
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Dr Mukhlis MSi meresmikan Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) 37 Kebalenan, Ahad (15/6/2025).
Peresmian TK ABA 37 Kebalenan ini merupakan wujud nyata dari komitmen pendidikan Aisyiyah untuk generasi Banyuwangi dan menjadi puncak perjuangan panjang pendirian lembaga pendidikan Islam berbasis akhlak mulia di Kelurahan Kebalenan.
Kegiatan ini dihadiri oleh 100 orang warga Kebalenan. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Dr Mukhlis MSi dan disaksikan jajaran PDM, Lurah Kebalenan, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), serta Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah/Aisyiyah se-Kabupaten Banyuwangi.
Dalam peresmian ini Mukhlis menekankan agar TK ABA 37 Kebalenan tidak hanya eksis, tetapi juga menjadi bagian dari proyek besar amal usaha Muhammadiyah yang mampu bersinergi dengan program pemerintah daerah (Pemda), khususnya Banyuwangi.
Ketua Panitia, Farid Wajdy MPdI yang juga Koordinator Dikdasmen Cabang Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) PDM Banyuwangi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran PDM, PDA, dan Ortom, atas dukungan moril maupun materiil terhadap peresmian TK ABA ini.
“Kami juga berhutang budi kepada pewakif tanah dan seluruh donatur yang telah mempercepat penyelesaian pembangunan TK ini,” ungkap Farid.
Sementara itu Ketua PDA Banyuwangi, Laili Damayanti SPsi dalam pesannya berharap agar TK ABA 37 Kebalenan ini mampu berkembang pesat dan memberikan layanan terbaik bagi warga Kebalenan dan sekitarnya. Harapan ini sejalan dengan visi lembaga untuk menjadikan Pusat Pendidikan Anak Usia Dini yang Unggul dan Berkarakter.
Acara peresmian berlangsung dengan lancar dan ditutup dengan doa yang dipimpin Ketua Takmir Masjid Al-Furqon. Setelah itu dilaksanakan acara ramah-tamah sebagai simbol kebersamaan seluruh elemen masyarakat.
Kehadiran TK ABA 37 Kebalenan ini diharapkan menjadi mercusuar pendidikan inklusif yang dapat mengintegrasikan nilai-nilai ke-Islaman, kebangsaan, dan kemandirian bagi generasi penerus, khususnya di Banyuwangi. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan