutinya.
Ajang yang berlangsung pada (3–4/6/2025) di Kolam Renang Unesa ini menjadi momen tak terlupakan bagi Tiara.
Dirinya tidak hanya berhasil menorehkan prestasi, tetapi juga menunjukkan komitmen dan sikap profesionalnya dalam membagi waktu antara studi dan olahraga.
“Alhamdulillah, saya sangat senang dan bahagia bisa meraih tiga medali emas di Pomprov Jatim kali ini,” ungkap Tiara dengan penuh rasa syukur.
Persiapan Intensif Menjadi Kunci Dapatkan Medali Emas
Dalam persiapan menuju pertandingan Pomprov, Tiara menjalani latihan intensif.
Dalam sepekan, ia bisa berlatih sebanyak sembilan kali ketika mendekati hari pertandingan. Sungguh sebuah komitmen yang tak mudah untuk seorang mahasiswa yang juga sibuk dengan kegiatan kuliah.
Setiap hari, Tiara membagi waktunya dengan sangat disiplin. Ia menceritakan sedikit rutinitasnya sebagai atlet renang sekaligus mahasiswa.
Tiap pagi hari, ia bangun pukul 03.30 dan berangkat latihan di Kodam Surabaya, yang dimulai pada pukul 05.00 hingga 07.00.
Setelah itu, ia melanjutkan aktivitas kuliah di Umsida. Pada sore harinya, ia kembali berlatih dari pukul 16.00 hingga 19.00, sebelum pulang ke rumah sekitar pukul 21.30.
Jadwal yang sangat padat ini ditekuni Tiara dengan penuh semangat, dan berulang setiap hari.
Dukungan Penuh dan Optimisme Laga Mendatang
Tiara mengungkapkan bahwa dukungan dari kampus, keluarga, dan teman-teman sangat memotivasinya untuk terus berlatih dan berkompetisi.
Ia juga mengaku bahwa tantangan terbesar yang dihadapi selama persiapan adalah kurang percaya diri, mengingat ketatnya persaingan dan ekspektasi tinggi yang dibebankan pada dirinya.
“Tantangan terbesarnya itu awalnya aku kurang percaya diri karena takut tidak bisa memenuhi ekspektasi,” ujarnya menjelaskan keluh kesahnya.
Namun, imbuhnya, dengan latihan yang keras dan dukungan dari orang-orang terdekat, Tiara akhirnya bisa mengatasi rasa tersebut.
Ia berkata bahwa dengan latihan rutin dan mental yang semakin kuat, ketakutan tersebut perlahan menghilang.
Hal ini semakin memperkuat tekad Tiara untuk terus berjuang di bidang olahraga, meskipun harus membagi waktu dengan kegiatan kuliah.
“Alhamdulillah, semuanya sangat mensupport untuk melakukan persiapan kejuaraan ini,” tambah Tiara, yang merasa sangat beruntung mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari keluarga dan teman-teman yang selalu mendampinginya.
Sukses menyabet tiga medali emas di Pomprov bukanlah akhir dari perjalanan Tiara.
“Saya lagi mempersiapkan untuk pertandingan Porprov pada akhir Juni sampai awal Juli mendatang,” ungkap Tiara mengenai rencana ke depan.
Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) adalah penyelenggaraan multi-kejuaraan olahraga tingkat provinsi yang diselenggarakan empat tahun sekali.
Ia menganggap Pomprov sebagai langkah awal dalam perjalanan panjang menuju pencapaian-pencapaian berikutnya.
“Saya sangat berharap bisa terus berkembang dan meraih kesuksesan lebih lanjut,” tambah Tiara dengan rasa percaya diri.
Menghadapi Kemenangan dengan Rasa Syukur
Ketika Tiara keluar sebagai pemenang dan meraih tiga medali emas, perasaan bahagia dan syukur langsung memenuhi hatinya.
Meski rasa lelah dan stres mengiringi perjalanan panjang yang ia jalani, Tiara merasa bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras yang tidak sia-sia.
“Alhamdulillah, sangat senang dan bahagia. Semua perjuangan itu terasa sebanding dengan hasil yang saya dapatkan,” ucapnya.
Melalui prestasi ini, Tiara menginspirasi mahasiswa lainnya bahwa dengan manajemen waktu yang baik, dukungan yang kuat, dan mental yang tangguh, setiap tantangan bisa diubah menjadi peluang yang membawa kesuksesan. (*)
Penulis Romadhona S Editor M Tanwirul Huda
