
PWMU.CO – SIRSMA adalah singkatan dari Standar Islami Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah. Ini adalah standar yang ditetapkan oleh Muhammadiyah untuk memastikan bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) menjalankan operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan nilai-nilai Kemuhammadiyahan.
Tujuan utama SIRSMA adalah untuk menjadikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai jiwa dari rumah sakit dan seluruh stafnya. SIRSMA tidak hanya berfokus pada aspek teknis pelayanan kesehatan, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual dan etika Islam dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Gambaran di atas adalah deskripsi yang sedang dijalani RS Aisyiyah Bojonegoro 2 hari ini. Bertempat di Gedung Tan’im ruang pertemuan Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah, (17-18/06/2025) visitasi dilakukan oleh 2 utusan MPKU PP Muhammadiyah. Dr Umi Aliyah MARS dan Ns Heriyanto SKep MKes berbagi peran masing-masing memotret keadaan sesungguhnya tentang implementasi SIRSMA di RS Aisyiyah Bojonegoro
Secara teknis dr Umi Aliyah berfokus memberikan penilaian tentang aspek Sumber Daya Insani (SDI) dan manajemen, sedang Ns Heriyanto SKep MKes fokus memberikan penilaian aspek pelayanan dan bangunan fisik. Meski demikian kedua surveyor saling berkolaborasi untuk melengkapi data agar diperoleh hasil yang valid.
Visitasi SIRSMA

Diawali dengan acara pembukaan, visitasi SIRSMA dilanjutkan dengan perkenalan dan pengarahan ketua tim survei sekaligus memimpin acara asesmen. Presentasi Direktur RS Aisyiyah Bojonegoro dengan tema upaya mewujudkan tata kelola dan pelayanan islami RS menjadi pintu pertama untuk dapat melihat keseriusan manajemen RS dalam menggapai target bintang 5 istimewa.
Momen telusur menjadi saat-saat yang mendebarkan setelah sesi wawancara pimpinan dan klarifikasi hasil telaah regulasi dokumen dalam SIRSMA File. Hadir dalam wawancara adalah Ketua PDM Bojonegoro Drs Suwito Msi, Ketua PDA Bojonegoro Yuliatin Lailiyah SPdI, Ketua MPKU, Majelis MPKSDI, Majelis Tarjih, Lazis dan beberapa tamu undangan yang lain.

Bagian keuangan, pengadaan, farmasi, SDI, keperawatan, Diklat, Lazis, SPI, komite etik menjadi wilayah yang banyak disisir oleh dr Umi. Sedang layanan seperti IRJ, IRNA, pendaftaran, IGD, IBS, ICU, pemuliaan jenazah, gizi, IPS RS, masjid, PKRS menjadi tugas Ns. Heriyanto untuk memantau.
Hari ke 2 klarifikasi temuan langsung disampaikan oleh kedua surveyor. Persoalan kelengkapan dokumen, kesesuaian antara dokumen dengan implementasi, kebersihan, atmosfir islami menjadi bagian yang amat ditekankan dalam penyampaian. Respon positif langsung diberikan oleh tim SIRSMA melengkapi berkas yang dibutuhkan.
Wawancara staf dan telaah rekam medis menjadi penilaian paling akhir sebelum dilakukan penyusunan laporan. Menjadi penanda exit conference akan segera berakhir tentunya setelah penyampaian laporan hasil visitasi. (*)
Penulis Hayyin Editor Amanat Solikah