
Semarak Pentas Seni Akhir Tahun TK Aisyiyah 1 Tanggulangin dengan aneka kostum lucu dan menggemaskan, Minggu (15/06/2025). (Novie Dwi Hapsari/PWMU.CO).
PWMU.CO – Semarak Pentas Seni Akhir Tahun (Semesta) TK Aisyiyah 1 Tanggulangin pada Minggu (15/06/2025) di Resto Jie Poek DW Larangan, Sidoarjo berlangsung meriah.
Acara pentas seni ini sekaligus menjadi puncak kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam pembelajaran kurikulum merdeka.
“P5 tahun ini mengusung tema “Imajinasiku dan Kreativitasku” jelas Erika Izzatul Aini SPd selaku Kepala Sekolah TK Aisyiyah 1 Tanggulangin.
Sesuai dengan tema tersebut, anak-anak diajak berimajinasi melalui kostum-kostum lucu yang akan mereka pakai dalam pertunjukan tari.
2 Bulan Persiapan
Selain itu, Erika juga berujar bahwa membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan untuk mempersiapkan kegiatan tersebut. “Dimulai pemilihan tema tari, pemilihan kostum, hingga persiapan gerak dan tari yang semua. melibatkan anak-anak. serta Ide yang dimiliki anak-anak” tambahnya.
Anak-anak tampak lucu dan menggemaskan dalan balutan kostum buah-buahan, kostum singa, aneka bentuk binatang laut, serta awan, pelangi dan matahari. Selain itu, mereka juga tampak bangga dan bahagia mengenakan kostum dari hasil karya mereka.
Kegiatan ini tidak hanya menampilkan beberapa tarian seperti Tari Cinday, Jaranan, Tari Buah-buahan Tari Singa, Senandung Laut, dan Alam Semesta.
Namun, pentas seni ini juga terisi dengan murojaah doa-doa harian dan hadist serta bacaan sholat oleh anak-anak dari TK kelas B.
Sebagai informasi, siswa-siswi di TK Aisyiyah 1 Tanggulangin telah mengenyam ilmu agama seperti do’a harian, surat-surat pendek, hadist sederhana, do’a sholat serta gerakan sholat.
“Alhamdulillah peserta didik lulusan TK Aisyiyah 1 Tanggulangin telah menghafal Do’a sholat yang menjadi bekal anak-anak dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim” imbuh Erika.
“Besar harapan kami untuk ayah dan ibu di rumah terus melanjutkan pembiasaan baik yang telah diberikan kepada anak.-anak. Sebagai Ikhtiar dalam membentuk anak sholih dan sholihah kebanggan orang tua” tambah Erika menutup pembicaraan.
Penulis Novie Dwi Hapsari, Editor Danar Trivasya Fikri