
PWMU.CO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa MI Muhammadiyah 5 Surabaya (Sekolah Mulia) dalam ajang Surabaya Open Math Challenge (SOMC) 2025. Salah satu siswa termuda mereka, Elang, berhasil meraih medali emas sekaligus menjadi peraih skor tertinggi dalam kompetisi tersebut.
Ajang SOMC 2025 yang diselenggarakan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Surabaya ini berlangsung di Gedung Sport Center Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Ahad (15/6/2025). Kompetisi ini tidak hanya menguji kemampuan matematika para peserta, tetapi juga memperkaya wawasan mereka tentang budaya lokal Surabaya. Sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Kota Surabaya, SOMC menghadirkan pengalaman belajar yang holistik: unggul dalam akademik, namun tetap berakar pada budaya.
Sebanyak 29 siswa dari Sekolah Mulia terpilih sebagai finalis SOMC 2025, setelah melalui proses seleksi ketat dari ribuan peserta. Mereka terdiri atas 2 siswa kelas 1, 4 siswa kelas 2, 5 siswa kelas 3, 7 siswa kelas 4, 5 siswa kelas 5, dan 6 siswa kelas 6. Dari jumlah tersebut, Sekolah Mulia berhasil meraih 7 medali: 2 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
Salah satu medali emas diraih Elang, siswa kelas 2 yang kerap mewakili sekolah dalam kompetisi matematika tingkat nasional dan internasional. Meski masih duduk di bangku kelas 2, prestasi Elang layaknya si kecil cabe rawit—kecil namun penuh kejutan.
“Awalnya Elang sempat pesimis bisa menang. Tapi ternyata bisa kasih hadiah terbaik buat Bunda dan juga untuk sekolah,” ujar Elang penuh haru.
Saat ditanya tentang persiapannya, ia menjawab polos namun mantap, “Belajar sama Ustadz, baca buku soal-soal matematika, dan latihan ngerjain soal 1,5 jam tiap hari.”
Kepala Sekolah Mulia, Ustadzah Umi Sarofah SPd, menyampaikan apresiasi dan pesan inspiratif kepada Elang dan siswa lainnya.
“Teruslah berkarya, kamu masih kelas 2 tapi sudah luar biasa. Ini contoh nyata siswa hebat dari Sekolah Mulia. Kalian semua bisa mencontoh Elang. Kuncinya adalah rajin berlatih. Semoga Elang menjadi inspirasi bagi teman-teman yang lain,” tuturnya.
Kisah Elang menjadi bukti bahwa prestasi tidak mengenal usia. Dengan semangat belajar, disiplin, dan dukungan dari sekolah serta keluarga, siswa Sekolah Mulia terus menorehkan prestasi yang membanggakan.
Penulis Wolyono Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan