SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Selasa, Juli 15, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Menakar Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Mendalam

Rabu 18 Juni 2025 | 07:21
in Kolom, Opini
56 3
0
19
SHARES
59
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Arief Hanafi (Istimewa/PWMU.CO)

Oleh: Arief Hanafi (Guru Sosiologi SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo)

PWMU.CO – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus menggulirkan transformasi besar dalam dunia pendidikan Indonesia melalui pendekatan pembelajaran mendalam (PM). Menurut Abdul Mu’ti pendekatan ini tidak hanya teknik belajar yang menekankan pada hafalan, tetapi lebih kepada pemahaman dan pemikiran kritis yang berkelanjutan. PM menuntut siswa aktif
mengonstruksi pengetahuan, berpikir kritis, serta mampu bekerja kolaboratif. Dengan cara ini, siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi juga memahami makna dan relevansi pengetahuan yang mereka pelajari.

Ikhtiar Kemendikdasmen dalam merancang PM patut diapresiasi. Namun, dalam kerangka kajian sosiologi pendidikan, pendekatan ini tidak serta merta dapat dianggap solusi yang universal. Terdapat sejumlah aspek krusial yang harus dicermati, di antaranya berkaitan dengan modal budaya,
relasi kuasa dalam ruang kelas, serta kesenjangan akses terhadap sumber belajar di berbagai lingkungan pendidikan.

Secara teoritis, PM sangat ideal di atas kertas, namun dalam tataran praktik perlu dipertimbangkan aspek modal sosial dan budaya siswa. Pierre Bourdieu (1986) dalam bukunya The Form of Capital mengungkapkan kesenjangan dalam pendidikan kerap kali bukan disebabkan karena kemampuan individu, melainkan karena perbedaan budaya. Kebiasaan berpikir, bahasa, dan nilai-nilai sosial yang diwariskan dalam keluarga, sangat memengaruhi sejauh mana siswa mampu merespons pendekatan pembelajaran yang menuntut pemahaman mendalam.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Sementara itu, Paulo Freire (1970) dalam Pedagogy of The Opperessed menawarkan pandangan bahwa pendidikan seharusnya menjadi ruang dialogis yang membebaskan, bukan menindas. Maka jika PM benar-benar di implementasikan dalam ruang-ruang kelas ia harus berpihak pada
pengalaman hidup siswa, terutama berasal dari kelompok tertindas. Dengan pengalaman konkret dalam realitas sosial siswa, maka kesadaran kritis akan terbangun.

Bukan Sekadar Metode Teknis

Menurut hemat penulis, PM tidak cukup hanya berfokus pada efektivitas metode belajar di ruang kelas, melainkan menyentuh pada dimensi struktural dan kultural pada setiap siswa. Artinya, PM harus berorientasi pada pendidikan transformatif yang lebih luas. Diperlukan afirmasi terhadap
siswa dari latar belakang terpinggirkan, baik dalam bentuk penyediaan sumber belajar yang merata, pelatihan guru yang mengedepankan kepekaan sosial-budaya, hingga kurikulum yang memberi pengalaman hidup siswa sebagai bahan belajar yang otentik.

Maka, langkah nyata yang dapat dilakukan sekolah di antaranya adalah, pertama, sekolah perlu mengadakan pemetaan awal terhadap latar belakang sosial dan kesiapan belajar siswa. Hal ini untuk mengidentifikasi tantangan struktural yang mereka hadapi, seperti keterbatasan akses teknologi, hingga persoalan keluarga siswa. Data ini menjadi dasar untuk merancang strategi belajar yang adaptif.

Kedua, pelatihan untuk para guru harus menjadi agenda prioritas. Kegiatan ini tidak hanya berkaitan dengan kemampuan di bidang pedagogis saja. Lebih dari itu guru harus memahami teknik dasar sosiologis dan kultural siswa. Hal tersebut bertujuan agar guru mampu merancang strategi
pembelajaran yang inklusif, empatik dan berorientasi pada pendidikan transformatif.

Ketiga, pembelajaran berbasis pada pengalaman konkret siswa. Hal ini bisa dilakukan melalui kegiatan diskusi, penugasan berbasis masalah, dan refleksi mendalam yang tidak hanya menguji pada kemampuan hafalan tapi juga mendorong pemahaman mendalam. Siswa dilatih untuk mengaitkan materi pelajaran dalam konteks kehidupan.

Keempat, perlu dibangun kolaborasi aktif antara sekolah, orang tua dan komunitas. Lingkungan sekitar siswa dapat menjadi sumber belajar yang relevan, mulai dari isu sosial, budaya lokal hingga praktik kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan yang sistematis dan terprogram seperti ini, PM
akan lebih bermakna, kontekstual dan memberdayakan.

Efektivitas PM

Efektivitas PM tidak hanya ditentukan oleh seberapa canggih metode ajarnya, namun seberapa adil dan inklusif sistem pendidikan dalam menampung keberagaman latar belakang siswa. Sebab PM bukan sekadar strategi teknis yang mengandalkan daya analisis dan evaluasi, melainkan pendekatan yang menuntut kesiapan struktural, mulai dari kesiapan guru hingga kondisi sosial-ekonomi siswa.

Tanpa kesadaran adanya ketimpangan modal sosial dan budaya, PM berisiko menjadi retorika kosong. Ketika pendekatan ini diterapkan tanpa mempertimbangkan latar belakang ekonomi, kultural dan akses pendidikan beragam, maka hal itu akan mempertajam jurang ketimpangan yang
telah ada.

Di sinilah urgensinya bahwa PM tidak cukup dilihat sebagai metode pendidikan yang progresif secara teknis, melainkan harus menjadi jalan untuk membebaskan siswa dari belenggu ketertindasan struktural. Sebagaimana Freire mengatakan pendidikan tidak boleh menjadi alat reproduksi
ketimpangan, tetapi harus menjadi sarana transformasi sosial. Semoga! (*)

Editor Wildan Nanda Rahmatullah

Tags: Arief HanafiDeep LearningKemendikdasmenopini
SendShare8Tweet5Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Deep Learning
Kabar

Mengupas Pendekatan Pembelajaran Mendalam pada Workshop SD Musaba

Selasa 15 Juli 2025 | 00:25
81
Pemikiran Muhammad Baqir As-Sadr tentang Keadilan Ekonomi Islam
Opini

Pemikiran Muhammad Baqir As-Sadr tentang Keadilan Ekonomi Islam

Minggu 13 Juli 2025 | 21:45
16
Oleh: Alfain Jalaluddin Ramadlan - Wakil Sekretaris LSBO PDM Lamongan, Ketua PC IMM Lamongan Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman, Ketua Bidang Pustaka dan Literasi Kwarwil Hizbul Wathan Jawa Timur
Opini

Pentingnya Menerapkan Pendidikan Islam Sejak Dini

Minggu 13 Juli 2025 | 19:15
48
Workshop Pembelajaran Kurikulum Deep Learning di SD Muhita. (Istimewa/PWMU.CO)
Kabar

Pembelajaran Jadi Lebih Bermakna, Inilah Keseruan Workshop Kurikulum Deep Learning di SD Muhita

Minggu 13 Juli 2025 | 15:17
12
Kabar

Melek AI, Mamsaka Gelar Workshop Deep Learning

Minggu 13 Juli 2025 | 13:42
42
People Pleaser
Opini

People Pleaser

Minggu 13 Juli 2025 | 04:58
20

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    65792 shares
    Share 26317 Tweet 16448
  • Menjadi Pemuda Muhammadiyah Sebagai Pilihan

    2327 shares
    Share 931 Tweet 582
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    15815 shares
    Share 6326 Tweet 3954
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    79993 shares
    Share 31997 Tweet 19998
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    13165 shares
    Share 5266 Tweet 3291
  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    4871 shares
    Share 1948 Tweet 1218
  • Selamat Jalan Pendekar Affandy

    1172 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    2461 shares
    Share 984 Tweet 615
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    858 shares
    Share 343 Tweet 215
  • Guru Mengabdi Tanpa Pamrih: Kisah Hidup Siti Muntamah

    206 shares
    Share 82 Tweet 52

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363830 shares
    Share 145532 Tweet 90958
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232992 shares
    Share 93197 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim