
PWMU.CO – Kegiatan Student Laboratory Conference (SLC) jenjang kelas 5 di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, berlangsung selama tiga hari, pada Selasa-Kamis (10-12/6/2025).
Dalam kegiatan ini, seluruh siswa wajib mempresentasikan materi pilihan mereka di hadapan orang tua, sekaligus menjelaskan proyek dari setiap materi yang telah disusun bersama oleh guru kelas dan siswa di masing-masing kelas.
Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.30-11.00 WIB. Ada hal menarik dari salah satu siswa kelas 5 Ummu Salama, Muhammad Faiq, yang pada SLC kali ini tampil berbeda dengan menyampaikan presentasinya secara penuh dalam bahasa Inggris, meskipun ia merupakan siswa di kelas reguler.
Khusus untuk kelas International Class Program (ICP), presentasi diwajibkan menggunakan bahasa Inggris.
Sementara itu, Faiq, yang dikenal gemar bermain komputer, memilih untuk menyampaikan presentasinya dalam bahasa Inggris karena mendapat tantangan langsung dari ayahnya.
Setelah guru kelas memberikan pemberitahuan terkait kegiatan SLC, orang tua Faiq memutuskan untuk memberinya tantangan agar menyampaikan presentasi dalam bahasa Inggris.
Siswa yang gemar bereksplorasi ini pun menerima tantangan tersebut dan berhasil mempresentasikan materinya dengan apik di hadapan kedua orang tuanya.
Dengan rasa percaya diri Faiq menjelaskan tokoh yang terlibat dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia sesuai arahan orang tua yaitu menggunakan bahasa Inggris.
Ayah Faiq melontarkan suatu pertanyaan, “Choose one of the heroes who inspires you?.”
Faiq pun menjawab dengan menggunakan bahasa Inggris, “My hero inspiration is Soekarno because he is the first President of Indonesia.”
Usai presentasi, Faiq mengajak kedua orang tuanya berkeliling untuk menjelaskan berbagai proyek dari masing-masing mata pelajaran.
Sementara itu, Guru kelas Ummu Salama, Ita Muflikhatul Ummah, sempat menanyakan bagaimana Faiq bisa menyampaikan presentasi dengan bahasa Inggris.
Faiq pun menjawab bahwa ia memanfaatkan Google Translate dan berkonsultasi dengan kakak pertamanya agar penggunaan bahasa Inggrisnya lebih baik.
Ibunda Faiq sangat mengapresiasi tantangan yang telah diberikan oleh ayahnya, dan merasa bangga karena Faiq mampu menjalaninya dengan sangat baik.

Berbeda dengan Faiq, Almeer sempat mengalami kendala teknis, ia lupa password laptop. Akhirnya, orang tuanya rela membawakan laptop dari rumah agar Almeer tetap bisa mempersiapkan presentasinya dengan baik.
Malam sebelum presentasi, Almeer sempat kesulitan tidur karena terus memikirkan penampilannya keesokan hari, meskipun materi sudah ia siapkan dengan baik.
Siswa yang gemar dunia komputer ini memiliki ketertarikan khusus pada coding dan bahkan telah mampu merealisasikannya dalam bentuk pembuatan game sederhana.
Pada kegiatan SLC semester dua di SDMM kali ini, Almeer memilih mata pelajaran Komputer sebagai fokus presentasinya.
Di dalam laptop pribadinya, Almeer telah membuat kurang lebih 30 educational games. Kecintaannya terhadap dunia coding mendorongnya untuk menuangkan hobi tersebut dalam proses pembuatan game sesuai keinginannya.
Saat presentasi, Almeer menggunakan salah satu game ciptaannya yang telah dilengkapi dengan susunan coding yang ia atur sendiri.
Menurut siswa berkacamata itu, salah satu tantangan dalam proses coding adalah saat harus membuat bola bisa memantul dengan tepat di dinding-dinding dalam permainan.
Kendala tersebut berhasil diatasi setelah Almeer berkonsultasi dengan pendampingnya, yang juga merupakan guru komputer di sekolah, Zaki Abdul Wahid.
Orang tuanya sangat mengapresiasi penampilan Almeer, yang pada semester 2 ini terlihat jauh lebih percaya diri saat melakukan presentasi. (*)
Penulis R. Purnawan Editor Ni’matul Faizah