SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Selasa, Juli 15, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Merevolusi Pendidikan Indonesia melalui Deep Learning: Gagasan Progresif Abdul Mu’ti dan Tantangan Implementasinya

Selasa 17 Juni 2025 | 23:11
in Kolom
120 8
0
41
SHARES
128
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Dr. Ahmad Fathoni Lc MA (Istimewa/PWMU.CO)

Oleh: Dr. Ahmad Fathoni Lc MA – Sekretaris Jenderal PCIM Malaysia & Pengajar di salah satu Sekolah International, Kuala Lumpur, Malaysia.

PWMU.CO – Sudah terlalu lama pendidikan Indonesia terjebak dalam ilusi angka: nilai ujian, peringkat nasional, hingga skor PISA. Masyarakat, termasuk institusi pendidikan, seringkali menilai keberhasilan siswa dan sekolah dari hasil akhir, bukan dari proses pembentukan nalar, karakter, dan nilai kehidupan.

Dalam situasi seperti ini, gagasan tentang deep learning atau pembelajaran mendalam yang dikedepankan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, layak disambut sebagai angin segar sekaligus peta jalan revolusioner.

Dalam berbagai pidato dan wawancaranya, Prof. Mu’ti menekankan bahwa pembelajaran tidak boleh hanya menekankan pada apa yang diketahui, tetapi harus menumbuhkan bagaimana seseorang berpikir, mengapa ia perlu berpikir, dan apa kontribusinya bagi sesama. Gagasan ini membawa pendidikan kembali pada akar filosofisnya: membentuk manusia merdeka yang sadar, bertanggung jawab, dan berdaya cipta.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Apa Itu Deep Learning dalam Konteks Pendidikan?

Secara sederhana, deep learning dalam konteks pendidikan adalah proses pembelajaran yang tidak sekadar menambah pengetahuan, tetapi membangun pemahaman mendalam, keterampilan berpikir kritis, dan refleksi nilai. Gagasan ini bukan hal baru, tetapi ia kembali menemukan urgensinya saat dunia pendidikan menghadapi krisis relevansi: lulusan banyak tahu, tetapi tak mampu berpikir; memiliki ijazah, tetapi miskin daya cipta.

Secara akademik, menurut Marton dan Säljö (1976), pembelajaran mendalam ditandai oleh:

‣ Keingintahuan intrinsik terhadap makna.
‣ Keterkaitan antarkonsep.
‣ Kemampuan menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman nyata.
‣ Refleksi terhadap nilai, bukan sekadar informasi.

Dalam konteks Islam, pendekatan ini sangat sejalan dengan semangat tafaqquh, tadabbur, dan hikmah dalam al-Quran di mana ilmu tidak boleh berhenti di permukaan, tapi harus mengakar ke hati dan melahirkan amal.

Gagasan Progresif Abdul Mu’ti: Mengubah Arah Pendidikan Nasional

Prof. Abdul Mu’ti bukan hanya seorang akademisi, tapi juga tokoh organisasi Islam yang lama berkecimpung dalam dunia pendidikan formal dan nonformal. Gagasannya tentang deep learning bukan sekadar adopsi konsep Barat, tetapi bentuk reaktualisasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam sistem modern. Beberapa prinsip penting yang beliau tekankan antara lain:

‣ Pendidikan harus mengembangkan daya pikir kritis dan kreatif, bukan hanya penghafal cepat.
‣ Karakter bukanlah mata pelajaran tambahan, tetapi ruh dari semua proses pembelajaran.
‣ Guru bukan sekadar pengajar, tetapi fasilitator pertumbuhan nalar dan spiritualitas siswa.
‣ Sekolah bukan pabrik nilai, tetapi ekosistem pembelajaran yang manusiawi dan merdeka.

Inilah arah revolusioner yang ditawarkan: Dari sistem pendidikan yang mekanistik menuju pendidikan yang memanusiakan.

Mengapa Deep Learning Penting?

a. Tantangan Zaman yang Kompleks


Di era disrupsi teknologi dan kecerdasan buatan, siswa tidak cukup hanya menjadi penghafal materi. Dunia membutuhkan generasi yang mampu:

‣ Berpikir kritis di tengah banjir informasi.
‣ Menganalisis, bukan hanya menerima.
‣ Berkolaborasi, bukan bersaing secara individualistik.
‣ Menyelesaikan masalah yang kompleks dengan empati dan nilai kemanusiaan.

b. Krisis Nalar dan Karakter

Laporan berbagai lembaga riset menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan infrastruktur pendidikan, namun terjadi penurunan dalam kemampuan membaca kritis, menulis reflektif, serta tingginya intoleransi di kalangan pelajar. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran masih dangkal.

Langkah Strategis Implementasi Deep Learning

Untuk mewujudkan deep learning, perlu transformasi di beberapa aspek:

a. Reformasi Kurikulum

Kurikulum perlu dirancang bukan hanya untuk mengejar target kompetensi kognitif, tetapi untuk:

‣ Mengintegrasikan nilai (ethics), ilmu (science), dan keterampilan (skills).
‣ Menghapus dikotomi ilmu dan agama.
‣ Menjadikan setiap mata pelajaran sebagai sarana pembentukan karakter.

b. Revitalisasi Peran Guru

Guru perlu dibekali dengan pelatihan berkelanjutan agar:

‣ Mampu merancang pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).
‣ Mendorong diskusi terbuka dan berpikir reflektif.
‣ Menjadi coach dan mentor, bukan semata instruktur.

c. Asesmen Autentik

Sistem evaluasi perlu direvisi agar:

‣ Menilai proses berpikir, bukan hanya hasil akhir.
‣ Menghargai keberagaman cara belajar.
‣ Mengembangkan asesmen berbasis portofolio, unjuk kerja, dan refleksi diri.

d. Lingkungan Belajar yang Berdaya Sekolah perlu dikelola sebagai:

‣ Komunitas pembelajar (learning community).
‣ Ruang inklusif yang mendorong dialog, ekspresi, dan pertumbuhan jiwa.
‣ Ekosistem yang terintegrasi dengan keluarga dan masyarakat.

Tantangan Nyata di Lapangan

Mewujudkan deep learning bukan hal mudah. Beberapa tantangan konkret meliputi:

a. Kesenjangan Kompetensi Guru.

Masih banyak guru yang terbiasa mengajar dengan pendekatan verbalistik dan dominasi ceramah. Pelatihan guru yang bersifat satu arah pun tak cukup. Diperlukan pelatihan transformatif dan pendampingan berkelanjutan.

b. Ketimpangan Sarana dan Akses

Di banyak daerah, infrastruktur sekolah masih minim. Teknologi yang seharusnya mendukung deep learning justru menjadi penghambat karena tidak merata.

c. Budaya Sekolah yang Otoriter

Banyak sekolah masih menerapkan pendekatan otoriter, tidak memberi ruang inisiatif siswa. Budaya takut salah dan patuh buta membuat deep learning sulit tumbuh.

d. Politik Pendidikan yang Fluktuatif

Perubahan kebijakan pendidikan yang terlalu cepat dan sering berubah menjadikan proses reformasi sering tidak tuntas. Akibatnya, gagasan besar sering gagal diimplementasikan secara konsisten.

Pendidikan Islam klasik sebenarnya sangat kaya akan nilai-nilai deep learning. Dalam tradisi Al-Ghazali, Ibn Sina, hingga Ibn Khaldun, pendidikan bukan hanya soal ilmu tetapi juga hikmah, adab, dan tazkiyah. Proses pendidikan harus menyentuh akal, hati, dan jiwa.

Konsep tarbiyah dalam Islam menekankan takwil (pemahaman mendalam), bukan sekadar ta’lim (penyampaian materi). Maka mengarusutamakan deep learning dalam sistem pendidikan nasional bukan hanya mengikuti tren global, tetapi justru kembali ke akar filosofis pendidikan Islam itu sendiri.

Catatan Kritis dan Rekomendasi

Gagasan Prof. Abdul Mu’ti patut diapresiasi sebagai langkah strategis dan progresif. Namun, ada beberapa catatan penting:

‣ Pemerintah perlu membangun roadmap jangka panjang dengan indikator capaian yang terukur dan realistis.

‣ Koordinasi lintas lembaga (Kemendikbud-Kemenag-LPTK) sangat penting agar transformasi ini merata dan sistemik.

‣ Pentingnya riset dan evaluasi berbasis data untuk mengukur efektivitas penerapan deep learning di berbagai konteks sekolah.

‣ Perlu gerakan masyarakat sipil, ormas Islam, dan komunitas pendidikan untuk ikut mengawal, memberi masukan, dan melibatkan diri dalam proses transformasi ini.

Gagasan deep learning yang dikembangkan Prof. Abdul Mu’ti merupakan titik balik penting dalam wacana pendidikan nasional. Ia menawarkan pendekatan yang holistik, kontekstual, dan bernilai. Pendidikan Indonesia tidak boleh lagi berjalan di tempat; Ia harus menjadi gerakan pencerahan bangsa, bukan sekadar mesin produksi tenaga kerja.

Pendidikan yang berkarakter, berdaya cipta, dan bernalar kuat adalah modal utama untuk masa depan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat. Maka sekaranglah saatnya kita berani melangkah menuju pembelajaran yang lebih dalam, lebih manusiawi, dan lebih transformatif.
Sebagaimana pesan Ki Hadjar Dewantara: “Pendidikan adalah tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak.” Maka marilah kita tumbuhkan bukan hanya ilmu, tetapi juga hikmah dalam jiwa anak-anak kita melalui pembelajaran yang menyentuh makna. (*)

Editor Ni’matul Faizah

Tags: Deep LearningDr. Ahmad Fathonikolom
SendShare16Tweet10Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Deep Learning
Kabar

Mengupas Pendekatan Pembelajaran Mendalam pada Workshop SD Musaba

Selasa 15 Juli 2025 | 00:25
93
Workshop Pembelajaran Kurikulum Deep Learning di SD Muhita. (Istimewa/PWMU.CO)
Kabar

Pembelajaran Jadi Lebih Bermakna, Inilah Keseruan Workshop Kurikulum Deep Learning di SD Muhita

Minggu 13 Juli 2025 | 15:17
12
Kabar

Melek AI, Mamsaka Gelar Workshop Deep Learning

Minggu 13 Juli 2025 | 13:42
42
Tingkatkan Kualitas Guru, SD Mumtaz Gelar Pelatihan Deep Learning
Kabar

Tingkatkan Kualitas Guru, SD Mumtaz Gelar Pelatihan Deep Learning

Kamis 10 Juli 2025 | 02:26
108
Workshop Deep Learning di SD Muhdelta. (Salsabilah/PWMU.CO)
Kabar

Workshop Deep Learning SD Muhdelta: Tingkatkan Kompetensi Digital Guru di Era Teknologi

Selasa 8 Juli 2025 | 11:09
59
H. Ahmad Hasan, M.Pd.I., Pengawas Pembina SMP Banyuwangi, menyampaikan materi pembelajaran Deep Learning dalam workshop guru SMP MUTU Sempu. (Istimewa/PWMU.CO)
Kabar

Mantapkan Tahun Ajaran Baru, SMP MUTU Sempu Gelar Workshop Deep Learning bersama Pengawas Pembina

Senin 7 Juli 2025 | 20:37
46

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    65792 shares
    Share 26317 Tweet 16448
  • Menjadi Pemuda Muhammadiyah Sebagai Pilihan

    2328 shares
    Share 931 Tweet 582
  • Selamat Jalan Pendekar Affandy

    1443 shares
    Share 577 Tweet 361
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    15815 shares
    Share 6326 Tweet 3954
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    79993 shares
    Share 31997 Tweet 19998
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    13165 shares
    Share 5266 Tweet 3291
  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    4897 shares
    Share 1959 Tweet 1224
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    2470 shares
    Share 988 Tweet 618
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    864 shares
    Share 346 Tweet 216
  • Guru Mengabdi Tanpa Pamrih: Kisah Hidup Siti Muntamah

    206 shares
    Share 82 Tweet 52

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363830 shares
    Share 145532 Tweet 90958
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232992 shares
    Share 93197 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim